Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID


MODUL IV
PENGARUH KADAR BAHAN PENGIKAT PADA MIGRASI
OBAT SELAMA WAKTU PENGERINGAN

Kelompok : D.2. 1
Anggota
: Reni Listinasari S
Ariesta Surya P
Langgeng Astuti
Khalik Alfaruki

(K 100080142)
(K 100080143)
(K 100080144)
(K 100080146)

Laboratorium Teknologi Farmasi


Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Surakarta
2010

MODUL IV
PENGARUH KADAR BAHAN PENGIKAT PADA MIGRASI
OBAT SELAMA WAKTU PENGERINGAN

I.

Tujuan
Untuk mengetahui kadar bahan pengikat pada migrasi obat selama waktu

pengeringan granul.

II.

Alat dan Bahan

Alat :
o Sel pengering dan almari pengering
o Labu takar 10ml
o Labu takar 25ml
o Beker glass 250ml
o Beker glass 100ml
o Beker glass 500ml
o Gelas ukur 100ml
o Batang pengaduk
o Ayakan 12mesh
o Penangas air
o Pipet tetes
o Timbangan
o Mikro pipet
o Sendok tanduk
o Pipet volum
o Kuvet
o Baskom
o Corong

Bahan :
Bahan

Formul 1

Formula 2

Teofilin
Laktosa
Lar. gelatin

10
90
5% qs

10
90
15% qs

III.

Cara Kerja Sistematis


Dibuat larutan gelatin 5% dan 15% masing-masing sebanyak 50 ml
Ditimbang bahan-bahan sesuai formulasi dan dicampur sampai homogen

Untuk teofilin, ditimbang sesuai dengan formula, dan dicampurkan dengan laktosa
Dibuat masa granul untuk masing-masing formula dengan larutan gelatin, kemudian
diayak dengan ayakan no. 12 mesh
Dimasukkan granul dalam sel pengering . dipanaskan dalam almari pengering selama
2 jam, pada suhu 600
Diambil granul pada tiap-tiap lapisan sel pengering. Ditimbang sample 1 gram dari
tiap lapisan sel pengering kemudian dilarutkan ad 10ml aquades.
Setelah larut kemudian disaring dan dilakukan pengenceran
Dibaca nilai absorbansinya pada : 272 nm

IV.

Perhitungan

Senyawa obat : Teofilin


Kurva Baku Y= 0,597X + 0,2096

Formula 1
Lapisan 1
Absorbansi : 0,376
Pengenceran : 500l ad 25 ml
2000l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 625x
y = 0,597x + 0,2096
0,376 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,1664
x=
x = 0, 2787 mg %
kadar = x . fp
= 0, 2787 mg% . 625
= 174, 1875 mg/100ml
= 0,1742 g / 100ml
= 0,17 %

Lapisan 2
Absorbansi : 0,474
Pengenceran : 500l ad 25 ml
2000l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 625x
y = 0,597x + 0,2096
0,474 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,2644

x=
x = 0, 44288 mg %
kadar = x . fp
= 0, 44288 mg% . 625
= 276,8 mg/100ml
= 0, 2768 g / 100ml
= 0, 28%

Lapisan 3
Absorbansi : 0,210
Pengenceran : 500l ad 25 ml
2000l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 625x
y = 0,597x + 0,2096
0,210 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,0004
x=
x = 0, 00067 mg %
kadar = x . fp
= 0, 00067 mg% . 625
= 0, 41875 mg/100ml
= 0, 0004 g / 100ml
= 0,0004 %

Lapisan 4
Absorbansi : 0, 225
Pengenceran : 25l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 1000x
y = 0,597x + 0,2096
0,225 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,0154
x=
x = 0, 0258 mg %
kadar = x . fp
\
= 0, 0258 mg% . 1000
= 25,8 mg /100ml
= 0, 0258 g / 100ml
= 0,0258 %

Lapisan 5
Absorbansi : 0, 220
Pengenceran : 25l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 1000x
y = 0,597x + 0,2096
0, 220 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,0104
x=
x = 0, 0174 mg %
kadar = x . fp
= 0, 0174 mg% . 1000
= 17,42 mg/100ml
= 0, 017 g / 100ml
= 0,017 %

Kadar rata-rata =
=
= 0,09864 %
= 0,099%

Formula 2
Lapisan 1
Absorbansi : 0,336
Pengenceran : 500l ad 25 ml
2000l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 625x
y = 0,597x + 0,2096
0,336 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,1264
x=

x = 0, 2117 mg %
kadar = x . fp
= 0, 2117 mg% . 625
= 132, 3125 mg/100ml
= 0,132 g / 100ml
= 0,132 %

Lapisan 2
Absorbansi : 0,315
Pengenceran : 500l ad 25 ml
2000l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 625x
y = 0,597x + 0,2096
0,315 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,1054
x=
x = 0, 1765 mg %
kadar = x . fp
= 0, 1765 mg% . 625
= 110,3125 mg/100ml
= 0, 11 g / 100ml
= 0, 11%

Lapisan 3
Absorbansi : 0,215
Pengenceran : 500l ad 25 ml
2000l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 625x
y = 0,597x + 0,2096
0,215 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,0054
x=
x = 0, 009 mg %
kadar = x . fp
= 0, 009 mg% . 625
= 5,625 mg/100ml
= 0, 0056 g / 100ml

