2
Apa yang dimaksud dengan Kimia Analitik?
Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang
pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa
kimia.
Mencakup :
1. Analisis Kualitatif
2. Analisis Kuantitatif
3
Analisis Kualitatif
Menyatakan keberadaan suatu unsur atau senyawa
dalam sampel
Analisis Kuantitatif
Menyatakan jumlah suatu unsur atau senyawa
dalam sampel.
Tidak semua unsur atau senyawa yang ada dalam sampel dapat
dianalisis secara langsung, sebagian besar memerlukan proses
pemisahan terlebih dulu dari unsur yang mengganggu.
4
Penggunaan Kimia Analitik :
1. Bidang Industri Makanan
Penentuan kadar protein dalam suatu makanan atau bahan
pangan.
2. Bidang Pertambangan
Penentuan kadar uranium dalam suatu bijih tambang.
3. Bidang kedokteran
Mendiagnosis suatu penyakit pada manusia :
Tingkat konsentrasi bilirubin dan enzim fosfatase alkali dalam
darah menunjukkan adanya gangguan fungsi liver.
Tingkat konsentrasi gula dalam darah dan urin menunjukkan
penyakit gula.
5
Penggunaan Kimia Analitik :
4. Bidang Lingkungan
Penentuan konsentrasi logam berat yang terlarut ke
dalam lingkungan air (pencemaran air).
5. Bidang Pertanian
Lahan pertanian sebelum digunakan, maka tingkat
kesuburannya ditentukan dengan mengetahui
tingkat konsentrasi unsur yang ada di dalam tanah,
misalnya konsentrasi N, P, K dalam tanah.
6
Ditinjau Dari Cara atau metodanya, Kimia
Analitik Digolongkan Menjadi :
Analisis Klasik
dan
Analisis Instrumental (Modern)
7
Ditinjau Dari Cara atau metodanya, Kimia
Analitik Digolongkan Menjadi :
Analisis Klasik
Berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri
yang telah diketahui dengan pasti.
Contoh : Volumetri (Titrasi) dan Gravimetri
Volumetri,
Besaran yang diukur : volume zat-zat yang bereaksi
Gravimetri,
Besaran yang diukur : Massa dari zat-zat
8
Ditinjau Dari Cara atau metodanya, Kimia
Analitik Digolongkan Menjadi :
Analisis Instrumental (Analisis Modern)
Berdasarkan sifat fisiko-kimia zat.
Misalnya interaksi radiasi elektromagnetik dengan
zat menimbulkan fenomena absorpsi, emisi,
hamburan yang kemudian dimanfaatkan untuk
teknik analisis spektroskopi.
Menggunakan instrument canggih
9
Tahapan-Tahapan Analisis Kuantitatif
1. Sampling,
2. Pengubahan sampel ke dalam bentuk
yang sesuai dengan pengukuran,
3. Pengukuran,
4. Perhitungan dan interpretasi data.
10
1. Sampling
11
2. Pengubahan sampel ke dalam bentuk yang
sesuai dengan pengukuran
A. Pengeringan sampel
12
Kadar Air
1. Pengeringan menggunakan oven (Thermogravimetri)
Dilakukan menggunakan oven dengan suhu 105 –
110°C sampai mencapai berat konstan (tidak berubah).
15
Metode pengukuran Kadar Air
2. Destilasi (Thermovolumetri)
Uap yang dihasilkan dari pendinginan destilasi
akan mencair kembali dan hitung berapa
volumenya untuk menghitung kadar air.
Sekitar 1 jam tidak ada penambahan volume lagi.
18
2. Pengubahan sampel ke dalam bentuk yang
sesuai dengan pengukuran
B. Penimbangan atau pengukuran volume sampel
19
2. Pengubahan sampel ke dalam bentuk yang
sesuai dengan pengukuran
C. Pelarutan sampel
20
2. Pengubahan sampel ke dalam bentuk yang
sesuai dengan pengukuran
D. Pemisahan senyawa pengganggu
21
D. Teknik Pemisahan
1. Pengayakan
2. Flotasi (pengapungan)
3. Filtrasi
4. Sentrifugasi
5. Kristalisasi
6. Destilasi
7. Ekstraksi
22
D. Teknik Pemisahan
1. Pengayakan
Untuk sampel heterogen khususnya pada campuran
dalam fasa padat.
