Oleh:
Yolinda
520133
Pra interaksi
1. Melakukan observasi pada
kondisi pasien
2. Mencuci tangan
3. Persiapan alat
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
Fase kerja
1. Jaga privasi klien
2. Pasien di dudukkan, sandaran
punggung atau kursi di letakkan di
bawah atau di atas kasur di bagian
kepala, di atur sampai setengah
duduk dan di rapikan. Bantal di
susun menurut kebutuhan. Pasien
di baringkan kembali dan pada
ujung kakinya di pasang penahan.
3. Pada tempat tidur khusus
(functional bed) pasien dan tempat
tidurnya langsung di atur setengah
duduk, di bawah lutut di tinggikan
sesuai kebutuhan. Kedua lengan
di topang dengan bantal.
4. Pasien di rapikan.
Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mendokumentasikan tindakan
yang telah dilakukan pada lembar
observasi
5 Bahaya yang mungkin terjadi Kesalahan pemberian posisi akan
akibat tindakan tersebut dan cara memperberat kerja paru-paru
pencegahan Pencegahan: sesuai SOP
6 Hasil yang didapat dan makna RR: batas normal, Nadi normal TTV
normal
7 Identifikasi tindakan keperawatan 1. Observasi tanda tanda vital dan
lainnya yang dapat pertahankan jalan napasnya
dilakukan untuk 2. Berikan Oksigen
mengatasi masalah
diagnosa
8 Evaluasi diri tentang pelaksanaan tindakan sudah dilakukan sesuai
tindakan tersebut prosedur. di dokumentasikan ke
rekam medik pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Boswich, John A. (2013). Perawatan Gawat Darurat . Jakata: EGC
Kozier, B., et. al.. (2012). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep,proses, dan
praktik. Jakarta: EGC
Murwarni, Arita. 2009. Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Edisi 2. Mitra Cendekia:
Yogyakarta.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus PPNI