Disusun Oleh :
DEDE MUNASRI
17/19660/THP-STIPP B
a. M
e
n
g
e
r
Menghitung padat tersuspensi = 1.000/50 (b-a) mg/l.
b. M
Diambil 4 buah gelas ukur yang panjang.
e
n
c. M
g
Diambil kertas putih dan dibuat tanda (+) (positif) e dengan
e
tebal 1 mm dan panjang sama dengan diameter gelas n ukur.
r
g
d. M i
e
en
Diletakkan gelas ukur diatas tanda tersebut.
r
ng
e. iM
gk
Mengisi gelas ukur perlahan-lahan dengan macam-macam ne
ea
jenis air sampai tepat tidak dapat melihat lagi tanda gn positif
rn
di bawah gelas ukur tersebut, melalui air limbah kg tegak
i
lurus dari atas. ae
nk
nr
g e
f. M
i
Diukur tinggi air limbah tersebut dengan gelas ukurker (satuan
kn
mm) dan hubungkan dengan data prosedur pertama. ant
eg
nga
rk
Gambar 3. Diagram Alir Padatan Tersuspensi. s
et
a
kr
2.3.2.4 Pengukuran Do an
eis
s
Diambil 2 jenis air sampel masing-masing sebanyak rna 40 ml
k
lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer.tr
gs
e
aki
ar
san
Ditambahkan larutan MnSO4 8 tetes sambil digoyang- rt
g
goyang. ni
a
s
ns
akd
g
rea
s
irl
da
nta
ar
gam
li
sa
Ditambahkan larutan KOH-KI 8 tetes sehingga terbentuk
endapan coklat.
2.3.2.6 Pengukuran Cl
Anonim. 2019. Buku Petunjuk Praktikum Pengolahan Air Minum dan Air untuk
Boiler. Yogyakarta : Institut Pertanian Stiper.
Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Alkalinitas. Jakarta: Erlangga.
Yuliawati Rieke. 2010. Dissolved Oxygen (DO). Surabaya : Kementrian
Perindustrian.
Ayers, R.S. dan D.W. Westcot. 1989. Water Quality for Agriculture. FAO
Irrigation and Drainage Department. Rome.
Harmayani, K.D. dan I.G.M. Konsuhartha. 2007. Pencemaran air tanah akibat
pembuangan limbah domestik di lingkungan kumuh. Jurnal Pemukiman
Notah 5 : 62 – 75.
Mengetahui