PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu untuk
mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk negara maju atau negara
berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil
pembangunannya.
Menentukan suatu negara tergolong ke negara maju atau negara
berkembang tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara
tersebut. Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti pertumbuhan
penduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, IPTEK, angka kelahiran dan
kematian, angka harapan dan sebagainya.
Negara berkembang kalah secara perekonomian dengan negara yang lebih
maju karena tidak adanya komoditas yang bisa ditawarkan pada pasar global.
Untuk itu, akhir-akhir ini banyak negara yang mengglobalisasikan diri
mereka dalam sektor tertentu agar dapat terus bertahan dan mampu bersaing
secara ekonomi di kancah internasional. Hal ini sangat penting untuk
dilakukan oleh negara berkembang dan negara dunia yang ingin mengalami
peningkatan secara finansial.
Baru-baru ini terdengar berita bahwa Amerika Serikat mencoret Indoensia
dari daftar Negara berkembang. Keputusan Amerika Serikat mencoret
Indonesia dari daftar negara berkembang berpotensi menimbulkan beberapa
dampak negatif atau buruk ke depannya. Untuk itu, kami menggunakan
metode Analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman apa saja yang akan terjadi di Negara Indonesia jika berubah
statusnya menjadi Negara maju.
B. Rumusan Masalah
Kekuatan (Strengths) apa saja yang diperoleh Negara Indonesia
jika terjadi perubahan status menjadi Negara Maju?
Kelemahan (Weaknesses) apa saja yang diperoleh Negara
Indonesia jika terjadi perubahan status menjadi Negara Maju?
Peluang (Opportunities) apa saja yang akan didapatkan Negara
Indonesia jika terjadi perubahan status menjadi Negara Maju?
Ancaman (Threats) apa saja yang akan didapatkan Negara
Indonesia jika terjadi perubahan status menjadi Negara Maju?
PEMBAHASAN
2) Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan yang akan di dapatkan Negara Indonesia jika terjadi perubahan
status menjadi Negara maju adalah :
Negara Indonesia Harus Memiliki Jumlah Pendapatan yang
Tinggi
Pendapatan yang tinggi tentunya dapat dibelanjakan untuk berbagai
fungsi diberbagai sektor, seperti: pendidikan, kesehatan, agama,
pertahanan dan keamanan, ekonomi, pariwisata, pelayanan umum,
perumahan dan fasilitas umum, lingkungan hidup, perlindungan
sosial, dsb. Sedangkan berdasarkan jenisnya, pendapatan negara
untuk setiap fungsi digunakan untuki: belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, belanja
hibah, bantuan sosial dan belanja lain-lain. Jika dilihat dari data,
Perbandingan Pendapatan Indonesia dengan Negara maju lainnya,
sangat kecil sekali. Bahkan hanya 1/46 kali dari APBN Amerika
Serikat. Itu menandakan bahwa pendapatan negara kita masih sangat
kecil. Beberapa persoalan dari APBN suatu negara adalah apabila
anggaran pendapatan dari penerimaan sektor pajak dan non pajak
tidak sesuai dengan perkiraan sehingga anggaran pembelanjaan lebih
besar, maka akan terjadi defisit anggaran. Dan jika terjadi defisit maka
dua hal kemungkinan sebagai alternatif adalah: yang pertama,
menunda pembelanjaan ke tahun berikutnya atau dilakukan
peminjaman kepada pihak swasta, ke negera lain atau lembaga
keuangan dunia.
Sifat Individualis Mayarakat Indonesia menjadi Tinggi
Sifat individualisme sering kali dicap buruk oleh orang orang
Indonesia. Padahal jika kita lihat, negara paling Individualis di dunia
semuanya merupakan negara maju. Individualisme membangun
masyarakat di Negara maju agar semakin mandiri dan fokus kepada
tujuan dan cita cita kita masing masing. Jika Indonesia menjadi
Negara maju, maka masyarakatnya sedikit banyak pasti memiliki sifat
individualis ini.
Daya Saing
Indonesia memiliki beberapa kelemahan dalam hal persaingan
dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Kelemahan-kelemahan
ini harus segera diperbaiki guna meningkatkan daya saing Indonesia.
Hal yang dianggap sebagai kelemahan dan mampu mengganggu daya
saing Indonesia adalah birokrasi yang panjang dan mahal.
3) Peluang (Opportunities)
Peluang (Opportunities) yang akan didapatkan Negara Indonesia jika
terjadi perubahan status menjadi Negara Maju adalah :
Indonesia menjadi Negara Panutan Negara Lain
Jika Indonesia menjadi Negara maju, maka sudah pasti Indonesia
memiliki sumber daya manusia yang mampu bersaing secara
internasional. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Jika sumber daya alam itu mampu kita olah secara mandiri
dan menjadi produk yang mampu bersaing di dunia, maka Indonesia
akan menjadi Negara panutan bagi Negara-negara lainnya.
Dapat Meningkatkan Ekspor
Jika produk lokal Indonesia sudah mampu bersaing secara
internasional, maka sudah pasti tingkat ekspor lebih tinggi
dibandingkan tingkat impor.
Indonesia akan Menjadi Negara Kuat
Dengan memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
sudah mampu bersaing secara internasional, maka Indonesia akan
dipandang dunia sebagai Negara kuat.
4) Ancaman (Threats)
Ancaman (Threats) yang akan didapatkan Negara Indonesia jika terjadi
perubahan status menjadi Negara Maju adalah :
Kehilangan GSP
Perubahan status bisa membuat Indonesia kehilangan
fasilitas Generalize System of Preference (GSP) atau keringanan bea
masuk impor barang ke Amerika Serikat (AS). Yang ujung-ujungnya
akan membuat ekspor dari Indonesia ke terganggu.
Defisit Neraca Perdagangan
Selama ini, ada ribuan jenis barang dari Indonesia yang mendapatkan
keringanan bea masuk ke AS. Ketika keringanan bea masuk impor
barang dari Indonesia ke AS dicabut maka produk Indonesia akan
menjadi lebih mahal. Hal itu akan menurunkan daya saing produk
Indonesia dibandingkan negara lain di pasar AS. Otomatis
menurunnya ekspor ke AS akan membuat defisit neraca perdagangan
Indonesia semakin dalam.
Perang Dagang
Diperkirakan Amerika Serikat (AS) sedang memberi sinyal ancaman
perang dagang kepada Indonesia. Pasalnya Indonesia dicoret dari
daftar negara berkembang. Sebelumnya AS tidak pernah mengotak-
atik fasilitas tersebut kepada Indonesia. Tentu saja sikap negara
tersebut saat ini merupakan ancaman buat Indonesia. AS kelihatannya
ingin membatasi ekspor dari Indonesia karena sejauh ini negara
tersebut defisit perdagangan dengan Indonesia, termasuk dengan
empat negara lainnya yang dicoret AS dari negara berkembang.