Oleh :
Farmasi IV C
Kelompok 8
Fitriani Nim.11194761920298
Fitriyana Nim.11194761920299
Nada Widiasmira Oktia Nim.11194761920311
Amanda
Nurul Islamiah Nim.11194761920318
Rinda Fitrianor Nim.11194761920322
Yunitha Elzha Adelina Nim.11194761920334
Zhafirah Ressa Azzahra Nim. 11194761920335
A. Latar Belakang
Membicarakan masyarakat madani adalah membicarakan masalah
kehidupan politik suatu bangsa, apakah bangsa itu sudah demokratis atau
masih otoriter. Masyarakt madani adalah sebuat entitas yang menjadi
pendukung jutama bagi terwujudnya suatu kehidupan politik yang
demokratis. Apabila suatu negara masih mnganut sistem politik yang
otoriter dan diktator maka mustahil akan muncul suatu kekuatan masyarakat
madani yang kuat, meskipun kekuatan-kekuatan masyarakat mdani itu ada,
tapi tidak bisa eksis dan bahkan untuk menjadi dirinya sendiri saja masih
sulit. Masyarakat madani berkaitan erat dengan proses demokratisasi yang
berlangsung dalam masyarakat, ia meruakan musuh “bebuyutan” dari
seluruh rezim otoriter dan diktator.
Masyarakat madani, konsep ini merupakan penerjemahan istilah dari
konsep civil society yang pertama kali digulirkan oleh Dati Seri Anwar
Ibrahim dalam ceramahny pada Simposium nasionaaldalam rangka forum
ilmiah pada acara festival istiqlal 26 september 1995 di Jakarta. Konsep
yang diajukan oleh Anwar Ibrahim ini hendak menunjukkan bahwa
masyarakat yang ideal adalah kelompok masyarakat yang memiliki
peradaban maju. Lebih jelas Anwar Ibrahim Menyebutkan bahwa yang
dimaaaksud dengan masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur
yang didasarkan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan anatara
kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Masyarakat Madani?
2. Bagaiman karakteristik Masyrakat Madani?
3. Bagaimana Perkembangan Masyarakat Madani di Indonesia?
4. Gerakan sosial apa saja yang dilatar belakangi Msyarakat Madani di
Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa Masyarakt Madani sesungguhnya
2. Memahami karakteristik Masyarakat Mdani
3. Memahami perkembangan Masyarakat Madani itu sendiri di indonesia
4. Mengetahui pergerakan Masyarakat Madani di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
4. Kemajemukan
Kemajemukan atau pluralisme merupakan prasyarat lain bagi civil
society. Prularisme tidak hanya dipahami sebatas sikap harus mengakui
dan menerima kenyatan sosial yang beragam, tetapi harus disertai
dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan perbedaan sebagai
sesuatau yang alamiah dan rahmat Tuhan yang bernilai positif bagi
kehidupan masyarakat.
5. Keadilan sosial
Keadilan osial adalah adanya keseimbangan dan pembagian yang
proporsional atas hak dan kewajiban setiap warga negara yang
mencakup seluruh aspek kehidupan ekonomi, politik, pengetahuan, dan
kesempatan. Dengan pengertian lain, keadilan sisial adalah hilangnya
monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan yang dilakukan
oleh kelompok atau golongan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA