Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DI THAILAND
………………………………………………………………………………………
1. Bagaimana perkembangan TIK di Thailand?
Selama lebih dari dua dekade , tehnologi informasi telah memainkan
peranan penting dalam dalam hal peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat Thailand. Seiring dengan perkembangan ekonomi, pemanfaatan
teknologi informasi mulai digunakan oleh dunia bisnis semenjak tahun 1980.
Pada tahun 1992 dibentuklah sebuah komite yang bertugas untuk
mengarahkan dan mengembangkan kebijakan terkait dengan teknologi
informasi. Komisi ini disebut dengan National Informasi Technology Commitee
(NITC). Komisi ini dipimpin oleh Perdana Mentri dan menyertakan juga
beberapa kementrian, dan pejabat departemen di lingkungan
pemerintahan.Sementara untuk memfasilitasi pengembangan teknologi informasi
maka dibentuklah sebuah badan khusus yang disebut dengan National
Electrinics and Computer Tecnology Centre (NECTC) .
Semenjak mulai didirikan , NITC dan NECTC mulailah mengembangkan
berbagai inisiatif yang berhubungan dengan pengembangan teknologi informasi
nasional.Salah satu inisiatif yang dibuat adalah IT 2000 National Policy, yang
mencakup tiga area pengembangan, yaitu :
• Membangun infrastruktur nasional
• Melakukan investasi untuk pengembangan sumber daya manusia
• Mengembangkan good governance melalui penggunaan teknologi
informasi
• Melalui kerangka dan kebijakan yang diajukan pada dokumen IT 2000
Policy , maka dikembangkan juga beberapa perencanaan dan target.
Setelah dikembangkan IT 2000 Policy , pemerintah mengeluaarkan
kebijakan lanjutan yang disebut dengan IT 2010 Policy. Kebijakan ini
dikembangkan untuk melakukan penelitian , menganalisa terhadap

Tugas pengantar TIK


2

perkembangan industry teknologi informasi di Thailand,dan melakukan studi


banding pengembangan kebijakan teknologi informasi diberbagai Negara.
Secara umum terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai pada IT 2010. Ketiga
tujuan tersebut adlah sebagai berikut:
• Meningkatkan kemampuan bangsa Thailand terhadap perkembangan
teknologi.
• Menigkatkan sumber daya manusia masyarakat dari 12% menjadi 30%.
• Meningkatkan pertumbuhan industri berbasis teknologi informasi untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi 50% sampai dengan tahun 2010.
Untuk mewujudkan ketiga tujuan di atas, pemerintah Thailand telah
melakukan identifikasi kebutuhan yang harus dikembangkan, yaitu e-
Government, e-Education, e-Commerce, e-Society, dan e-Industry.
Untuk menginflementasikan kerangka kebijakan yang dibuat pada IT 2010,
maka pemerintah mengeluarkan program National ICT Master Plan. Objektif
yang ingin dicapai dalam penerapan informasi informasi dan, komunikasi adalah
memperbaiki tingkat kompetitif, membangun masyarakat berbasis pengetahuan,
penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi bagi pembangunan , dan
membangun industri berbasis teknologi informasi dan komunikasi,
Tujuan dari e-thailand adalah untuk melakukan eksploitasi penggunaan
teknologi informasi sebagai basis dari kekuatan ekonomi nasional, mereduksi
proses yang tidak diperlukan dan pembangunan berkelanjutan. e-Thailand
memiliki tujuan untuk mempersiapkan fasilitas infrastruktur informasi nasional,
perdaganagan, liberalisasi perdagangan, layanan dan infestasi, e-society dan e-
goverment. Inisiatif yang direncanakan dalam ICT Master Plan menjadi agenda
dalam pengembangan e-Thailand.
Terkait dengan berbagai kebijakan dan inisiatif yang telah dibuat,
kementrian informasi dan komunikasi Thailand memiliki beberapa strategi dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan e-govrment.
Strategi yang digunakan mencakup hal – hal berikut”

Tugas pengantar TIK


3

• Membuat perencanaan e-government nasional yang disebut dengan “e-


government Plan” dan melibatkan semua departemen yang ada, termasuk
alokasi dana yang dibutuhkan .
• Melibatkan semua administrasi dan layanan publik.
• Mengembangkan komitmen untuk mengembangkan sumber daya
manusia pada organisasi publik.
• Melakukan transformasi teknologi baik teknologi back – office dan front –
office pada sector publik.
• Mengembangkan infrastruktur computer dan jaringan untuk mendukung
berbagai kegiatan pada organisasi publik
• Mengembangkan partisipasi masyarakat dan sektor privat dalam
pengembangan e-government.

Dalam pengembangan proyek e-government, maka dibentuk wadah utama


yang terdiri atas berbagai departemen dan agensi pemerintah. Diantara berbagai
organisasi yang terlibat dalam pengembangan e-government adalah sebagai
berikut
• NECTEC yang bertindak sebagai kordinator utama.
• Bank of Thailand yang bertindak sebagai sponsor proyek termasuk
menjadi anggota tim proyek.
• Sampai dengan akhir tahun 2002, tercatat lebih dari 200 rencana proyek
e-government yang diusulkan gengan perkiraan akan selesai samoai
dengan tahu 2004. Terkait dengan berbagai keterbatasan sumber daya
manusia yang ada, maka pemerintah Thailand melakukan priorotas
pengembangan, untuk memaksimalkan sumber keuangan yang ada
termasuk sumber daya manusia. Pemerintah juga melakukan reformasi
besar – besaran terhadap sumber daya manusia yang berada pada
organisasi pemerintah.

Tugas pengantar TIK


4

2. Mengapa TIK dimanfaatkan di Thailand ?


Hal ini dilakukan mengingat dari 2,3 juta pegawai pemerintah, diperkirakan
tenaga yang siap untuk mengadopsi teknologi informasi hanya berkisar 20.000
orang. Pemerintah Thailand juga melakukan inovasi dengan melakukan
hubungan kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dari sektor privat dan
organisasi non-pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk melakukan transformasi
secara menyeluruh dalam hal penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam pembuatan kebijakan, pemerintah juga melibatkan berbagai pihak
seperti perusahaan dan organisasi non-pemerintah yang memiliki pengalaman
khusus dalam pengembangan dan penggunaan e-commerce, teknologi
informasi, marketing dan manajemen. Selain itu pemerintah Thailand juga
menghadapi masalah yang juga dihadapi negara-negara lain, yaitu kesenjangan
digital. Pengguna internet di Thailand juga masih didominasi oleh generasi muda
berpendidikan sampai dengan 90 persen. Salah satu masalah dalam hal
melakukan penetrasi internet adalah kendala bahasa. Meskipun website
pemerintah dibuat dalam dua bahasa, akan tetapi penetrasi pengetahuan
teknologi informasi dan penggunaan PC juga masih terbatas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh NECTEC, pengembangan proyek
e-Government di Thailand sesungguhnya baru memasuki tahap awal dari
pengembangan secara keseluruhan. 70 persen responden yang terlibat dalam
penelitian NECTEC masih menyatakan kekecewaannya dengan website yang
dimiliki oleh pemerintah. Kekecewaan tersebut berkisar karena informasi yang
disediakan tidak lengkap, informasi yang disediakan tidak up-to-date, website
tersebut belum memenuhi berbagai layanan yang diinginkan masyarakat dan
juga banyak link yang tidak aktif.
Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan e-Government,
pemerintah Tailand telah berhasil mengembangkan infrastruktur yang
dibutuhkan. Kelengkapan infrastruktur tersebut juga telah berhasil dimanfaatkan

Tugas pengantar TIK


5

dalam hal penyediaan aplikasi. Contoh dari proyek yang dianggap berhasil
adalah dalam bidang pendidikan dalam proyek SchoolNetProject. Keberhasilan
ini diharapkan nantinya dapat menyediakan sumber daya manusia yang cukup.
Pemerintah juga dianggap memiliki kemajuan yang berarti dengan dibuatnya
kementrian komunikasi dan informasi. Kementrian ini diharapkan dapat
mempercepat penerapan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk
pengembangan e-Government dan e-Business.