= 0,0056 %

Lapisan 4
Absorbansi : 0, 219
Pengenceran : 25l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 1000x
y = 0,597x + 0,2096
0,219 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,0094
x=
x = 0, 0157 mg %
kadar = x . fp
\
= 0, 0157 mg% . 1000
= 15, 745 mg /100ml
= 0,015 g / 100ml
= 0,015 %

Lapisan 5
Absorbansi : 0, 213
Pengenceran : 25l ad 25 ml
Faktor pengenceran : 1000x
y = 0,597x + 0,2096
0, 213 = 0,597x + 0,2096
0,597x = 0,0034
x=
x = 0, 005695 mg %
kadar = x . fp
= 0, 005695 mg% . 1000
= 5,695 mg/100ml
= 0, 005695 g / 100ml
= 0,0057 %

Kadar rata-rata =
=
= 0,05366 %

= 0,05 %

D j-j1 =

Koefisien migrasi =

Keterangan :
Lj : Harga purata kadar obat dalam lapisan j
Lj : Harga purata kadar obat dalam lapisan j
: jumlah purata kadar N lapis
N

: jumlah lapis sel pengering(drying cell)

Formula 1
Jumlah lapis sel pengering : 5
Jumlah rata-rata kadar obat : 0,099
a) D1-3 =
=
= 0,857
b) D1-4 =
=
= 0,728
c) D1-5 =
=
= 0,773

d) D2-1 =
=
= 0,556
e) D2-3 =
=
= 1,412
f) D2-4 =
=
= 1,284
g) D2-5 =
=
= 1,328
h) D4-3 =
=
= 0, 128
i) D4-5 =
=
= 0,044
j) D5-3 =
=
= 0,084

Koefisien migrasi =
=
= o,7194

Formula 2
Jumlah lapis sel pengering : 5
Jumlah rata-rata kadar obat : 0,05
a) D1-2 =
=
= 0,22
b) D1-3 =
=
= 1,264
c) D1-4 =
=
= 1.17
d) D1-5 =
=
= 1,263
e) D2-3 =

=
= 1,044
f) D2-4 =
=
= 0,95
g) D2-5 =
=
= 1,043
h) D4-3 =
=
= 0, 094
i) D4-5 =
=
= 0,093
j) D5-3 =
=
= 0,001

Koefisien migrasi =
=
= 0,7142

V.

Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar bahan pengikat
pada migrasi obat selama pengeringan granul. Pengeringan adalah
menghilangkan zat cair yang volatil yang terkandung didalam solid(non
volatil) dengan cara pemanasan. Pada saat pengeringan granul akan terjadi
perpindahan panas dan perpindahan massa yang berlangsung secara
bersamaan. Perpindahan massa, berupa perginya air dari dalam granul ke
permukaan granul dan menguapnya air dari permukaan granul mengikuti
aliran udara kering di ruang pengeringan. Pada perpindahan massa terjadi
proses migrasi , yaitu perginya air dari dalam granul ke permukaan granul.
Apabila ada bahan obat/zat warna yang larut dalam air di dalam di dalam
granul, maka pada saat migrasi obat selama proses pengeringan dapat
mengakibatkan dehomogenitas.
Pada percobaan, zat aktif yang digunakan adalah gelatin yang dibuat dengan
kadar berbeda yaitu 5% (formula I) dan 15% (formula II). Di buat dengan
kadar yang berbeda karena dalam praktikum ini akan membandingkan
pengaruh kadar antara formula I dan formula II. Masing masing formula
ditambahkan dengan laktosa 90gram. Menggunakan laktosa karena laktosa
merupakan bahan pengisi yang baik. Setelah semua tercampur Teofilin
diteteskan 6 tetes larutan gelatin. Penambahan larutan gelatin sedikit sedikit
karena kalau terlalu banyak akan membuat massa granul terlalu basah.Setelah
semua tercampur hingga homogen hingga terbentuk massa granul yang baik,
setelah itu granul diayak dengan ayakan no 12 dan hasil ayakan dikeringkan
ke dalam lemari pengering menggunakan sel pengering (drying cell).
Pengayakn dilakukan dengan hati-hati tujuannya agar di peroleh massa granul
yang baik. Proses pengeringan dilakukan pada suhu 380C dan selama 2 jam.
Hal ini dimaksudkan agar perpindahan massa dan perpindahan panas yang
terjadi /atau berlangsung secara bersamaan. Perpindahan massa disini berupa
keluarnya air dari dalam granul ke permukaan granul. Sedangkan menguapkan
air. Air dari permukaan granul adalah mengikuti aliran udara kering dari ruang
pengeringan.
Setelah 2 jam diambil dari lemari pengering dan di timbang pada tiap-tiap
lapisan 1 gram kemudian di tambahkan dengan 20ml aquadest baik yang
formula I maupun formula II,kemudian dibaca absorbansinya. Nilai
absorbansi yang didapatkan pada lapisan 1 0,376, lapisan 2 0,474, lapisan 3
0,210,lapisan 4 0,225 dan lapisan 5 0,220. Sedangkan pada formulasi II nilai
absorbansi lapisan 1 0,336, lapisan 2 0,315,lapisan 3 0,215, lapisan 4 0,219
dan lapisan 5 0,213.

Anda mungkin juga menyukai