Anda di halaman 1dari 17

STASE COMPOUNDING

STERILE
Annisa Rahma Qonita (22/507366/FA/13663)
Oktaviana Mutiara Sari (22/507566/FA/13729)
Alat dan Bahan

Sarung tangan steril Spuit 5cc, 10cc, dan Gelas ukur 250 ml Gelas ukur 3 liter Air dan Alkohol 70%
20 cc

Alkohol swab
Parafilm
Bahan

WFI
D 10% D 5% NaCl 3% Aminosteril

KCl Ca Gluconas
TATA LETAK RUANGAN
Clean Room
- Merupakan ruangan yang digunakan untuk hand hygiene, pembersihan
pass box, serta alat dan bahan menggunakan sterile water for irrigation
dan desinfeksi menggunakan alkohol 70%, memakai masker, gloves non
steril, head cap, alas kaki khusus ruang steril, melepas aksesoris dan
menghapus kosmetik.
- Alat dan bahan yang telah dibersihkan dan desinfeksi kemudian
dimasukkan ke dalam pass box (kotak warna kuning) untuk menjaga
sterilitas alat dan bahan.
TATA LETAK RUANGAN
Anteroom
- Merupakan ruangan kedua yang digunakan untuk ganti baju khusus yang
telah disterilkan.
Buffer Room
- Merupakan ruangan ketiga yang digunakan untuk mengganti gloves
non-steril dengan gloves steril serta hand hygiene menggunakan sabun dan
air mengalir sebatas lengan kemudian desinfeksi menggunakan alkohol 70%
lalu dikeringkan dengan tisu. Tisu dan gloves non-steril dibuang pada
plastik sampah.
TATA LETAK RUANGAN
Sterile Room
- Merupakan ruangan keempat yang digunakan untuk proses sterile
compounding menggunakan BSC. Permukaan pass box dan BSC harus
dibersihkan dahulu dengan sterile water for irrigation dan desinfeksi
menggunakan alkohol 70% sebelum alat dan bahan dipindah dari pass box
ke BSC. Desinfeksi dilakukan dengan teknik overlapping agar tidak ada
permukaan yang terlewat.
- Pastikan UV pada BSC telah dinyalakan 10 menit sebelum digunakan.
Kemudian alat dan bahan dimasukkan, UV kembali selama kurang lebih 2
menit. Jangan lupa juga untuk memencet blower, ditunggu warming up 2-3
menit.
- Perhatikan juga terkait tekanan, hygrometer, suhu, dan kelembaban.
Persyaratan Suhu dan Kelembaban
Teknik Aseptis
1. Hand Hygiene
Cuci tangan 6 langkah minimal 30 detik menggunakan sabun
bakterisid
2. PPE → Sterile gloves, gown, head cap, masker, penutup sepatu
3. Desinfeksi bahan dan alat yang digunakan menggunakan alkohol
70% dan UV sebelum compounding
4. Clean room area
Parameter Kritis
1. Jangan memegang bagian jari-jari sarung tangan menggunakan
tangan terbuka. Peganglah bagian sarung tangan yang terlipat
pada saat mengenakan sarung tangan.
2. Jangan menyentuh bagian plunger dan luer lock dari syringe
3. Semua bagian jarum merupakan daerah kritis. Bagian yang
dipegang adalah cover penutup jarum. Hindarkan bagian jarum dari
sentuhan benda atau tangan yang tidak steril
Contoh Perhitungan (1)
Pembuatan TPN dengan basis D 5%
D 5% tersedia dalam volume 500 mL. Untuk
mendapatkan 261 mL D 5% maka dihitung
volume D 5% yang perlu dibuang:
Volume D5% yang dibuang = 500 mL-261 mL =
239 mL
Contoh Perhitungan (2)
Pengenceran D 10% menjadi D 7,5%
• Volume D 10% = ¾ x 119,2 mL = 89,4 mL
• Volume WFI = ¼ x 119,2 mL = 29,8 mL
Jadi sebanyak 89,4 mL D 10% diencerkan dengan
WFI 29,8 mL untuk mendapatkan D 7,5% dengan
volume 119,2 mL.
Contoh Perhitungan (3)
Pembuatan RLG
• D 10% = 250 mL
• RL = 250 mL
→ Maka 250 mL sediaan D 10% 500 mL dibuang
kemudian ditambahkan dengan 250 mL RL.
Perhitungan Osmolaritas

Nutrisi Osmolaritas Volume yang Osm x V


(mOsm/mL) digunakan (mL)

D 5% 0,505 261 131,81

NaCl 3% 1,026 8 8,21

KCl 2 4 8

Ca Gluconas 0,68 4 2,72

Aminosteril 0,885 80 70,8

Total 357 221,54

Osmolaritas sediaan TPN = =(Total Osm × 1000)/(Total volume)= (221,54 ×1000)/357 = 620,56 mOsm/L
Syarat osmolaritas TPN adalah kurang dari 900mOsm/L (American Society for Parenteral and Enteral
Nutrition)
Solusi untuk TPN yang melebihi syarat
osmolaritas
Diadministrasikan melalui vena subklavia,
jugularis interna, femoralis
ETIKET DAN BUD
Etiket TPN berisi informasi tentang :
• Nama Pasien
• No RM
• Komposisi sediaan TPN
• Tanggal Pembuatan dan tanggal kadaluarsa
• Tempat penyimpanan

Menurut USP 797 Tahun 2019, produk steril tanpa uji sterilitas dan dipreparasi hanya dari
bahan-bahan steril melalui proses aseptis dapat bertahan hingga 4 hari di CRT namun karena
ruangan steril di RSUD tidak ada pemeriksaan ukuran partikel, cemaran mikrobiologis secara
berkala maka direstriksi menjadi 2 hari saja demi menjaga mutu produk steril yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai