Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

PEMBUATAN DAN UJI STERILITAS SEDIAAN SALEP MATA


HIDROKORTISON 1%

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Kelas VII C
Aisyah Inayati NIM. 11194761920284
Anggraini NIM. 11194761920287
Fitriani NIM. 11194761920298
Milka Theana NIM. 11194761920309
Nurul Islamiah NIM. 11194761920318

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengobatan pada mata sudah dikenal sejak zaman mesir purba. Orang
yunani dan mata sudah dikenal sejak zaman mesir purba. Pengobatan pada mata
sudah dikenal sejak zaman Mesir Purba. Orang Yunani dan diduga karena
masalah kestabilan obat yang belum diketahui secara pasti. Apotek Alcon (cikal
bakal dari Alcon Laboratories Inc) merupakan apotek pertama yang
menyediakan obat mata steril pada tahun 1947, jauh sebelum FDA
mengeluarkan ketentuan pada tahun 1953 yang menyatakan bahwa larutan obat
mata tidak steril dianggap sebagai palsu (adulterated), dan USP baru menerima
ketentuan persyaratan obat mata harus steril pada tahun 1955 (Agoes, 2013).
Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi-bagi yang bebas dari
mikroorganisme hidup. Semua komponen dan proses yang terlibat dalam
penyediaan produk ini harus dipilih dan dirancang untuk menghilangkan semua
jenis kontaminasi secara fisik, kimia atau mikrobiologi. Sterilisasi merupakan
cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap proses yang
dilakukan baik secara fisika, kimia dan mekanik untuk membunuh semua bentuk
kehidupan terutama mikroorganisme (Hadioetomo, 1993).
Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada
kulit sehat, sakit atau terluka dimaksudkan untuk efek topikal. Salep digunakan
untuk mengobati penyakit kulit yang akut atau kronis, sehingga diharapkan
adanya penetrasi ke dalam lapisan kulit agar dapat memberikan efek yang
diinginkan (Voigt, 1984). Suatu obat dalam bentuk sediaan salep untuk dapat
mencapai efektifitas yang maksimum, perlu dipelajari dengan baik mengenai
struktur kulit dan formulasi sediaan antara lain pemilihan bahan pembawa atau
basis, karena pembawa akan mempengaruhi pelepasan zat aktif dan absorbsinya
pada lapisan kulit (Aiache, 1982). 2 Salep mata merupakan sediaan steril untuk
pengobatan mata dengan menggunakan dasar atau basis salep yang cocok. Pada
pembuatan salep mata harus diberikan perhatian khusus, sediaan yang sudah
dibuat dari bahan yang sudah disterilkan dengan perlakuan aseptis yang ketat
serta memenuhi syarat uji sterilitas (Anonim, 1995).
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan diharapkan mampu melakukan
pembutan, evaluasi dan uji sterilitas dari sediaan tetes mata kloramfeniko

Anda mungkin juga menyukai