3. Bagaimana pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Thailand ?


ICT dan non formal di Pendidikan Thailand
Tengah Central Daerah Non- formal Pendidikan Pusat
1. Latar belakang
Kantor dari Non- Formal Komisi Pendidikan (ONFEC) , salah satu
administratif unit di bawah Dinas dari Sekretaris Tetap, Departemen Pendidikan
telah didirikan sejak 7 Juli 2003 sebagai konsekuensi dari proses reformasi
pendidikan melalui perubahan status dari Departemen Pendidikan Non- formal
karena beberapa factor, yaitu krisis ekonomi dalam negeri pada tahun 1997,
penyesuaian structural, reformasi pendidikan dan reformasi organisasi
pemerintah. Reformasi dari system pendidikan nasional, yang mengakibatkan
pengumuman dari Undang- Undang Pendidikan Nasional 1999, merupakan
komponen utama yang menjurus pada restrukturisasi system administrasi di
Departemen Pendidikan (KLH) dan ke perubahan penting dalam kebijakan dan
pelaksanaan strategi dalam pendidikan non-formal.
Hal ini mencakup pembangunan visi kesembilan Nasional Ekonomi dan
Sosial Rencana Pembangunan yang menyatakan bahwa: Thai masyarakat harus
berbasis pengetahuan dan pembelajaran masyarakat . Kesempatan belajar
harus dibuat untuk semua orang Thai dengan tujuan untuk mempromosikan
belajar sepanjang hayat sehingga orang akan dapat mengatasi keadaan saat ini
dengan cepat mengubah kondisi. Komponen lain adalah Undan-Undang

Tugas pengantar TIK


6

Pendidikan Nasional yang baru, bagian 4 yang menyatakan bahwa: Thai


pendidikan seharusnya menjadi pendidikan kekal,yang dihasilkan dari proses
integrasi formal, non formal dan informal pendidikan sehingga untuk
membangun kapasitas dalam pengembangan untuk terus beajar sepanjang
hayat promosi rakyat kualitas hidup.
Seksyen 15 Akta juga menekankan bahwa: Ada 3 jenis pendidikan formal,
non formal, dan informal pendidikan. Pendidikan non- formal harus mempunyai
fleksibilitas dalam menentukan tujuan, modalitas, prosedur pengelolaan ,
penilaian dan evaluasi durasi syarat untuk penyelesaiannya. Isi dan kurikulum
untuk pendidikan non- formal harus sesuai dan untuk informal pendidikan harus
memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan sendirinya, menurut mereka
bunga, potentialities, kesiapan dan kesempatan yang tersedia dari orang,
masyarakat, lingkungan, atau media lain sumber pengetahuan.

Peran ONFEC

Tugas utama dari ONFEC adalah untuk memberikan dukungan dan


layanan non-formal dan informal pendidikan untuk mempromosikan belajar
sepanjang hayat di antara out-of-sekolah dan kelompok sasaran mereka yang
menyelesaikan pendidikan dasar dan yang lebih tinggi untuk membuat mereka
mendapatkan belajar sepanjang hayat terus belajar dengan sistematis benar-
benar proses yang memungkinkan mereka untuk mencari dan pengetahuan
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sementara itu, juga disampaikan ONFEC layanan yang lebih kepada


mereka yang kurang mampu tidak memiliki kesempatan dalam pendidikan dasar.
Layanan ini diberikan dalam bentuk non-formal dan informal pendidikan yang
sebagian besar sesuai untuk tiap kelompok sasaran.

Tugas pengantar TIK


7

Kegiatan ONFEC

NFE program dan kegiatan yang disediakan oleh ONFEC dapat


dikategorikan ke dalam tiga bidang utama: pendidikan dasar, pendidikan
kejuruan dan pelatihan keterampilan, serta pelayanan informasi.

1. Pendidikan Dasar

1.1 Program keaksaraan fungsional

1.2 Bukit kawasan proyek pendidikan

1.3 Melanjutkan Program Pendidikan

2. Kejuruan Pendidikan dan Latihan Kemahiran

2.1 Kelompok Minat

2.2 Short-Term Kejuruan Kursus

2.3 kejuruan sertifikat Kurikulum

3. Informasi Layanan

3.1 Perpustakaan

3.2 pusat belajar masyarakat

3.3 Pendidikan Program Radio dan Televisi

2. ICT dan Pendidikan Non-formal

Tugas pengantar TIK


8

Konsep ICT Rencana Induk 2005 - 2008 dari ONFEC berfokus pada empat
wilayah: memfasilitasi belajar sepanjang hayat Thailand orang melalui ICT,
meningkatkan kualitas layanan ICT untuk administrasi dan baik untuk belajar
sepanjang hayat, menyediakan infrastruktur ICT untuk lokal dan pusat-pusat
pembelajaran ICT personil pembangunan.

