Anda di halaman 1dari 6

PENGOLAHAN AIR SECARA BERTINGKAT

I. TUJUAN
 Mengolah air limbah untuk menghasilkan ai bersih
 Menganalisis parameter air limbah awal dan akhir setelah pengolahan
 Mengetahui kinerja alat pengolahan air secara bertingkat
 Menganalisis prinsip pengolahan air yangdilakukan
II. ALAT DAN BAHAN
II.1. Alat Yang Digunakan
 Turbidimeter
 Water proof ciber scan
 Gelas kimia 250 mL
 Gelas ukur 100 mL
 Neraca analitik
 Hot plate
 Corong gelas
 Biuret
 Pipet ukur 20 Ml
 Labu ukur 100 Ml
 Erlenmeyer 250 Ml
 Spatula
 Bola karet
 Aluminium foil
 Seperangkat alatpengolahan air bertingkat
II.2. Bahan Yang Digunakan
 KMnO4 0,1 N
 H2SO4
 H2C2O4
 Air limbah
III. DASAR TEORI
Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun dosmetic (rumah tangga). Limbahterdiri dari berbagai
macamjenis yaitu limbah padat, gas dan cair. Agar limbah yanmerupakan sisa
buangan dapat dimanfaatkan kembali maka diperlukan suatu proses yang dapat
merubah limbah menjadi suatu hal yang dapat dimanfaatkan. Sistem aerasi
digunakan dengan maksud untuk mengurangi kebutuhan kuas lahan dan
meningkatkan proses pengolahan menjadi lebih cepat sekaligus meniadakan bau
yang timbul mungkin akibat prosesoksidasi yang tidak sempurna.
Aerasi dapat dilakukan secara alami, difusi, maupun mekanik. Aerasi, alami
merupakan kontak antara air dan udara yang terjadi karena pergerakanair secara
alami. Pada aerasi difusi, sejumlah udara yang dialirkan kedalam air limbah melalu
diffuser, udara yang masuk kedalam air limbah nantinya akan berbentuk
gelembung-gelembung (bubler). Aerasi secara mekanik atau dikenal juga
mechanical agitation menggunakan proses pengadukan dengan alat sehingga
memungkinkan terjadinya kontak antara air dengan udara.
Tujuan proses aerasi adalah mengontakkan semaksimal mungkin permukaan
cairan dengan udara guna menaikkan jumlah oksigen terlarur di dalam air buangan
sehingga berguna bagi kehidupan, agar perpindahan suatu zat/komponen dari
satumedium ke medium yang lain berlangsung lebih efisien, maka yang terpenting
adalah terjadinya turbulensi antara cairan dengan udara, sehingga tidak
terjadiinterface yang diam antara cairan dan udara yang dapat menyebabkan laju
perpindahan terhenti.
Konsp dasar pengolahan air dengan cara penyaringan adalah memisahan
padatan atau koloid dari air dengan menggunakan alat penyaring, atau saringan/air
yang mengandng padatan, dilewatkan pada media saring dengan ukuran pori-pori
lubang tertentu. Ukuran pori atau lubang saringan harus lebih kecil dari ukuran
bahan padatan yang akan dipisah. Pada proses pengolahan air minum, air limbah,
air kotor, penyaringan air ini bisa merupakan tahap awal, atau tahap lanjutan. Pada
pengolahan tertentu penyaringan dilakukan setelah proses koagulasi atau
penggumpalan. Disini penyaringan merupakan tahap lanjutan dari proses
koagulasi. Reverse osmosis merupakan metode penyaringan yang dapat menyarin
berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara member tekanan
pada larutan member tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu
sisi membrane seleksi (lapisan penyarin). Proses tersebut menjadikan zat terlarut
terendam dilapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir
ke lapisan berikutnya. Membrane ini harus bersifat selektif.
IV. PROSEDUR KERJA
1. Membuat sampel air yang turbiditynya mendekati 800 NTU ditambah
garam dapur 1 sdt.
2. Menganalisis parameter air limbah sebelum pengolahan dengan alat water
proof cyber scan DO, Ph, Alkanality, salinity dan mengukur COD dengan
cara titrasi ( analisa 1)
3. Memasukkan sampel air limbah , dan diaerasi selama 30 menit dengan
menghidupkan pompa aerasi. Setelah proses selasai ambil air hasil proses
aerasi air limbah tsb dan dianalisa sebagai (analisa 2)
4. Melanjutkan proses pengolahan filtrasi dengan membuka katup yang
menuju proses filtrasi lanjutkan ambil hasil pengolahan sebagai sampel 3,
sebagai (analisa ke 3)
5. Kalau bisa langsung bersamaan dengan proses ke reverse osmosis dengan
dibantu pompa Reverse Osmosis (RO) hasilnya diambil untuk dianalisa
sebagai (anaisa 4)
6. Membandingkan setiap hasil proses pengolahan berdasarkan analisa
parameter air yang didapat.
V. TUGAS
1. Jelaskan apa yang saudara ketahui dengan proses filtrasi pasir?
2. Apa kegunaan dari proses Aerasi pada air limbah?
3. Jelaskan menurut saudara tentang proses Reverse Osmosis?
4. Buatlah table hasil analisa yang didapat
JAWAB
1. Proses filtrasi pasir merupakan metode penjernihan air yang dilakukan dengan
cara saringan pasir. Saringan pasir ada dua jenis, yaitu saringan pasir lambat
dan saringan pasir cepat.
2. a. Meminamalisir adanya zat pencemar yang terkandung alam air
b. Terjadinya proses sirkulasi oksigen pada bagian atas dengan bawah air
c. melarutkan kadar oksigen langsung di dalam air.
3. reverse osmosis merupakan kebalikan dari osmosis. Jika osmosis ialah
perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi rendah ke tinggi, maka reverse
osmosis ialah perpindahan dari konsentrasi tinggi ke rendah.