Didasari pada perbedaan ukuran partikel.
Menggunakan ayakan yang memiliki pori atau lubang
tertentu yang dinyatakan dalam satuan mesh.
Contoh : memisahkan pasir dari batu kerikil
23
D. Teknik Pemisahan
2. Flotasi (Pengapungan)
Untuk sampel dalam fasa padat.
Didasari pada sifat permukaan dari senyawa atau partikel
Terbagi 2 :
a. Hidrofilik (Suka Air)
b. Hidrofobik (Tidak suka Air)
Senyawa atau partikel yang suka air akan tetap berada
pada fasa air sedangkan untuk senyawa atau partikel
yang tidak suka air akan menempel pada gelembung
udara dan akan naik ke permukaan sehingga dapat
dipisahkan.
24
D. Teknik Pemisahan
3. Filtrasi
Untuk sampel campuran heterogen yang mengandung
cairan dan partikel-partikel padat dengan
menggunakan media filter yang hanya akan
meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel
padat.
25
3. FILTRASI
a. Gravitasi
Dengan menggunakan kertas saring yang dimasukkan
ke dalam corong pisah.
Untuk jumlah partikel cair yang lebih banyak daripada
padatnya.
Masukkan media filter sedikit demi sedikit, kira-kira
sepertiga dari kertas saring.
Zat padat : residen Zat cair : filtrat
b. Tekanan
Dengan menggunakan pompa vacum.
Untuk jumlah partikel padat yang lebih banyak
daripada cairannya. 26
D. Teknik Pemisahan
4. Sentrifugasi
5. Kristalisasi
33
JENIS DESTILASI
1. Destilasi Sederhana
2. Destilasi Bertingkat (Fractional Destilation)
34
Destilasi Sederhana
37
Destilasi Bertingkat (Fractional
Destilation)
Minyak bumi akan diuapkan secara terus
menerus dan kemudian didinginkan oleh
beberapa kondensor.
Setiap kondensor akan mendinginkan uap yang
spesifik berdasarkan tingkat volatilitasnya.
Gas dengan volatilitas paling tinggi, artinya
paling mudah menguap akan terpisah terlebih
dahulu
38
D. Teknik Pemisahan
7. Ekstraksi
Pemisahan zat berdasarkan perbedaan
kelarutannya terhadap pelarut-pelarut tertentu
(dua cairan tidak saling larut seperti air dengan
pelarut organik)
39
D. Teknik Pemisahan
7. Ekstraksi
Pencampuran iod dengan air dan kloroform
menghasilkan 2 fasa/lapisan.
Lapisan bawah berwarna ungu = iod terlarut dalam
klorofom
Lapisan atas berwarna kuning muda = iod terlarut
dalam air.
Kloroform berada dilapisan bawah karena berat jenis
kloroform lebih besar daripada air.
Iod akan lebih banyak terlarut dalam kloroform,
karena sifat iod dan kloroform yang sama-sama
semipolar. Berbeda dengan air yang polar. 40
D. Teknik Pemisahan
7. Ekstraksi
Lapisan kloroform yang berisi iod dipisahkan atau
ditampung ke dalam erlemeyer.
Tambahkan lagi kloroform pada fasa air agar iod yang
tersisa dalam air akan terlarut dalam kloroform
(dilakukan sebanyak 5 kali) hingga lapisan air semakin
bening yang menunjukkan tidak ada lagi kandungan
iod dalam air.
41
Tahapan-Tahapan Analisis Kuantitatif
3. Pengukuran
Teknik pengukuran :
Secara klasik yang berdasarkan reaksi kimia
Secara instrumen yang berdasarkan sifat
fisikokimia.
42
Tahapan-Tahapan Analisis Kuantitatif
4. Perhitungan dan Interpretasi Data
43
Tahapan-Tahapan Analisis Kuantitatif
4. Perhitungan dan Interpretasi Data
Pada spektroskopi diperoleh dari hubungan absorban
dan konsentrasi sampel dalam larutan.
Kadar spl : Au x Mb x Br
Ab x Mu
Persen Kadar : Kadar sampel x 100%
Kadar etiket
Au = absorban sampel
Ab = absorban baku
Mb = kosentrasi baku
Mu = kosentrasi sampel
Br = Bobot rata-rata
44
THANK YOU
45