Menurut rencana, ONFEC yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai


materi pembelajaran elektronik, meningkatkan kualitas pendidikan jarak,
membuat sebuah pusat courseware, mempromosikan e-learning,
mengembangkan e-buku dan menyiapkan e-perpustakaan. Untuk meningkatkan
kualitas dan pelayanan administrasi ICT, ICT operasi yang akan dibentuk untuk
koordinasi dengan organisasi dan lainnya untuk mempromosikan penggunaan
ICT dalam administrasi dan e-layanan. ONFEC yang bekerja dengan rencana
untuk GO/Ngo lokal dan masyarakat untuk meningkatkan infrastruktur ICT di
pusat-pusat lokal belajar untuk berbagi sumber daya, khususnya komputer dan
perangkat lunak berlisensi. Mengenai pembangunan ICT, yang ONFEC akan
menyelenggarakan lokakarya pelatihan tentang penggunaan ICT untuk kedua
pendidik non-formal maupun non-pendidikan formal siswa. Hal ini akan
mendorong penelitian dan pengembangan ICT untuk belajar sepanjang hayat.

Status ICT di pendidikan non-formal

Rasio siswa untuk Komputer (2004)

Jumlah siswa Jumlah PC Jumlah Mahasiswa per PC

819.185 3339 245

Tugas pengantar TIK


9

Persentase telepon baris akses perpustakaan dan non-formal pusat pendidikan

Jumlah telepon sesuai dengan


Jumlah NFE pusat Persentase
pusat akses

1863 1727 92,70

Persentase akses internet dari perpustakaan dan non-formal pusat pendidikan

Jumlah pusat dengan akses


jumlah NFE pusat Persentase
internet

1854 683 36,84

Catatan: Semua 1854 diharapkan untuk memiliki akses ke EdNet pada akhir
2004

Jumlah non-pendidikan formal personil yang Pernah ICT lokakarya pelatihan.

Jumlah personil yang dihadiri


Jumlah personil Persentase
pelatihan ICT

17.780 4545 25,56

Dalam Pendidikan non formal, ICT dilihat sebagai pembangunan sebuah


alat untuk belajar sepanjang hayat. ICT berperan penting baik dalam manajemen
pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan. ICT dipandang sebagai alat
untuk perumusan berbagai database serta untuk penyebaran pengetahuan dan

Tugas pengantar TIK


10

informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasaran. ONFEC telah


ditargetkan untuk kompilasi database pekerja di seluruh negara untuk
merencanakan program pendidikan untuk meningkatkan tingkat pendidikan
mereka. Selain itu, dalam non-formal pendidikan dasar, program TI yang sama
telah digunakan di semua lembaga non-formal untuk membawa tentang
efektivitas pendidikan dan manajemen untuk memastikan bahwa informasi dan
komunikasi dapat ditransfer.

ONFEC yang bertanggung jawab untuk pengembangan IT dan


melaksanakan program pelatihan lokakarya untuk pendidikan non-formal
personil. Online kurikulum bank sekarang sedang berlangsung. Sementara
ONFEC menangani dari server internet dan perangkat lunak yang diperlukan,
daerah non-pendidikan formal pusat mengkompilasi kurikulum lokal di daerah
masing-masing dan meng-upload-nya ke server. Hal ini akan memungkinkan
untuk berbagi antara kurikulum berbagai lembaga pendidikan, baik formal
maupun non-pendidikan formal.

Situs web berat telah digunakan oleh organisasi non-formal.


Sebagian besar provinsi pendidikan non-formal pusat memiliki situs web. Berkat
Ednet proyek yang memberikan pendidikan non-formal pusat akses gratis ke
internet kecepatan tinggi melalui saluran leased dan modem dial-up. ONFEC
yang telah mengalokasikan anggaran untuk provinsi dan pusat-pusat regional
pusat untuk mengatur dan menjaga server internet. Personil pelatihan pada
server administrasi yang diselenggarakan secara teratur. Banyak provinsi pusat
host pada situs web mereka di server ONFEC Jakarta sebagai sub-domain
ONFEC situs web. Lain-lain, namun, baik menggunakan web hosting komersial
atau menjalankan web server mereka sendiri. Sebagian besar provinsi situs web
dan fokus pada berita acara dari pusat. Hampir semua situs web menggunakan
web-board sebagai alat komunikasi antara pengguna provinsi dan pusat.
Macromedia Dreamweaver adalah alat favorit untuk membangun halaman web.

Tugas pengantar TIK


11

Beberapa situs menggunakan animasi Flash untuk membuat situs yang menarik.
Hanya beberapa menggunakan script sisi server dan database.

Televisi Pendidikan

Pusat Pendidikan Teknologi (CET) di bawah ONFEC bertanggung jawab


untuk produksi dan siaran radio pendidikan dan program televisi, komputer
media pendidikan, media untuk penyandang cacat, materi cetak, serta video dan
audio kaset untuk menambah bahan-bahan yang ada di formal , Non formal dan
pendidikan sepanjang hayat sektor. CET berjalan Stasiun Televisi Pendidikan
(ETV), siaran di KU-Band DIGITAL (langsung TO HOME). ETV siaran 15 jam
sehari untuk mendukung formal, non formal dan informal sistem pendidikan.
ONFEC telah didistribusikan ETV satelit r eceiving set ke berbagai pendidikan
non-formal pusat belajar serta sekolah dasar di seluruh negara.

CET juga menjalankan pendidikan stasiun radio untuk mendukung


pendidikan formal, pendidikan non-formal dan informal pendidikan. CET's stasiun
radio di udara adalah 14 jam sehari, 5 hari seminggu di FM 92 MHz dan AM 1161
KHz.

Pendidikan Jarak Jauh

Jarak Pendidikan adalah salah satu modus penyampaian dalam


pendidikan non-formal. Mode lainnya adalah kelompok studi-studi dan mandiri.
Jarak di Institut Pendidikan (DSI) koordinat pendidikan jarak dari ONFEC serta
menyebabkan jarak pendidikan kepada publik. Dua jenis kursus yang
ditawarkan melalui pendidikan jarak jauh, atau sekolah dasar pendidikan
kesetaraan dan program kursus pendek untuk pendidikan sepanjang hayat.

Tugas pengantar TIK


12

Untuk pendidikan dasar, bahan utama yang digunakan adalah bahan cetak,
dalam beberapa kursus, di mana ada keperluan, ada beberapa bahan
pembimbingnya VCD juga. Siswa melanjutkan studi sendiri. Beberapa Mei les
menghadiri kelas. Mereka diminta untuk mengambil ujian pada akhir semester.
Selain itu, mereka diminta untuk menghadiri seminar sebelum kelulusan. DSI
mengembangkan sebuah situs web untuk berkomunikasi dengan jarak
pendidikan siswa. Web papan utama adalah saluran komunikasi.

DSI juga menawarkan kursus singkat melalui pendidikan jarak jauh.


Daerah non-formal bergabung dengan pusat-pusat pendidikan ini dalam upaya
untuk menawarkan kursus singkat. Kursus dan dikembangkan bersama antara
DSI dan daerah non-pusat pendidikan formal. Utama pendidikan bahan yang
digunakan adalah bahan cetak dan VCD's.

E-learning

Pusat Daerah Non-formal Education Center (CRNFE) menawarkan e-


learning pada kursus singkat untuk masyarakat. URL e-learning situs web adalah
http://www.crnfe.ac.th . Sejak 31 Maret 2006, terdapat 4.500 siswa yang terdaftar
ke sistem. Saat ini, terdapat 16 kursus singkat yang memerlukan pendaftaran.
Pendaftaran gratis. Namun, jika seorang pelajar kebutuhan sertifikasi, dia harus
mengajukan permohonan untuk pemeriksaan. Dia memilih sendiri pengawas dan
tempat untuk ujian. Pengawas yang harus memenuhi kriteria yang ditetapkan
oleh CRNFE. Setelah persetujuan, maka CRNFE mengirim kertas ujian ke
pengawas. Pemeriksaan lebih dari rumah mengambil ujian di alam. Hal ini
membutuhkan siswa untuk menempatkan apa yang dia telah belajar ke dalam
praktek pengaturan sendiri dan lingkungan. Siswa pemeriksaan dapat langsung
upload ke CRNFE situs web atau dapat dikirim ke CRNFE dengan menggunakan
surat konvensional. Minimum adalah biaya yang dikenakan untuk pemeriksaan.

Tugas pengantar TIK


13

CRNFE di situs web memiliki LMS. Organisasi ini dibentuk dengan MySOL
PHP & CRNFE oleh staf. LMS trek yang individu siswa catatan dan
mengkompilasi berbagai laporan yang spesifik untuk kebutuhan CRNFEC.
Laporan termasuk jumlah siswa oleh provinsi, jumlah siswa yang terdaftar di
masing-masing program studi dan jumlah siswa selama kurun waktu tertentu.
Secara otomatis memeriksa dan mengirim ulang tahun haiyaa untuk siswa setiap
hari. Ia juga membolehkan pelajar untuk menambahkan nama mereka ke mailing
list untuk menerima berita dan informasi melalui email. Pendaftaran sistem akan
memeriksa apakah email siswa bekerja dengan menuntut siswa untuk
mengkonfirmasi pendaftaran itu dari email. Siswa berinteraksi dengan guru dan
siswa lainnya melalui web boards, email dan panggilan telepon.

Untuk orang telah mengunjungi situs web, CRNFEC menawarkan layanan


lain selain kursus singkat. Yang paling populer adalah VCD vokasional
permintaan. Layanan lain adalah kursus singkat yang tidak memerlukan
pendaftaran, download program, CAI permintaan, dan email untuk berlangganan
kursus tertentu.

3. Tantangan

Ada beberapa tantangan yang ONFEC perlu diatasi untuk mencapai tujuan
yang kekal dalam ICT untuk pendidikan. Beberapa tantangan adalah:

o Kurangnya kualifikasi personil ICT

o Rendahnya insentif untuk personil ICT

o Kurangnya dukungan keuangan untuk pembangunan ICT

o Tidak kondusifnya sikap masyarakat tentang ICT

o Serangan virus dari internet dan lain-lain

o Tinggi harga peralatan ICT

Tugas pengantar TIK


14

The teknologi informasi dan komunikasi (ICT) revolusi di Thailand sekolah


saat ini sangat difokuskan pada perangkat keras akuisisi dan pembangunan
infrastruktur. Hal ini sangat nyata dalam praktek pemerintah laboratorium sekolah
atau satu-per-laptop-anak proyek, yang menekankan komputer dan akses
Internet untuk siswa nasional.

"Dari pengamatan, guru, apapun yang datang dari sekolah mereka, adalah
lebih baik daripada Kementerian [Pendidikan] pinpointing di kalangan mahasiswa
bidang yang diminati," ujar Dr Rangsun Wiboon-upptum, komputer pendidik di
Biro Informasi dan Teknologi komunikasi, di Thailand Departemen Pendidikan.
"Tapi yang menjadi kendala adalah agar para guru tidak dapat synthesise ini dan
mengatur informasi ke badan pengetahuan untuk menulis rencana kurikulum."

PENDIDIKAN ICT dalam Pendidikan Toolkit diluncurkan di Thailand

6 September 2005 (UNESCO Jakarta) UNESCO meluncurkan sebuah


kebijakan baru-dikembangkan-keputusan 'perangkat bantu kemarin selama 6
hari-ICT dalam Lokakarya Pelatihan Pendidikan di Chiang Mai (Thailand). Tujuan
dari kit baru untuk meningkatkan pengambilan keputusan mengenai integrasi ICT
di dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi telah digunakan untuk
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran dan untuk mencapai orang-
orang yang telah dikecualikan dari pendidikan lain. Inovatif penggunaan ICTs
dapat benar-benar mewujudkan janji-janji Pendidikan untuk Semua. Namun,
contoh di seluruh dunia telah menunjukkan bahwa jika tidak dilaksanakan
dengan benar, ICT perangkat keras, perangkat lunak, dan pelatihan sumber
daya yang dapat limbah.

Peserta dalam lokakarya termasuk Departemen Pendidikan staf dari


Malaysia, Filipina dan Thailand. Ketiga negara akan, atau telah dimulai, proses
pendidikan mereka memperbarui rencana dan ingin mengintegrasikan ICT dalam
Pendidikan kebijakan dalam rencana tersebut. The ICT di Pendidikan Toolkit

Tugas pengantar TIK


15

pertama akan diperkenalkan ke Departemen Pendidikan staf dari ketiga negara


di kawasan Asia-Pasifik. Akhirnya pendidikan profesional lainnya akan dilatih
dalam penggunaannya.

Tugas pengantar TIK

Anda mungkin juga menyukai