VI. DATA PENGAMATAN


 NaCl 10,0052 gram
 Indicator K2CrO4
 Titran AgNO3 0,1
No Vol. Titrasi sebelum diolah Vol. Titrasi setelah diolah
1 16,6 mL 0,1 mL
2 16,1 mL 0,1 Ml
X 16,35 mL 0,1 mL
VII. PERHIUNGAN
 Menentukan ppm sebelum RO
Dalam 10 Ml sampel
Mg Cl- = VAgNo3.NAgNO3.BE Cl-
= 16,35 mL.0,1 mmol/mL.35,5 mg/mmol
=58,0425 mg/10mL
=5.804,25 Mg/L
=5.804,25 ppm
 Menentukan ppm setelah RO
Dalam 10 Ml sampel
Mg Cl- = VAgNo3.NAgNO3.BE Cl-
=0,1 Ml.0,1 mmol/ mL.35,5 Mg/mmol
=0,355 mg/10 mL
=35,5 Mg/ mL
=35,5 ppm
 Menentukan % Efisiensi
% efisiensi = 5.804,25 ppm-35,5 ppm ×100%
5.804,25 ppm
= 99, 3883%
 Menentukan %recovery
% recovery = vol setelah×100%
Vol total
= 0,1 Ml ×%
16,35 mL
= 0,61 %

VIII. ANALISI PERCOBAAN


Pada praktikum kali ini, dilakukan dengan menggunakan sistem pengolahan
Reverse Osmosis (RO). Dalam percobaan ini, ada beberapa tahapan-tahapan untuk
menghasilkan air murni, dari melewati filter yang beragam sampai masuk kedalam
reverse osmosis membrane. Pada proses ini amat penting, karena penyaringan
akan dilakukan secara lebih detail. Air yang mengalir pada reverse osmosis
membrane akan disaring dengan sangat cermat. Hasil dari penyaringan akan
mengeluarkan air prosuksi dan air limbah.
Agar dapat menentukan nilai ppm, % efisiensi dan%recovery dilakukan 2 kali
percobaandari data yang didapatkan yaitu volume rata-rata sebelum pengolahan,
yaitu 16,35 mL dan volume rata-rata setelah pengolahan, yaitu 0,1 mL.
IX. KESIMPULAN
 ppm Cl- sebelum pengolahan =5804,25 mg/L
 ppm Cl- stelah pengolahan = 35,5 mg/L
 % efisiensi = 99, 5 mg/L
 %recovery = 0,61 %
X. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. 2021. “Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Limbah”.
Palembang. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai