Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Vernando

Nim : 201211759
Kelas : 2A
Tugas : kewarganegaraan

“PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DI BIDANG KORUPSI”


Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere = busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) menurut Transparency International
adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai
negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri dengan
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Dalam
era pembangunan di Indonesia saat ini terjadi sebuah tindak pidana yang
dianggap sebagai sebuah penyakit yang telah melanda masyarakat Indonesia.

Permasalahan mengenai korupsi menjadi permasalahan yang rumit. Bahkan


korupsi sepertinya sudah menjadi hal yang biasa. Kasus korupsi sudah sering
terdengar di telinga kita. Sekalipun berbagai peraturan perundang-undangan
untuk memberantasnya telah ada, tetapi sampai saat ini pemerintah belum juga
berhasil memberantas kegiatan dan pelaku korupsi. Korupsi merupakan
tindakan yang sangat melanggar pancasila dimana pelakunya harus dihukum
dengan adil dan tanpa toleransi apapun, masalah korupsi ini adalah masalah
yang serius di Indonesia karena korupsi ini perlahan demi perlahan akan
merusak ketahanan nasional. Yang membuat kita prihatin, penegakan hukum
mengenai korupsi ini terkesan tidak adil. Seperti contoh, Orang biasa yang
ketahuan melakukan tindak pencurian kecil, seperti anak dibawah umur saudara
Hamdani yang ‘mencuri’ sandal jepit bolong milik perusahaan di mana ia
bekerja di Tangerang, Nenek Minah yang mengambil tiga butir kakao di
Purbalingga, serta Kholil dan Basari di Kediri yang mencuri dua biji semangka
langsung ditangkap dan dihukum seberat beratnya. Sedangkan seorang pejabat
negara yang melakukan korupsi uang milyaran rupiah milik negara dapat bebas
berkeliaran dengan bebasnya. Berbeda halnya dengan kasus-kasus yang hukum
dengan tersangka dan terdakwa orang-orang yang memiliki kekusaan, jabatan
dan nama. Proses hukum yang dijalankan begitu berbelit-belit dan menunda-
nunda.
Para koruptor ini haruslah dihukum dengan hukuman yang pantas dan
layak, seperti halnya dalam Undang-undang yang mengatur tentang Korupsi
diantaranya yaitu undang-undang republik indonesia nomor 31 tahun 1999,
undang-undang no. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 tahun
1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, undang-undang no. 30
tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi. Dampak
Negatif Korupsi menunjukan tantangan serius dalam membangun ketahanan
nasional. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata
pemerintahan yang baik dengan cara menghancurkan proses formal. Secara
umum, korupsi mengikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena
pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau
dinaikkan jabatan bukan karena prestasi.

Cara mengatasinya adalah dengan mensosialisasikan lebih keras lagi


tentang korupsi agar lebih menyadarkan lagi apa dampak negatif dari korupsi.
Karena menurut saya perubahan dari dalam diri sendiri merupakan hal yang
dapat mempengaruhi lebih besar untuk diri manusia daripada hal lain apapun.
Dengan pengetahuan mengenai korupsi setiap orang akan menyadari betapa
merugikannya tindakan korupsi. Dan mugkin juga penegakan hukum yang tegas
juga dapat menjadi hal yang dapat menakuti setiap orang agar tidak pernah
mencoba untuk melakukan korupsi.

Pasti kita berharap yang penegak hukum berlaku adil seperti yang
tecantum di UUD 1945 yang menjadi pedoman hukum kita , dan kita berharap
Indonesia aman sejahtera . Hukum adalah aturan yang wajib ditaati apapun
hukum itu missal hukum negara , hukum adat , hukum agama dll . Karenanya
jika ada yang melanggar hukum harus ditindak tegas dan harus memberi efek
jera agar sang pelaku tidak mengulangi perbuatannya itu . Harus ada sanksi
sosial harus ada sanksi moral agar ada efek jera di hati para pelaku dan
mengurungkan niatnya untuk melakukan pelanggaran atau kejahatan lagi .
Hukum di Indonesia harus mampu mengajarkan warga negaranya untuk
mematuhi hukum melaui aparat penegak hukum yang berlaku jujur , adil , dan
terbuka kepada rakyat , agar rakyat merasa mempunyai hak yang sama atas
hukum . Saya berharap ada keterbukaan hukum di Indonesia agar masyarakat
bisa menilai apakah hukum sudah dijalankan seperti semetinya di Indonesia kita
tercinta ini

Anda mungkin juga menyukai