&
SULFONILUREA
Adel Weis Ayu 11181054
Kelompok 3 Anfia Andadari
Anisa Puspita
11181057
11181058
Ditha Octaviana 11181067
Fitri Wahyuni 11181070
2FA2
Gray Christin 11181071
Ia Nurfauziah 11181073
Megawati Nababan 11181076
Mia Meliana 11181077
Gita Fadillah 11181240
SULFONAMIDA
SEJARAH
Prinsip : Hidroslis NH2 dari senyawa sulfonamide, amina primer bereaksi dengan basa kuat (NaOH) membentuk
NH3, dan memebentuk kompleks dengan CU2+ dalam reagen cuprifil, yang memebentuk kompleks warna
Terbentuk warna biru, ungu, hijau sampai merah (Tergolong senyawa sulfonamide)
6. Reaksi Indofenol
Sebanyak 50-100 mg zat dilarutkan dalam 2 ml air, dipanaskan sampai mendidih lalu ditambah 2 tetes
NaOH dan 2ml larutan NaOCl Kemudian ditambahkan 1 tetes fenol.
TITRASI NITRIMETRI
Indikator Dalam :
• Campuran tropeolin OO : metilen biru (5 : 3)
Prinsip :
Tropeolin merupakan indikator asam basa yg berwarna
merah (asam) dan berwarna kuning bila dioksidasi oleh
adanya kelebihan asam nitrit, sedangkan metilen blue sbg
pengontras warna.
Slide NaNO2
Pembakuan
for your
Larutkan 50 mg Asam Sulfanilat yang ditimbang seksama dalam campuran 75 ml air dan 10 ml HCl
( Asam Klorida ) pekat. Tentukan molaritas NaNO2 berdasarkan titrasi menggunakan pentiter NaNO2 dan
Presentation
Indikator Trapeolin : Metilen Blue (5 : 3).
Pembakuan dilakukan sebanyak 2 kali dengan nilai rata-rata volume yang dibutuhkan untuk titrasi adalah
0,85 mL
N NaNO2 = 50 mg
173, 19 x V NaNO2
50 mg
N NaNO2 =
173, 19 x 0, 85 mL
N NaNO2 = 0,3396 N
ALLPPTPERHITUNGAN KADAR
CONTOH
Layout
Soal :
Clean
JAWABAN
•PembakuanText
NaNO2
Slide
for
Mmolyour
NaNO2 = V NaNO2 x N NaNO2 x e NaNO2
= 0,83 Ml x 0,3396 N x 1
Presentation
= 0, 2818 mmol
Koefisien NaNO2
Mmol Cotrimoxazol= X mmol NaNO2
Koefisien Cotrimoxazol
1
= X 0,2818 mmol
1
Slide 100
for
Bobotyour
Teoritis = X 400
561
Presentation= 71, 3012 mg
Mg teoritis
% Kadar = X 100 %
Bobot Teoritis
71,3743 mg
= X 100 %
71,3012 mg
= 100,1025 %
% kadar cotrimoxazol pada sampel sesuai dengan literatur yaitu tidak kurang dari 98,5 % dan tidak
lebih dari 101 %
SULFONILUREA
PENGERTIAN
Golongan obat sulfonilurea bekerja merangsang sekresi isulin di pankreas sehingga hanya
efektif bila sel pankreas masih dapat bereproduksi.
Sulfonilurea digunakan terutama untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2. Sulfonilurea tidak
efektif apabila terdapat defisiensi absolut produksi insulin seperti diabetes tipe 1 atau pasca-
pankreatektomi.
Sulfonilurea dibagi menjadi 2 golongan :
1. Golongan 1 = Asetoheksaid, Tolazamide, Klopropamid, Tolbutaid
2. Golongan 2 = Glipizide, gliburidd, glimepiride)
Untuk mengidentifikasi senyawa golongan sulfonilurea dapat digunakan TITRASI ASAM BASA/
ALKALIMETRI
Analisis kualitatif
sulfonilurea
1. Reaksi terhadap gugus sulfon
+ zat
+ H2O2 30%
+ Fecl3
+ BaCl
Endapan putih
2. Reaksi furfural
+ zat
+ 2 gtt HCL 2N dan air
+ NaOH
+ teteskan lar 0,1 gr beta –
naftol dan alfa naftol
Merah ungu
Analisis kualitatif
sulfonilurea
5.Reaksi erlich dengan p-DAB
- Zat + pereaksi 1-2 tts diatas plat tetes
- Warna kuning jingga
6. Reaksi indophenol
+ 2 cc air
+ tts NaOH
+ 2 ml kaforit
+ 1 tts fenol liquafactum
100 mg zat
Analisis kualitatif
sulfonilurea
7. Reaksi dengan KBrO3
+ 10 mg zat
+ 1 cc H2SO4
+ 1 tts K-Bromat jenuh
Katzung, 2013
JENIS-JENIS TITRASI ALKALIMETRI
Tolbutamide Glimepiride
Glibenclamide Gliclazide
ALLPPTPERHITUNGAN KADAR
CONTOH
Layout
Soal :
Clean
SOAL
•PembakuanText
NaNO2
Slide
20 tablet tolbutamid ditimbang seksama kemudian di serbuk. Diketahui total hasil timbangan
for 10your
adalah g. Sebanyak 0,5 g serbuk tersebut digunakan untuk penetapan kadar menggunakan
trirasi asam basa.
Presentation
0,5 g serbuk larutkan dalam 30 ml etanol 95% netral tambahkan 20 ml air. Titrasi dengan NaOH
0.1 N dengan menggunakan indicator larutan PP sampai titik akhir terbentuk larutan pink,
dilakukan sebanyak 3x titrasi.
Slide
Bobot 1 tablet = = 0,5 g/tab
for your
Volume titrasi =
Presentation
Bobot Tolbutamid
Setiap 1 ml larutan NaOH 0.1 N setara dengan 27,04 mg Tolbutamid
Bobot Tolbutamid = 35,83 ml x 27,04 mg = 968,8432 mg (0,9688 g)
% Kadar b/b
% Kadar =
=
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1979.Famakope Indonesia Edisi 3.
Jakarta:DEPKES RI.
Daininth,J.1997. Kamus Lengkap Kimia.Jakarta:Erlangga.
Underwood AL, JR.R.A.Daya. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi VI. Jakarta:Erlangga.
Thank You