Anda di halaman 1dari 41

STUDI BIOFARMASETIKA

RUTE PEMBERIAN OBAT


SECARA ORAL

Oleh :
Rosliana Patandung
Fakultas Kesehatan/Prodi Farmasi
Universitas Sari Mulia
2020
Visi dan Misi Fakultas Kesehatan

Misi
Visi 1. Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas kesehatan yang Berkualitas Dengan Mengedepankan
unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Interprofessional Education (IPE) Untuk
Menghasilkan Sumber Daya Manusia
Teknologi dan Seni (IPTEKS)
Yang Kompeten Dan Berdaya Saing Di
dengan mengembangkan potensi Bidang Kesehatan
kearifan lokal untuk menghasilkan 2. Meningkatkan Kualitas Penelitian dan
lulusan yang berkarakter, inovatif Publikasi Ilmiah Dengan
Mengembangkan Potensi Kearifan Lokal
dan kreatif ditingkat wilayah, Melalui Pendekatan Lintas Profesi
nasional dan internasional tahun (Interprofesional Collaboration/IPC)
2030” 3. Menyelenggarakan Kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat
Dengan Mengaplikasikan IPTEKS
Melalui Pendekatan Kerjasama Lintas
Profesi
4. Menjalin Kerjasama Dengan
Masyarakat, Institusi Pendidikan, Dan
Pemerintah Di Tingkat Wilayah,
Nasional, Maupun Internasional.
Visi dan Misi Prodi Farmasi

Misi
Visi
“Menjadi program studi farmasi 1. Menyelenggarakan pendidikan
yang unggul di tahun 2025 dan farmasi yang rasional dan inovatif
dengan berbasis bukti ilmiah yang
mampu menghasilkan lulusan
berkarakter mandiri serta berjiwa
yang kompeten di bidang enterpreneur
kefarmasian dengan keunggulan 2. Mengembangkan penelitian di bidang
pada pharmaceutical care dan farmasi demi kemajuan ilmu farmasi
yang berorientasi pada kebutuhan
berjiwa enterpreneur” masyarakat
3. Melaksanakan program pengabdian
kepada masyarakat terutama dalam
pelayanan kefarmasian sebagai
bentuk tanggung jawab sosial demi
meningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
4. Mengembangkan kerjasama dalam
negeri maupun luar negeri guna
mendukung kegiatan tridharma
perguruan tinggi
Kontrak Kuliah/Kontrak Belajar
Toleransi keterlambatan 15 menit
Kehadiran minimal 75%
Tidak makan di kelas
 Tidak membuat keributan atau kebisingan di kelas
 Pembagian Nilai:UAS 70%, Post tes 30%
Review Anatomi dan
Pembuluh
Gerakan
Faktor Evaluasi
Fisiologi
yang saluran
darah
saluran
mempengaruhi
cerna
OTLINE
cerna
yang
biofarmasetika
proses dan
melewatiwaktu
sertabiofarmasetika
Komponen danobat
karakteristik
pada pemberiancairan
secara
saluran
oral
sediaan
saluran
transit
obat
cernacernayang
Cara Pemberian Obat
Sediaan obat oral
Kenyamanan pemakaian Penurunan BA

Keamanan BA yg berubah – ubah/ tidak sempurna

Menghilangkan rasa tidak nyaman pada pemakaian injeksi Rasa mual dan rasa tdk enak pada saluran cerna
Keuntun
Kerugian
gan

Dapat menghindari efek samping dan efek toksik dengan segera Lebih sering terjadi interaksi antara obat - makanan
Review Anatomi dan Fisiologi saluran cerna
Rongga mulut
 Tempat masuknya makanan dan udara ke dalam tubuh

Bucal membran
Rongga Mulut
Mukosa Lidah Vaskularisasi bagus:
Permukaan bagian dalam terdapat vena dari
mulut Mukosa tipis  daerah mulut yang
penyerapan lebih banyak mengalir ke jantung

Air Liur (pH,


enzim ptialin)
Lambung
Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot  kontraksi otot  makanan akan
teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung. Getah
lambung mengandung:
 lendir atau musin
 asam klorida (HCl)
 enzim: renin dan pepsinogen
 hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung.
USUS

Usus Halus

doudenum jejenum
leum
atau usus atau usus
duabelasjari kosong
atau usus
Lambung dan Usus
Proses – proses pencernaan

Ingesti Pemotongan dan


penggilingan

Peristalsis

Digesti Absorpsi
Review Anatomi dan Fisiologi saluran cerna
Pemberian obat peroral (Absorbsi)
Pemberian Obat Peroral (Distribusi)
Pembuluh darah yang melewati saluran cerna
 Dalam sistem peredaran darah manusia, darah menjadi
alat pengangkut atau transportasi utama yang sangat
penting bagi tubuh kita.
MULUT
Vaskularisasi darah

Pembuluh Nadi (arteri) Pembuluh balik (vena)

arteria lingualis dan arteria Vena facialis dan Vena lingualis, terutama vena


facialis yang merupakan kolateralnya raninus
cabang arteria carotis

Jantung

Organ tubuh
LAMBUNG
Vaskularisasi darah

Debit darah pada lambung adalah 250 ml/menit.

