l. Pelaksana verifikasi
\.L
v
Triwa hyu n ingsih, S.Farm., Apt )
I. RUANG LINGKUP
Metode ini digunakan untuk penetapan kadar Asam salisilat dalam kosmetik
I TUJUAN
Mengetahui kesesuaian metode penetapan kadar Asam salisilat dalam kosmetik
dapat digunakan di laboratorium melalui pengujian parameter: selektifitas,
akurasi, presisi, linieritas dan batas kuantisasi (LOQ)
III. PUSTAKA
i. Anonim, 2015, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makqnan RI
No. 1B tentqng Persyaratan Telcnis Bahan Kosmetik, Lampiran III, Halaman
5 (no 21).
rv. PRINSIP
Asam Salisilat dapat dipisahkan dari matriks sampel dan ditetapkan kadarnya
secara Kromatografi cair Kinerja Tinggi- Photo Diode Array (KCKT-PDA)
berdasarkan kelarutan dan polaritas.
V BAHAN/BAKU PEMBANDING
1. Bahan
Matriks sampel yang tidak mengandung asam salisilat.
2. Baku Pembanding
Asam salisilat
VI. PEREAKSI
Campuran pelarut : Dicampurkan 9 bagian Etanol dan I bagian air
Dapar Asetat : Dilarutkan 6,35 g Natrium Asetat dan 20,0 mL Asam Asetat 96oh
( bj : I ,06 glmL ) dalam I L air. (pH larutan dapar + 3.8 ).
1
VIL PERALATAN
Seperangkat alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi yang dilengkapi
dengan detektor UV, kolom berisi oktadesilsilana Cl8, ukuran partikel: 5 pm,
250 x 4,6 mm atau yang setara, vortex, penyaring membran, penyaring vakum,
alat sentrifuse, tabung sentrifuga.
VUI. PROSEDUR
A. Linieritas
1. Penyiapan Larutan Baku
Timbang saksama 100 mg Asam salisilat, masukkan dalam labu tentukur 100 mL,
tambahkan pelarut sampai tanda (larutan a)
lmL baku a kemudian tambahkan pelarut sampai 25,0 mL dengan campuran pelarut.
Dikocok menggunakan vortex selama I menit. Kemudian direndam dalam penangas
air bersuhu 60oC selama 5 menit, lalu didinginkan. Disaring menggunakan kertas
saring dan dilanjutkan dengan menggunakan membran filter (A). Penetapan secara
KCKT dilakukan kurang dari24jam. Lakukan replikasi 2 kali (larutan pl,p2)
b. Ditimbang 0.5 g sampel di dalam tabung tertutup. Dipipet 0.5 mL HzSOq 2 M dan
2mL baku a kemudian tambahkan pelarut sampai 25,0 mL dengan campuran pelarut.
Dikocok menggunakan vortex selama I menit. Kemudian direndam dalam penangas
air bersuhu 60oC selama 5 menit, lalu didinginkan. Disaring menggunakan kertas
saring dan dilanjutkan dengan menggunakan membran filter (A). Penetapan secara
KCKT dilakukan kurang dari 24 jam. Lakukan replikasi 2 kali (larutan qI ,q2)
c. Ditimbang 0.5 g sampel di dalam tabung terturup. Dipipet 0.5 rnl H2SOr 2 M dan
3mL baku a kemudian tambahkan pelarut sampai 25,0 mL dengan campuran pelarut.
Dikocok menggunakan vortex selama I menit. Kemudian direndam dalam penangas
air bersuhu 60oC selama 5 menit, lalu didinginkan. Disaring menggunakan kertas
saring dan dilanjutkan dengan menggunakan membran filter (A). Penetapan secara
KCKT dilakukan kurang dari 24 jam. Lakukan replikasi 2 kali (larutan rr,r2)
d. Ditimbang 0.5 g sampel di dalam tabung rertutup. Dipiper 0.5 mL H2so4 2 M dan
4mL baku a kemudian tambahkan pelarut sampai 25,0 mL dengan campuran pelarut.
2
Dikocok menggunakan vortex selama I menit. Kemudian direndam dalam penangas
air bersuhu 60oC selama 5 menit, lalu didinginkan. Disaring menggunakan kertas
saring dan dilanjutkan dengan menggunakan membran filter (A). Penetapan secara
KCKT dilakukan kurang dari24 jam. Lakukan reprikasi 2 kali (larutan sl,s2)
e. Ditimbang 0.5 g sampel di dalam tabung terrutup. Dipipet 0.5 mL H2so4 2 M dan
5mL baku a kemudian tambahkan pelarut sampai 25,0 mL dengan campuran pelarut.
Dikocok menggunakan vortex selama I menit. Kemudian direndam dalam penangas
air bersuhu 60oC selama 5 menit, lalu didinginkan. Disaring menggunakan kertas
saring dan dilanjutkan dengan menggunakan membran filter (A). Penetapan secara
KCKT dilakukan kurang dari 24 jam. Lakukan replikasi 2 kali (larutan t I ,t2)
f. Ditimbang 0.5 g sampel di dalam tabung tertutup. Dipipet 0.5 mL H2so4 2 M dan
lOmI- baku a kemudian tambahkan pelarut sampai 25,0 mL dengan campuran
pelarut. Dikocok menggunakan vortex selama I menit. Kemudian direndam dalam
penangas air bersuhu 60"C selama 5 menit, lalu didinginkan. Disaring menggunakan
kertas saring dan dilanjutkan dengan menggunakan membran filter (A). penetapan
secara KCKT dilakukan kurang dari24jam. Lakukan replikasi 2 kali (larutan ul,u2)
3. Cara penetapan
lnjekkan masing-masing Larutan baku Hl, H2, H3, H4, H5, H6 dan larutan Spike
pl,p2, ql, q2, rl, 12, sl, s2,tl,t2, ul, u2 ke dalam kromatografi cair kinerja tinggi
dengan kondisi sebagai berikut :
4, Kriteria keberterimaan
Nilair>0,995Vxo<502.
5. Kesimpulan
Metode analisis tersebut di atas memenuhi/tidakmeme*uhi persyaratan linieritas *)
*) Coret yang tidakperlu
3
DATA PERHITUNGAN LINIERITAS ASA SALISILAT (0.5%)
(da,rL
f /
ril
BPOM PALU =:
== LABORATORIUM OT, 5K DAN KOSMETIK
KROMATOGRAM UKS
SLrnuttary(CtrrrtPound )
PDA. Ch I
UAU
{)
t5 i0 7: 100
00 rtr i rt
LIALI
-/-4
:; --
0
50 7.5 l0 0
0.0 2.5 nllIl
BPOM PALU
== LABORATORIUM OT, 5K DAN KOSMETIK
==
'
,..
Linieritos
Sunrntar\(ConrPotlntl)
PDA. Ch I
uAU
,**lT-
i
TT Penguji:
Tanggat: 17 2021
Diperiksa oteh:
r anggar
l-H
Lembar dari hataman
I :: ',,' I- l'