KUANTITATIF OBAT
Farmakope Indonesia menggunakan metode
Gas Kromatografi
Titrasi Redoks
Argentometri
Kompleksometri
Reaksi kimia
berupa : reaksi warna dan reaksi pengendapan
Spektrofotometri Infra Merah
Spektrofotometri UV-Vis
Kromatografi
KLT
HPLC
IDENTIFIKASI KIMIA
Identifikasi senyawa obat dgn penambahan pereaksi atau
pelarut yang sesuai
ANALISIS OBAT DALAM SALEP
1 g salep
+ 30 ml eter minyak bumi
sisa
Sulfonamid
Larutan
Asam hidrofil
Senyawa N-kuartener
Fase eter minyak bumi
dikocok dgn 3 x 10 ml air, kemudian dgn 3 x 10 ml
Fase Air H2SO4
+ 25 ml 3N H2SO4,
dikocok dgn 3 x 20 ml Fase eter air
eter dan 1 x 20 ml + 25 ml 3N NaOH, dikocok dgn 3 x 20 ml eter dan 1 x
CHCl3 20 ml CHCl3
Berbagai asam
karbonat Berbagai basa
Berbagai fenol
PERCOBAAN PENDAHULUAN
Warna
Kuning – jingga : Dantron, menadion, tetrasiklin, riboflafin (fluoresensi
UV), nitrofurantoin.
Hijau – kuning : Rutosida
Bau
Aromatis : Pelarut organik
Menusuk : Asam organik yang mudah menguap
Pemijaran, karamel : Gula, asam tartrat, amilum
Pemijaran, merkaptan: Senyawa tiourea, sulfatiazol
Pemijaran, amoniak : Ureida, asam amida, barbiturat