Pembuluh darah arteri yang mengalir ke lambung berasal dari arteria coeliaca yang
mengikuti dua lekukan lambung.

Sejalan dengan vena,darah arteri tersebut menuju hati dengan perantaraan vena
porta, sehingga dengan demikian darah akan mengaliri lambung.

Jadi zat aktif yang diserap di lambung akan melewati hati lalu di metabolisme dan
hal ini sering menyebabkan ketidakaktifan obat (efek lintasan hepar pertama).
USUS HALUS
Vaskularisasi darah

pembuluh nadi (arteri) yang berasal dari ketiga cabang aorta abdominal dan
kolateralnya.

Pembuluh balik (vena) berada pada batasan yang kurang lebih sama dengan
pembuluh nadi.

semua darah vena yang mengalir dari usus mengumpul pada vena aorta
sehingga zat aktif yang diberikan melalui mulut, penyerapannya pasti akan
melewati hati (lintasan pertama hepatik) dan mengalami perubahan.
Usus Besar (Kolon)
Vaskularisasi darah

Usus besar mendapatkan aliran darah dari


arteria mesentericum superior dan inferior.

Pembuluh darah balik pada usus besar adalah :


Vena mesentericum superior yang Vena mesentericum inferior yang
mengalirkan darah dari caecum dan mengalirkan darah dari sigmoid
usus besar sebelah kanan. atau signoida
Vaskularisasi getah bening

Pembuluh getah
bening berasal
dari semua limfonoduli
bagian mulut

membantu
penyerapan dan
pembagian zat
aktif tertentu.
Gerakan saluran cerna dan waktu transit
 Gerakan saluran cerna (motilitas)
adalah kontraksi otot yang
Faktor Yang Berpengaruh Pada Waktu
mencampur dan mendorong isi Pengosongan Lambung
saluran pencernaan, otot polos di • Volume
dinding saluran pencernaan • Makanan
secara terus menerus berkontraksi • Tekanan Osmotik
dengan kekuatan rendah. • Besar partikel pada cairan lambung
 Waktu transit adalah waktu yang • pH (acids/ alkali)
diperlukan oleh obat • Posisi tidur (kiri / kanan)
 karakteristik pelepasan obat • Viskositas (kental / encer)
berhubungan dengan waktu • Emosi (depresi atau aggressive /stress
transit total pada saluran GI emotional state)
• Penyakit
diabetes, pylorus ulcer, hypotyroid
Biofarmasetika
Hubungan
antara :
sifat fisika
kimia obat

Rute
pemakaian
Laju dan
jumlah
absorpsi obat

Bentuk
sediaan
Stabilitas
Disentegra obat
Biofarmasetika
Disolusi
dalam produk
si
obat

A
b
s
or
p
si
si
st
e
m
ik
o
b
at
Studi Biofarmasetika
 Berdasarkan :
 Prinsip dasar ilmiah
 Metodolgi ekperimental

Metod
e In
vitro

Metod
e In
Vivo
Jenis Sediaan yang dapat diberikan secara oral
Kapsul Larutan

Serbuk Emulsi

Padat/ Cair/
Solid Liquid
Tablet

Suspensi
Tablet
Tablet lepas lambat
Tablet salut
Bukal
Sublingual
Proses Biofarmasetika sediaan Oral
Proses Biofarmasetika Sediaan Bukal dan Sublingual
berlangsung
di rongga
mulut

absorbsi

Disolusi Disentegrasi
Faktor yang mempengaruhi proses biofarmasetika
obat pada pemberian secara oral

Stabilitas obat dalam


produk obat

Disentegrasi
Faktor yang mempengaruhi proses biofarmasetika
obat pada pemberian secara oral

FAKTOR FISIOLOGIK PATOLOGI CARA PEMBERIAN


Permukaan penyerap

Umur

Sifat membran biologik

Gangguan Fungsi

Laju Pelewatan dan waktu Penggetahan
tinggal di - pemarah /depresi
lambung - sakit: tukak lambung ●
Dengan atau tanpa cairan

pH ●
Gangguan transit ●
Keadaan Puasa / Saat Makan

Tegangan permukaan - penyempitan pylorus

Kekentalan - depresi

Isi Saluran cerna yang dapat ●
Gangguan penyerapan
mengubah
aksi zat aktif
Perbandingan Konsentrasi obat dalam darah
Evaluasi Biofarmasetika Sediaan Oral
Evaluasi Biofarmasetika Sediaan Oral
QUUTES
“Seorang penuntut ilmu harus menghiasi
dirinya dengan adab dan akhlak mulia. Dia
harus mengamalkan ilmunya dengan
menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap
dirinya maupun kepada orang lain”
Thank you

JAZAKUMULLAH KHAIRAN & THANK


YOU

Anda mungkin juga menyukai