Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nia Kurnia

NIM: 048809975

Kode Matkul: ISIP4213

Tugas: 1

Sesi: 3

Soal

1. Jelaskan cara kerja analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan studi kasus
penghapusan subsidi BBM!

Jawab:

Berikut langkah-langkah dalam analisis sistem David Easton dalam studi kasus penghapusan
subsidi BBM:

1. Input: Identifikasi faktor yang mempengaruhi kebijakan penghapusan subsidi BBM, seperti
tekanan dari organisasi internasional, kondisi ekonomi, dan kepentingan politik.
2. Konversi: Analisis bagaimana faktor input diubah menjadi kebijakan penghapusan subsidi
BBM. Contohnya, tekanan dari organisasi internasional dapat mempengaruhi keputusan
pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM.
3. Output: Identifikasi hasil dari kebijakan penghapusan subsidi BBM, seperti peningkatan
harga BBM, penghematan anggaran negara, dan dampak sosial ekonomi pada masyarakat.
4. Feedback: Evaluasi dampak kebijakan penghapusan subsidi BBM terhadap masyarakat dan
faktor-faktor politik. Feedback ini dapat digunakan untuk memperbaiki kebijakan di masa
depan.

2. Jelaskan bagaimana sosialisasi politik dan pembentukan budaya politik dilakukan pada
masyarakat dengan teknologi digital saat ini!

Jawab:

Berikut adalah cara sosialisasi politik dan pembentukan budaya politik dilakukan dengan teknologi
digital:
1. Akses Terhadap Informasi: Teknologi digital memungkinkan akses mudah dan cepat
terhadap informasi politik. Individu dapat mengakses berita, opini, dan diskusi politik
melalui internet dan media sosial.
2. Partisipasi Terhadap Politik: Teknologi digital memungkinkan individu untuk
berpartisipasi dalam aktivitas politik secara online, seperti petisi online, kampanye politik,
dan diskusi politik di media sosial.
3. Pembentukan Opini: Teknologi digital memungkinkan individu untuk berbagi pendapat
dan mempengaruhi opini publik melalui media sosial. Hal ini dapat membentuk budaya
politik yang beragam dan memperluas ruang diskusi politik.
4. Pendidikan Politik: Teknologi digital dapat digunakan sebagai sarana pendidikan politik,
dengan menyediakan materi-materi politik yang mudah diakses, seperti podcast, video, web
learning dan e-elearning.

3. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia saat ini di periode ke dua pemerintahan Presiden Joko
Widodo! Kaitkan jawaban anda dengan kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah!

Jawab:

1. Pertumbuhan Ekonomi: Sebelum pandemi COVID-19, Indonesia mencatat pertumbuhan


ekonomi yang stabil. Namun, pandemi telah berdampak signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, dengan pertumbuhan yang melambat pada tahun 2020. Pemerintah telah
mengambil langkah-langkah untuk memulihkan ekonomi, seperti program pemulihan
ekonomi nasional (PEN) dan stimulus fiskal.
2. Investasi: Pemerintah Jokowi fokus pada peningkatan investasi dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan termasuk penyederhanaan
perizinan, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan iklim investasi. Hal ini diharapkan
dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan menarik investasi baik dari dalam maupun
luar negeri.
3. Infrastruktur: Pemerintah Jokowi terus melanjutkan program pembangunan infrastruktur
yang telah dimulai sejak periode pertama pemerintahannya. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakan
antara lain pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik.
4. Reformasi Struktural: Pemerintah juga melakukan reformasi struktural untuk
meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Beberapa langkah yang diambil termasuk
penyederhanaan regulasi, reformasi sektor energi, reformasi sektor ketenagakerjaan, dan
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
5. Sumber Daya Manusia: Pemerintah Jokowi juga fokus pada peningkatan kualitas sumber
daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan daya saing Indonesia di pasar global.

Referensi:

BMP ISIP4213

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2021). Kebijakan


Pemerintah di Bidang Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai