Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Berdasarkan Permenkes No 43. Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal


menjelaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Salah satu
kebutuhan dasar yang dijamin yaitu pelayanan kesehatann lansia yaitu bawah setiap warga
negara Indonesia usia 60 Tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%)
pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus
meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%) (Lipi, 2019). Indonesia
dihadapkan pada tantangan yang tidak sedikit dalam menghadapai fenomena ini. Salah satunya
adalah bagaimana menjaga kualiatas hidup lanisa, khususnya terkait kesehatan lansia. Hidup
lebih lama belum tentu berarti hidup dalam kondisi sehat. Prevalensi penyakit pada lansia
mengalamai peningkatan dari waktu ke waktu.
Lansia yang sehat harus diberdayakan agar dapat tetap sehat dan mandiri selama mungkin.
Salah satu upaya untuk memberdayakan Lansia di masyarakat adalah melalui pembentukan dan
pembinaan Kelompok Lansia yang di beberapa daerah disebut dengan Posyandu Lansia. Melalui
Kelompok ini, Lansia dapat melakukan kegiatan yang dapat membuat mereka tetap aktif, antara lain:
berperan sebagai kader di Kelompok Lansia dan melakukan senam Lansia. Permasalahan yang ada
yaitu posyandu lansia belum mencakup semua wilayah dan masih kurangnya motivasi lansia untuk
datang ke posyandu lansia. Hal ini menjadikan dasar pemberntukan kegiatan CEK MILA (Curhat
Edukasi Kesehatan Meningkatkan Ilmu Pengetahuan Lansia) dengan sasaran lansia di Wilayah kerja
Puskesmas sebelas ilir termasuk menjangkau kelompok lansia yang belum terjangkau dengan
pelayanan posyandu. Meningkatkan pengetahuan dan membangun bina suasana yang positif di
kelompok lansia di setiap wilayah diharapkan dapat membentuk Lansia yang berdaya yaitu sehat,
mandiri dan produktif.

II. Maksud dan Tujuan

A. Tujuan Umum
Tujuan Umum adalah memberdayakan kelompok lansia di Wilayah kerja Puskesmas
untuk tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif .
B. Tujuan Khusus
1. Menganalisis masalah dengan pendekatan “curhat” yang menjadi permasalahan
Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sebelas Ilir
2. Meningkatkan Pengetahuan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sebelas Ilir
3. Meningkatkan Cakupan Skrining Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sebelas Ilir
4. Meningkatan Kebugaran Jasmani Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sebelas Ilir
BAB II
KEGIATAN INOVASI
I. Kegiatan Inovasi

Kegiatan yang dilakukan yaitu Curhat dan Edukasi Kesehatan Meningkatkan Ilmu
Pengetahuan Lansia disingkat dengan sebutan CEK MILA. Uraian kegiatan berupa
pemberdayaan lansia untuk dapat hidup mandiri dan memiliki kebugaran jasmani yang
tetap prima meskipun sudah memasuki usia lansia. Kegiatan terdiri dari Penyuluhan,
Skrining dan Senam Lansia. Kegiatan dimulai dengan kegiatan rutin penyuluhan
kesehatan pada kelompok lansia di setiap wilayah Rumah Tangga di Kelurahan Wilayah
Kerja Puskesmas Sebelas ilir. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan bantuan kader
wilayah setempat dalam pengumpulan massa untuk setiap kegiatannya. Penyuluhan
kesehatan akan menyampaikan materi inti mengenai gaung CERDIK dan PATUH yang
dijadikan salah satu cara pencegahan dan pengobatan penyakit tidak menular dengan
mengharapkan perubahan perilaku kelompok Lansia. Kegiatan penyuluhan juga
dimaksudkan untuk membina suasana yang baik terhadap kelompok lansia di wilayahnya
untuk tetap memiliki sikap yang postiif dan tetap produktif di usia lansia secara bersama -
sama.
Kegiatan penyuluhan juga diikuti dengan pengecekan tekanan darah kepada
peserta. Hal ini guna untuk menjangkau kelompok lansia yang tidak pernah atau tidak
rutin melakukan cek kesehatan rutin di Posyandu atau Puskesmas. Kegiatan salah satu
mendukung pelaksanaan dalam pencapaian skrining pada lansia. Peserta penyuluhan akan
dianjurkan untuk pelaksanan skrining laboratorium lebih lanjut di puskesmas dengan
fasiltas sarana dan prasarana yang sudah disediakan.
Kegiatan penyuluhan juga mengajak lansia bersama kader untuk mengikuti senam
di Puskesmas setiap dua kali setiap bulannya di hari sabtu. Peserta yang bersedia bisa
hadir dengan koordinasi dengan kader setempat. Pada saat pelaksanan senam sebelum
pelaksanaan lansia juga akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah dahulu. Kegiatan
Senam juga disesuaikan dengan kebutuhan lansia yang sudah dikoordinasikan dengan
instruktur senam.

II. Alat dan Bahan

a. Alat
1. Proyektor
2. Microphone
3. Sound System
b. Bahan
1. Materi Penyuluhan
2. ATK
III. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Wilayah Kerja Puskesmas Sebelas Ilir kelurahan Sembilan Ilir, Sepuluh Ilir dan
Sebelas Ilir Kecamatan Ilir Timur Tiga Palembang Sumatera Selatan.

IV. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan yaitu petugas Program Lansia. Pelaksanaan Kegiatan


dilakukan oleh petugas program lansia, petugas PTM, petugas Kesehatan Olahraga, Petugas
Promosi Kesehatan, Petugas Analis dan Kader Kesehatan.

V. Biaya

Sumber pembiayaan dalam kegiatan Curhat Edukasi Kesehatan meningkatkan Ilmu


Pengetahuan Lansia yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan APBN Tahun 2020 untuk kegiatan penyuluhan dan Skrining. Jumlah Anggara Dana
untuk CEK MILA yaitu sebesar Rp.15.075.000,- (Lima Belas juta Tujuh Puluh Lima Ribu
Rupiah)
BAB III

PENUTUP

Proposal Inovasi Pelayanan Publik ini dibuat bertujuan agar adanya partisipasi
public di dalam mendidik dan memperdayakan masyarakat. Kegiatan CEK MILA dapat
meningkatkan pengetahuan lansia mengenai penyakit dan pentingnya kesehatan untuk
tetap produktif walaupun di usia Lansia. Dengan diadakannya kelompok penyuluhan
bersama masyarakat lainnya dapat membangun kondisi dan situasi yang positif di wilayah
tersebut dalam menerapkan PHBS terutama CERDIK dan PATUH secara bersama - sama.
Pengetahuan yang meningkat dan lingkungan yang positif diharapkan lansia dapat
berdaya yaitu sehat, mandiri dan produktif. Cakupan Skrining Lansia di wilayah kerja
Puskesmas Sebelas Ilir dapat meningkat.
Kami memberikan kesempatan seluas – luasnya dan menaruh harapan kepada
berbabagi pihak untuk menyukseskan kegiatan ini .Puskesmas sebagai pelayanan
kesehatan yang berorientasi dalam bidang promotif dan preventif mengharapkan dengan
adanya kegiatan Inovasi yang ada dapat mengubah paradigma di masyarakat menjadi
paradigma sehat sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan Lansia dan membuat
masyarakat untuk mandiri, aktif dan produktif.

Anda mungkin juga menyukai