Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3

Perilaku beresiko HIV – AIDS dan dampak BIOPSIKOSOSIO –

Spiritual Penderita HIV - AIDS

Oleh:

Rozaq Permana Yudha Abdul Hakim

NIM : 201211685

Dosen Pengampu :

Ns. Lenni Sastra , MS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MERCUBAKTIJAYA PADANG 2021


Video I

Perilaku beresiko HIV – AIDS :

1. Perilaku Seks Bebas, baik itu sesame jenis maupun berlawanan jenis.
2. Tertular Penyakit HIV – AIDS di tempat kerja.

Dampak terhadap biopsikososio – spititual :

1. Biologis
Pertahanan tubuh menjadi lemah. Karena, HIV ini menyerang system pertahanan tubuh
manusia dan merusak sel CD 4. Sehingga, tubuh menjadi rentan terkena penyakit atau
virus lain yang menyerang tubuh.
2. Psikologis
Kebanyakan dari para pengidap HIV – AIDS yang remaja ini mengalami depresi,
tertekan, merasa tidak berguna, malu dan merasa marah kepada dirinya sendiri.
3. Sosial
Dari segi sosial didapatkan bahwa para penderita HIV – AIDS ini menjadi menjaga jarak
dengan orang lain dan mengalami diskriminasi terhadap dirinya. Dimana, hal ini menjadi
tekanan atau tambahan beban bagi dirinya sendiri.
Namun, dukungan dari keluarga klien lah yang membantu klien untuk mempertahankan
semnagat hidupnya dan menjadi motivasi mereka untuk tetap bertahan.
4. Spiritual
Dari segi spiritual, klien yang mengidap HIV – AIDS ini selalu tabah dan mau menerima
apa adanya dan kenyataan bahwa iya mengidap penyakit HIV ini.
Walaupun begitu, namun mereka tetap selalu taat untuk melaksanakan ibadah menurut
agama dan kepercayaan mereka masing masing.

Video II

Perilaku yang menyebabkan HIV – AIDS :

1. Tertular oleh almarhum suaminya sendiri.


Dampak HIV – AIDS terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis.
Awalnya, si ibu tidak tahu bahwa ia mengidap HIV – AIDS, setelah 3 tahun almarhum
suaminya meninggal kondisi Kesehatannya menurun drastis. Sehingga, dari sinilah ia
tahu bahwa ia mengidap HIV – AIDS. Setelah melakukan tes HIV VCT.
2. Psikologis.
Kaget dan tak percaya saat dirinya di vonis mengidap HIV – AIDS. Serta, sempat putus
asa dan menyerah. Setelah mengenal adanya obat ARV akhirnya ibu tersebut bangkit dan
semangat kembali menjali hidupnya. Salah satu alasan ibu tersebut bangkit adalah
anaknya sendiri.
3. Sosial.
Dalam segi sosial ibu ini masih sangat aktif bersosialisasi baik dengan orang orang yang
sehat maupun dengan sesame ODHA, dalam melakukan kegiatan penyuluhan. Dengan
dukungan keluarga lah ibu ini kembali mempunyai harapan untuk hidup.
4. Spiritual.
Ibu ini masih semangat untuk hidup dan pasrah setelah mendengar kabar bahwa ia
mengidap HIV – AIDS.

Video III

Perilaku yang menyebabkan HIV – AIDS :

1. Tertulah HIV – AIDS dari suaminya sendiri.

Dampak biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Ibu ini sebelum tahu bahwa ia mengidap HIV – AIDS ia sering mengalami sakit dan
bolak balik ke klinik. Sehingga, akhirnya ia mendapatkan hasil tes HIV AIDS yang
reaktif.
2. Psikologis
Ibu ini merasa tertekan dan merasa bahwa hanya dirinya seorang lah yang mengidap HIV
– AIDS di dunia ini. Dan selama 3 tahun ibu ini hanya mengalami pengobatan alternatif.
3. Sosial
Dari segi sosial, kebetulan pada tahun 2007 para pengidap HIV – AIDS di Indonesia
masih sangat sering di diskriminasi oleh masyarakat sekitar. Namun, akhirnya ibu ini
juga merasa lebih baik dan menjadi merasa sebagai seorang manusia normal. Ibu ini juga
masih bekerja seperti biasanya namun, ia lari dari rumah sakit.
4. Spiritual
Ibu ini masih merasa bersyukur karena, anak – anaknya masih untung tidak terjangkit
HIV – AIDS juga.

Video IV

Perilaku yang menyebabkan HIV – AIDS :

Dampak HIV – AIDS terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Dari kondisi biologis pasutri ini tampak bahwa keadaan fisik mereka masih sangat baik.
Karena, setelah di vonis mengidap HIV pasutri ini langsung mencari pengobatannya,
mungkin hal inilah yang membuat virus HIV pada tubuh mereka mungkin di tekan
dengan mengkonsumsi obat ARV.
2. Psikologis
Awal mula tahu, pastinya pasangan suami istri ini shock, sedih, tidak menerima
kenyataannya, sempat depresi dan ingin bunuh diri. Pasangan suami istri ini bertemu di
RS dalam proses pengobatan, suaminya mengungkapkan bahwa meskipun mereka sama
sama mengalami HIV positif naum mereka sama sama mensupport agar tetap semangat
dalam menjalani hidup mereka.
3. Sosial
Dari sang istri mengaku bahwa ia tidak didiskriminasi oleh teman temannya, namun
didiskriminasi oleh kakak sepupunya yang notabenenya profesinya adalah bidan.
Dari sang suami, ia mengaku bahwa ia mengedukasi teman – temannya bahwa walaupun
ia mengidap HIV – AIDS, mereka tetap berhak Bahagia dan tetap bisa menikah.
4. Spiritual
Tampak bahwa mereka selalu tabah dan mampu menerima kenyataan yang diberika oleh
Allah SWT. Bahkan mereka tetap menjalankan pernikahan yang menyempurnakan
ibadah mereka meskipun sudah mengidap HIV.

Video V

Perilaku yang menyebabkan HIV – AIDS :

1. Perilaku seks bebas

Dampaknya terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Kondisi biologis sang pengidap HIV sangat memburuk, karena perkiraan dari sang istri
yang menganggap bahwa sang suami hanya mengidap demam biasa. Walaupun, sudah
mengalami demam selama 2 bulan, namun tetap tidak melakukan pengecekan ke RS.
Setelah di bawa ke RS, dokter menyampaikan bahwa Hb pasien rendah.
2. Psikososial
Tampak sang suami mengalami depresi akibat penyakit HIV AIDS ini.
3. Sosial
Tampak bahwa sang suami tak melakukan hubungan sosial apapun selama mengidap
penyakit HIV ini. Dikarenakan, kondisi fisiknya yang semakin hari semakin memburuk.
4. Spiritual
Pasutri ini yang awalnya tidak pernah sembahyang menurut kepercayaan mereka, saat
suaminya mengidap HIV akhirnya mereka sembahyang kembali menurut kepercayaan
mereka. Dan berarti spiritual mereka meningkat dan semakin taat setelah mengidap
penyakit HIV – AIDS ini.
Video VI

Perilaku penyebab HIV – AIDS :

1. Hubungan seks bebas


2. Menggunakan jarum suntik secara bergantian ( NAPZA).

Dampak HIV – AIDS terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Nampak dari kondisi biologis sang penderita HIV ini bahwa ia masih baik baik saja dan
ia selalu bersemangat dalam menjalani hidupnya. Karena, ia mengetahui jika ia bisa
mengkontrol jumlah virus yang ada di dalam tubuhnya maka ia sama saja dengan
manusia yang lainnya.
2. Psikologis
Awalnya, ia benar benar tertekan dan sempat ingin bunuh diri. Namun, setelah tahu
bahwa jumlah virusnya dapat dikendalikan ia malah semakin semangat dalam menjalani
hidupnya. Bahkan, ia kuliah S2 di Belanda untuk membayar omongan orang – orang
yang nanti membully nya karena mengidap HIV.
3. Sosial
Ia masih melakukan kegiatan sosial seperti biasanya. Ia masih berolahraga di tempat
umum, berkunjung, berwisata dan seperti yang dikatakan tadi bahkan ia semangat untuk
menyambung S2 di Belanda. Bahkan setelah selesai S2 nya ia malah mendirikian sebuah
perusahaan dan berhasil menjadi CEO dari HayVee.
4. Spiritual
Dari segi spiritual Nampak ia sangat menerima keadaannya HIV dan tampak sangat tabah
dalam menjalani kehidupannya, tanpa mengeluh dan kecewa terhadap keputusan Tuhan
Yang Maha Esa.

Video VII

Perilaku yang menyebabkan HIV – AIDS :

1. Pengguna NAPZA
Dampak terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Capek dengan kondisi fisiknya yang tidak mau berhenti menggunakan NAPZA dan ia
ingin membesarkan badannya.
2. Psikososial
Capek, dan depresi karena ia dikucilkan dari masyarakat.
3. Sosial
Sudah pasti klien dikucilkan dan didiskriminasi oleh masyarakat. Namun, dengan
dukungan dari ibunya lah ia bisa bangkit kembali, dimana selam 1,5 tahun ia hanya
ditemani oleh ibunya. Setelah itu, ia berhasil menjadi seorang manager dari salah satu
club futsal di Surabaya.
4. Spiritual
Ia mengaku harus tabah dan harus bisa menerima apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Terhadap dirinya.

