Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN PENGADAAN PERALATAN


BAGI POSYANDU LANSIA ANGGREK

KELURAHAN BANDAR LOR

KECAMATAN MOJOROTO

KOTA KEDIRI

TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan
pekembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di
usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual,
pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan,
meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas
generasi selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia
memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang
bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena
secara alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-masa akhirnya secara optimal
untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk
membina moral anak-anak.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,
integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan ketimpangan
dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan (Latifah, 2010).
Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat
transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak
contoh yang terjadi dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau
bahkan kurang beradab sehingga secara tidak langsung akan mengganggu ketentraman
kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut Depkomindo 2010, pada tahun
2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang terlantar mencapai 1,7 juta sampai
2 juta orang.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah
Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan
pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia
ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat,
sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.
Begitu pentingnya peran dari posyandu lansia bagi masyarakat umum akan tetapi
sarana dan prasarana dari posyandu lansia sendiri sangat minim. Maka dari itu sangat
dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan posyandu
lansia ini nantinya agar dapat berjalan dengan baik. Dukungan dari berbagai pihak sangat
dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan ini.

II. Tujuan
1.      Tujuan Umum :
Dengan sarana dan prasarana yang memadai dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini
dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
2.      Tujuan Khusus :
Setelah Posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat :
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan
menghayati kesehatan usia lanjut secara maksimal.
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
d. Dapat dilakukan pemeriksaan yang memadai untuk memantau kesehatan usia lanjut
secara optimal
III. Manfaat
Manfaat dari pengadaan sarana dan prasarana bagi posyandu lansia
adalah petugas posyandu lansia dapat melakukan pemeriksaan pada lansia secara optimal
serta memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan dan cara hidup sehat
kepada lansia sehingga pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar
pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu
mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih percaya diri dihari tuanya.
IV. Sasaran posyandu lansia
Sasaran posyandu lansia adalah :
1. Sasaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia lanjut (60
tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas) warga
RW 01 kelurahan Bandar Lor.
2. Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi sosial yang
bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas.
V. Kegiatan Posyandu Lansia
Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional, yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk
mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau ancaman masalah kesehatan yang
dialami. Beberapa kegiatan pada posyandu lansia adalah :
1. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
2. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop
serta    penghitungan denyut nadi selama satu menit.
3. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan
pada pemeriksaan butir-butir diatas.
4. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan
yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia lanjut.
5. Pemberian makanan untuk menunjang perbaikan gizi lansia
6. Rapat pengurus Posyandu Lansia.
7. Menghadiri undangan rapat dan pembinaan.

VI. Kebutuhan
Dalam melaksanakan kegiatan posyandu lansia, kami membutuhkan peralatan
sebagai berikut :
1. Tensimeter aneroid Riester German 1 buah
2. Stetoskop riester duplex anestophon 1 buah
3. Timbangan mekanik tinggi badan GEA SMIC ZT-120 1 buah
4. Alat cek gula darah accu-chek performa 1 buah
5. Accu-Chek performa strip test isi 50 2 tube
6. Accu-Chek Softclick lancet isi 25 4 tube
7. Alat cek Auto Check CGU Multi Monitoring System 1 buah
8. Auto Check strip test asam urat isi 25 4 tube
9. Auto Check strip test kolesterol isi 10 10 tube
10. Auto Check blood lancet isi 25 4 tube
11. Taplak meja 5 buah
12. Beberan 1 set
13. Thermometer gun ( thermometer tembak ) omron 1 buah
14. Handsanitizer cair 5 liter 2 buah
15. Botol spray kosong handsanitizer 500 ml 5 buah
16. Masker medis 5 dus
17. Vitamin becom z 2 dus
18. Multivitamin My well vitamin d3 1000 iu 10 botol
19. Blackmores Calcimag Multi 3 botol

VII. Kader Posyandu Lansia


Kader posyandu adalah seseorang atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal
dari dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas
serta tanggung jawab untuk pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan
lainnya.
Adapun struktur kepengurusan posyandu lansia Anggrek yakni :
Ketua : Indriati Puspita Sari

Sekretaris : Yuni Purwanti

Bendahara : Tri Wahyuni


Anggota : 1. Anis Irawati
2. Darmiati
3. Elilis Sunarlin
4. Yoseph Subagio

VIII. Penilaian Keberhasilam Upaya Pembinaan Lansia melalui Posyandu Lansia


Penilaian keberhasilan pembinaan lansia melalui kegiatan pelayanan kesehatan di
posyandu, dilakukan dengan menggunakan data pencatatan, pelaporan, pengamatan
khusus dan penelitian. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari :
1. Meningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah orang
masyarakat lansia dengan berbagai aktivitas pengembangannya.
2. Berkembangnya jumlah lembaga pemerintah atau swasta yang memberikan pelayanan
kesehatan bagi lansia.
3. Berkembangnya jenis pelayanan konseling pada lembaga.
4. Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia.
5. Penurunan daya kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia.

IX. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia


Mekanisme pelayanan Posyandu Lansia tentu saja berbeda dengan posyandu balita
pada umumnya. Mekanisme pelayanan ini tergantung pada mekanisme dan kebijakan
pelayanan kesehatan di suatu wilayah penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan
posyandu lansia ini dengan sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada pula yang hanya 3
meja.
1. Meja I              : Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia   yang sudah
terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja II           : Pemeriksaan
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
3. Meja III           : Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan
darah, berat badan, tinggi badan.
4. Meja IV           : Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.
5. Meja V            : Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi
kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.

Meja 1 Meja Meja Meja Meja


2 3 4 5

TEMPAT DUDUK LANSIA

X. Jadwal kegiatan
A. Waktu dan tempat
Waktu       : Selasa minggu kedua setiap bulan
Pukul          : 08.00 WIB
Tempat       : Halaman Rumah Bapak Burhan Kelurahan Bandar Lor

B. Media dan peralatan


Media        : Sound System
Peralatan   : - Meja,
- timbangan,
- alat tulis,
- pengukur tensi,
- KMS

C. Susunan acara

No. Estimasi Waktu Kegiatan


1. 08.00-08.15 Persiapan
2. 08.20-08.30 Pembukaan acara dan
pendaftaran
3. 09.00-09.30 Penimbangan dan pengisian
KMS
4. 09.30-09.45 Penyuluhan dan pemberian
PMT
5. 09.45-10.00 Pemeriksaan kesehatan
6. 10.00-10.10 Penutupan

A. Proses Kegiatan
Tahap Persiapan Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Media, alat
Pengurus dan Metode
Pendahuluan dan 10 menit Pembukaan Mendengarkan Ceramah
pembukaan dengan penjelasan
perkenalan,
menjelaskan
tujuan
diadakannya
posyandu lansia
Inti 45 menit Pengukuran TB, Melakukan kegiatan Mendengarkan
BB, TD dan nadi sesuai instruksi penjelasan dan
lansia, Tanya jawab
pemeriksaan
kesehatan
Penutup 10 menit Evaluasi secara Melakukan evaluasi Menjawab
lisan pertanyaan

A. Kriterian Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a.  Menyiapkan pre planning
b.  Waktu pelaksanaan posyandu lansia telah disepakati dan ditetapkan
c.   Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
d.   Materi dan media yang akan digunakan dalam kegiatan posyandu telah dipersiapkan
e.   Telah terbentuk panitia penyelenggaran
f.    Surat undangan telah dibuat
2. Evaluasi proses
a.   Jumlah peserta sesuai data jumlah lansia di RW 01 kelurahan Bandar Lor
b.   Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara
c.    Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
d.   Acara dapat berjalan sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a.   Peserta posyandu lansia mengetahui kondisi kesehatannya.
b.   50 % jumlah undangan hadir dalam kegiatan posyandu
c.    90 % tidak meninggalkan tempat sebelum acara selesai

XI. Penutup
Posyandu lansia merupakan wadah terpadu untuk para lansia dimasa tuanya
karena pada usia lanjut seperti ini, kondisi para lansia umumnya mempunyai fisik yang
relatif lemah dan kesepian, perlu berkumpul dan saling mengawasi sehingga tidak merasa
kesepian dan terabaikan.
Manfaat yang dirasakan dengan adanya posyandu lansia ini bukan hanya
dirasakan oleh lansia RW 01 Kelurahan Bandar Lor, tetapi juga oleh keluarga dan
lingkungan dimana lansia tersebut tinggal. Posyandu lansia dapat membantu lansia untuk
menyesuaikan diri dalam perubahan fase kehidupannya sehingga menjadi pribadi yang
mandiri sesuai dengan keberadaannya.
Banyak kendala yang ditemui dalam menggerakkan posyandu lansia tetapi
kendala tersebut akan dapat diatasi dengan kerja sama semua pihak, yaitu pemerintah
pusat, daerah, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat.
Demikian proposal ini kami buat dengan sederhana dan apabila terdapat
kekeliruan ataupun kesalahan penempatan kata atau kalimat kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya mengingat keterbatasan kemampuan kami. Namun dengan penuh
harapan untuk dapat di perhatikan dan di pertimbangkan. Atas perhatian dan terkabulnya
permohonan ini kami haturkan terima kasih.

Kediri, 02 Februari 2022

Mengteahui Pengurus Posyandu lansia


Ketua RW 01 RW 01 Kelurahan Bandar Lor

Gatot Sugito Indriati Puspita Sari

Anda mungkin juga menyukai