Nama : Mochamad Bhagas Abdulah

NPM : 1810631210048
Kelas : 5B Farmasi
Mata Kuliah : Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid

1. Jelaskan bagaimana cara memperoleh purified water dengan metode destilasi,pertukaran ion, reverse
osmosis,atau metode lain yang sesuai!
• Metode destilasi, destilasi adalah metode pemurnian air tertua.Pertama air dipanaskan hingga
mencapai titik didih,kemudian uap air naik ke kondensor dimana air pendingin menurunkan
suhu sehingga uap dikondensasikan (pengembunan), dikumpulkan dan disimpan.
• Metode reverse osmosis, Reverse osmosis adalah metode proses purifikasi yang mampu
menghilangkan 95-99% kontaminan air termasuk mikroorganisme, senyawa organik dan
senyawa anorganik terlarut. Aliran air baku diberi tekanan hingga 150-200 psi yang dihasilkan
dengan pompa tekanan tinggi dialirkan melalui membran semi permeabel khusus. Karena
membran RO sangat membatasi pergerakan, mereka menghasilkan laju aliran yang lambat per
unit permukaan. Proses yang terjadi merupakan penyaringan molekuler dimana hanya air murni
saja yang bisa melewati membrane,hampir semua ion dan molekul terlarut dipertahankan
(termasuk garam dan molekul organik seperti gula).Sementara kontaminan akan ditolak dan
dibuang ke dalam saluran limbah. Membran semi permeabel menolak garam (ion) dengan aksi
fenomena muatan: semakin besar muatan, semakin besar penolakannya. Oleh karena itu,
membran menolak hampir semua (> 99%) ion polivalen terionisasi kuat tetapi hanya 95% ion
monovalen yang terionisasi lemah seperti natrium. Penolakan garam meningkat secara
signifikan dengan tekanan yang diterapkan hingga 5 bar.Kontaminan yang di-reject oleh
membran diantaranya garam terlarut senyawa bermolekul besar > 150-250 Dalton.
• Metode pertukaran ion, proses pertukaran ion meresap air melalui bahan resin manik berbentuk
bola dan berpori (resin penukar ion). Ion di air ditukar dengan ion lain yang difiksasi ke manik-
manik. Dua metode pertukaran ion yang paling umum adalah pelunakan dan deionisasi.
Pelunakan digunakan terutama sebagai metode pretreatment untuk mengurangi kesadahan air
sebelum pemrosesan reverse osmosis (RO). Pelembut mengandung manik-manik yang
menukar dua ion natrium untuk setiap ion kalsium atau magnesium yang dikeluarkan dari air
yang "dilembutkan". Manik-manik deionisasi (DI) menukar ion hidrogen dengan kation, atau
ion hidroksil dengan anion. Resin penukar kation, yang terbuat dari rantai polistiren yang
dihubungkan silang oleh divinylbenzene dengan gugus asam sulfonat yang terikat secara
 kovalen, akan menukar ion hidrogen dengan kation apa pun yang ditemuinya (misalnya, Na +,
Ca ++, Al +++). Demikian pula, resin penukar anion, yang terbuat dari rantai polimer polistiren
dengan gugus amonium kuaterner yang terikat secara kovalen, akan menukar hidroksil dengan
anion apa pun (misalnya, Cl-, NO3-, SO4--). Ion hidrogen dari penukar kation bersatu dengan
ion hidroksil dari penukar anion membentuk air murni.
• Ultrafiltration, Membran ultrafiltrasi (UF) berfungsi sebagai penyaring molekuler. Ini
memisahkan molekul terlarut berdasarkan ukurannya dengan melewatkan larutan melalui filter
yang sangat halus.Ultrafilter adalah membran yang kuat, tipis, permeabel selektif yang menahan
sebagian besar makromolekul di atas ukuran tertentu (Nominal Molecular Weight Limit atau
NMWL) termasuk koloid, mikroorganisme, dan pirogen. Molekul yang lebih kecil, seperti
pelarut dan kontaminan terionisasi, dibiarkan masuk ke dalam filtrat. Jadi, UF menyediakan
fraksi tertahan (retentate) yang kaya akan molekul besar dan filtrat yang mengandung sedikit
molekul ini (jika ada). Ultrafilter tersedia dalam beberapa rentang selektif. Dalam semua kasus,
membran akan menahan sebagian besar, tetapi tidak semua, molekul di atas ukuran
pengenalnya. Dalam pemurnian air, ultrafilter secara rutin digunakan untuk menyediakan air
bebas pirogen dan nuclease untuk kultur sel kritis atau eksperimen biologi molekuler. Poin utama
di sini adalah proses validasi, yang memastikan bahwa ultrafilter ketika dilewati oleh pirogen,
RNase, atau DNase pada jumlah yang jauh lebih besar akan dapat menyalurkan air sesuai
spesifikasi.
• Karbon aktif, karbon aktif terbuat dari bahan organik berpori partikulat yang mengandung labirin
pori-pori kecil. Satu gram karbon aktif memiliki permukaan hingga 1.000 m2. Molekul organik
yang terlarut dalam air dapat memasuki pori-pori dan mengikat dindingnya karena gaya van der
Waals. Proses adsorpsi dikendalikan oleh diameter pori-pori dalam filter karbon dan oleh laju
difusi molekul organik melalui pori-pori tersebut. Laju adsorpsi merupakan fungsi dari berat
molekul dan ukuran molekul dari zat organik. Activated Carbon yang digunakan dalam
pemurnian air terdapat dalam 2 bentuk:
2. Sebutkan tahapan evaluasi dalam sediaan larutan
a. Tes organoleptis (warna, bau, rasa, bentuk)
Cara pengujian :
1) Sediaan dituang pada wadah
2) Diamati bentuk dan warna.
3) Diamati bau dengan indera pencium.
b. Tes homogenitas (untuk mengetahui tingkat tercampurnya sediaan)
 Cara pengujian :
1) Dikocok sediaan.
2) Diteteskan sample pada kaca objek, ditutup dengan cover glass.
3) Diamati tingkat kehomogenan.
c. Uji viskositas (untuk mengertahui kekentalan larutan)
Cara pengujian :
1) Diisi tabung Ostwald dengan sample.
2) Dengan bantuan tekanan/penghisapan, atur menskus cairan dalam tabung kapiler
hingga garis graduasi teratas.
3) Dibuka kedua tabung pengisi dan tabung kapiler agar cairan dapat mengalir bebas ke
dalam wadah melawan tekanan atmosfer.
4) Dicatat waktu dalam detik yang diperlukan cairan untuk mengalir dari batas atas
hingga bawah dalam tabung kapiler.
d. Uji intensitas warna
Cara pengujian :
Dilakukan dengan pengamatan pada warna larutan (sirup) mulai 0-4 warna yang
terjadi selama penyimpanan dibandingkan dengan warna pada minggu 0. Uji ini
bertujuan untuk mengetahui perubahan warna sediaan cair yang disimpan selama
waktu tertentu.
e. Uji volume terpindahkan
Cara Pengujiam :
Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam wadah gelas ukur kering terpisah dengan
kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi, secara
hati-hati untuk menghindarkan pembentukkan gelembung udara pada waktu penuangan dan
diamkan selama tidak lebih dari 30 menit, dan dilihat apakah ada yang pengurangan.
3. Jelaskan larutan yang baik menurutmu?
1) Tercampur sempurna, karena syarat sirup harus tercampur merata bila tidak maka itu tidak dikatakan
sirup.
2) Kekentalan yang pas, jika terlalu kental atau terlalu cair maka sirup tidak dikatakan layak.
3) Bau, rasa, warna, tidak aneh, hal tersebut menunjukan kelayakan dari sirup.
4) Dapat menyembuhkan, hal itu merupakan syarat wajib suatu obat.
5) Tidak beracun bila dikonsumsi, hal tersebut adalah hal yang harus ada pada suatu sediaan.
4. Dibawah ini adalah formulasi eliksir teofilin.Jelaskan bagaimana membuat sediaan ini!
• Teofilin 5.3 g
 • Asam Sitrat 10 g
• Glukosa Cair 44 g
• Sirup 132 mL
• Gliserin 50 mL
• Larutan Sorbitol 324 mL
• Alcohol 200 mL
• Natrium Sakarin 5 g
• Minyak lemon 0.5 g
• FDC Yellow No.5 0.1 g
• Air murni,untuk membuat 1000 mL
a. Persiapkan alat dan bahan.
b. Botol kaca dikalibrasi 1000 mL dan diberi tanda.
c. Timbang zat aktif dan zat tambahan.
d. Fase air : Campurkan sebagian air dengan glukosa cair 44 g, sirup 132 mL, asam sitrat 10 g, Larutan
sorbitol 324 mL, Natirum Sakarin 5 g, FDC Yellow No.5 (tartazine) 0.1 g ad homogen.
e. Fase alcohol : Campurkan 200 mL alcohol dengan teofilin 5.3 g, gliserin 50 mL ad homogen.
f. Tambahkan fase air ke dalam fase alcohol kemudian campur ad homogen.
g. Tambahkan minyak lemon 0.5 g ad homogen.
h. Tambahkan air ad 1000 mL kemudian campur ad homogen.
i. Masukkan ke dalam botol dan beri label.
j. Simpan ditempat yang terhindar dari cahaya matahari.
 Daftar Pustaka
Aisyah Fatmawaty, Michrun Nisa dan Radhia Rezki ·2015.Teknologi Sediaan
Farmasi.Sleman:CV Budi Utama.
Depkes Republik Indonesia.1979.Farmakope Indonesia edisi III.Jakarta:Balai Pustaka.
Fickri, D. Z. (2019). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Sirup Anti Alergi Dengan Bahan Aktif
Chlorpheniramin Maleat (CTM). Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, 1(1).