Video VII

Penyebab perilaku HIV – AIDS :

1. Tertular dari almarhum suaminya.

Dampal HIV – AIDS terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Nampak kondisi biologis si penderita HIV ini masih cukup bagus. Karena, menjalani
pengobatan Arv yang menekan jumlah virus HIV didalam tubuh.
2. Psikologis
Kondisi psikologis ibu ini awalnya tidak menyangka dan tertekan saat menerima keadaan
bahwa ia mengidap penyakit HIV. Bahkan ia mengungkapkan isi hatinya bahwa tidak
semua lelaki dapat menerima Wanita yang HIV karena, stigma negative terhadap Wanita
yang HIV.
3. Sosial
Ia mengalami diskriminasi dari teman teman, keluarga bahkan temannya dari kecil
dahulu.
Namun, dengan semangat yang diberikan oleh pasangannya yang barulah ia bisa
menghadapi semua tekanan tersebut dan berhasil menjadi seorang aktivis HIV. Banyak
melakukan kegiatan kegiatan sosial Bersama ODHA yang lainnya dan memberikan
mereka edukasi agara tetrap semangat dalam menjalani hidup mereka.
4. Spiritual
Si ibu tetap tabah dan mampu menerima keadaannya yang mengidap penyakit HIV.
Namun, ia juga bersyukur karena, setelah ia melahirkan anak anaknya dengan program
yang direkomendasikan oleh dokter dan anak anaknya di nyatakan negatif HIV.

Video IX

Perilaku penyebab HIV – AIDS :

1. Tertular suaminya yang merupakan pengguna NAPZA

Dampak terhadap biopsikososio – spiritualnya :

1. Biologis
Dari kondisi fisik yang dilihat bahwa Wanita ini biasa saja. Walaupun, hanya dengan
pengobatan Vit. C dan B Kompleks saja selama 6 tahun.
2. Psikologis
Wanita ini tidak terlalu kaget dan biasa saja setelah ia mengetahui bahwa ia mengidap
HIV. Karena, ia melihat secara langsung suaminya menggunakan NAPZA dengan jarum
suntik secara Bersama sama yang merupakan salah satu faktor penyebab HIV – AIDS.
Selain itu, Wanita ini juga mengerti apa yang harus dilakukan jika ia mengalami HIV –
AIDS ini, sehingga ia tidak tertekan dengan keadaannya.
3. Sosial
Ia mengaku tetap bersosialisasi seperti biasanya dan teman temannya masih berteman
seperti biasa dengan dirinya. Meskipun , pasti ada orang yang berpikir negatif terhadap
penyakit HIV – AIDS ini.
4. Spiritual
Selalu pasrah dan tabah serta mampu menerima keadaannya yang telah mengidap HIV
tanpa berfikir oingin mengakhiri dirinya.

Video X

Perilaku yang menyebabkan HIV :

1.

Dampaknya terhadap biopsikososio – spiritual :

1. Biologis
Dari segi biologis, nampak tubuh dari Wanita tersebut masih baik baik saja dan tidak
menglami komplikasi. Mungkin, karena langsung mengalami pengobatan ARV yang
menekan jumlah virus HIV didalam tubuhnya.
2. Psikososial
Pada awalnya ia pernah berada pada posisi terendah didalam hidupnya, yaitu saat
pertama kali di vonis mengalami HIV. Selain itu, ia juga menarik diri dari lingkungan
sosial, bahkan saat melakukan podcast ia enggan untuk menyebutkan nama aslinya yang
berkemungkinan besar malu dan menarik diri. Dan dari dokter yang merawatnya lah yang
merupakan modal utamanya dalam semangat kembali menjalani kehidupan.
3. Sosial
Dari segi sosial meskipun di podcast Nampak seperti menarik diri, namun sebenarnya ia
tetap bersosialisasi seperti biasanya dan bahkan tetap kuliah dan bertambah banyak teman
dari Wanita ini.
4. Spiritual
Dari segi spiritual, Nampak Wanita ini walaupun awalnya tidak menerima keadaan
akhirnya ia dapat tulus, sabar dan menerima kenyataan bahwa ia mengidap HIV – AIDS.
Karena, menurutnya itulah hal yang harus ia perbuat agar tetap bisa semangat menjalani
hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai