Anda di halaman 1dari 21

STANDARDISASI SERBUK & EKSTRAK

DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia)

KELOMPOK 11
Breni Setyoko Meta Kusumawardhani I Gede Prikayana Annisa Fatmawati Wahyu Wijayanti Dian Anggraeni 1307062104 1307062107 1307062108 1307062118 1307062119 1307062120

KLASIFIKASI TANAMAN
Jati Belanda (Guazuma ulmifolia)
Kingdom Divisi Sub Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Dilleniidae : Malvales : Sterculiaceae : Guazuma : Guazuma ulmifolia Lamk.

Guazuma ulmifolia Lamk.


Kandungan Daun dan kulit batang Guazuma ulmifolia mengandung alkaloida dan flavonoida, di samping itu daunnya juga mengandung saponin dan tanin. Manfaat Daun Guazuma ulmifolia berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh, bijinya sebagai obat diare.

STANDARISASI SIMPLISIA DAUN JATI BELANDA

MAKROSKOPIS SIMPLISIA
Pemerian: - Daun Bundar melonjong sampai lancet - Berwarna hijau kecoklatan sampai coklat muda - Berbau khas lemah - Berasa kelat - Ujung daun meruncing - Tepi daun bergerigi - Permukaan daun kasar - Tangkai daun panjangnya 5-25mm

SERBUK SIMPLISIA DAUN JATI BELANDA


Pemerian serbuk warna hijau tua kecoklatan. Fragmen pengenal adalah rambut penutup berbentuk bintang; rambut kelenjar; hablur kalsium oksalat berbentuk prisma; fragmen epidermis atas dan epidermis bawah; pembuluh kayu dengan penebalan tangga (Anonim, 1978).

MIKROSKOPIS SIMPLISIA
Epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel, berambut penutup dan berambut kelenjar. Sel epidermis besar, berebntuk poligonal, kutikula agak tebal, tidak berstomata

Epidermis atas

Epidermis bawah dengan stomata berbentuk anisositik, berbentuk lonjong, panjang 20-40 m

Rambut penutup pada tulang daun berbentuk bintang, dinding tebal tidak berwarna, ruang rambut berwarna coklat terdiri

Serabut dengan kristal kalsium oksalat

Rambut kelenjar dengan kalsium oksalat

Identifikasi kualitatif mikroskopik serbuk daun jati belanda


Identifikasi kualitatif mikroskopik serbuk daun jati belanda dengan penambahan pereaksi prussian blue terlihat pada Gambar 4 (Mulyani & Laksana, 2011).

SENYAWA IDENTITAS
flavonoid dengan jenis senyawa Tilirosida

POLA KROMATOGRAFI
FG: kloroform P metanol P Air (40:10:1) FD: silika gel 60 F254 Larutan pembanding : Tilirosida 1% Deteksi : Sitroborat LP, panaskan lempeng pada suhu 100oC selama 5 10 menit dan UV366
Keterangan : S : Simplisia daun jati belanda P : Pembanding tilirosida
S P

Rf pembanding tilirosida 0,30

STANDARISASI EKSTRAK DAUN JATI BELANDA

STANDARISASI EKSTRAK
Pemerian ekstrak Senyawa identitas: kental, warna coklat Tilirosida tua, tidak berbau, rasa agak kelat. Rendemen tidak kurang dari 9,2 % Kadar air ekstrak tidak Kadar Air : tidak lebih dari lebih dari 18 % 18%
Abu total : tidak lebih dari 4% Abu tidak larut asam : tidak lebih dari 1,5%

KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK


Ekstrak kental daun jati belanda adalah ekstrak yang dibuat dari daun Guazuma ulmifolia Lamk., mengandung flavonoid total tidak kurang dari 3,20% dihitung sebagai kuersetin (Anonim, 2008).

Kadar flavonoid total dengan spektrofotometri panjang gelombang 425 nm

KESIMPULAN
1. Terpenuhinya standar mutu produk/bahan ektrak tidak terlepas dari pengendalian proses proses yang tersandar dapat menjamin produk tersandar. 2. Standarisasi serbuk simplisia dan ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) sangat penting dilakukan untuk menghasilkan produk obat tradisional yang aman, efektif dan berkualitas.

REFERENSI
Anonim. 1987. Materia Medika Indonesia, Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Anonim, 2005. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Anonim. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Mulyani, Sri & Laksmana. 2011. Analisis Flavonoid & Tanin dengan Metoda Mikroskopi-Mikrokimiawi. Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Skip Utara 55281, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai