Pertanyaan Speaken

1. Bagaimana prinsip maserasi?

Jawab: simplisia akan direndam melalui cairan penyari selama 3x24 jam didalam suhu
ruangan. Cairan penyari masuk kedalam dinding sel, isi sel akan larut ketika adanya
perubahan konsentrasi antara larutan didalam sel dengan diluar sel dan akan terjadi proses
difusi, yaitu larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti dengan
konsentrasi penyari yang rendah. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sampai terjadi
keseimbangan konsentrasi antara diluar dan didalam sel.
20

2. Jelaskan prinsip pereaksi penampak bercak H2SO4 10% ketika disemprotkan pada plat KLT!
Jawab: asam sulfat bersifat reduktor, sifat asam sulfat dapat merusak gugus kromofor dari
zat aktif simplisia dalam plat KLT. Sehingga gugus kromofor bergerak ke daerah yang lebih
panjang dan dapat terpendar terlihat oleh mata
20

3. Bagaimana proses ekstraksi cair-cair dan proses pemilihan pelarut?

Jawab: ECC menggunakan corong pisah, akan terjadi pemisahan komponen kimia antara 2
fase pelarut yang tidak saling bercampur karena beda kepolaran. Simplisia ditimbang,
dilarutkan dalam air dan ditambahkan pelarut organik non polar sejumlah volume air.
Pemilihan pelarut dimulai dari non polar, semi polar, dan polar
20

4. Jelaskan prinsip dari uji skrining fitokimia saponin dan bagaimana prosedurnya?
Jawab: saponin mampu memberikan busa pada pengocokan dan terjadi pendiaman ketika
ditambahkan asam.
Prosedur nya sejumlah serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 gram dan dimasukkan ke
dalam tabung reaksi, laluditambahkan 10 ml air panas, didinginkan, kemudian dikocok kuat-
kuat selama 10 detik. Jika terbentuk busa setinggi 1 10 cm yang stabil tidak kurang dari 10
menit dan tidak hilang dengan penambahan 1 tetes asam klorida 2 N
20

5. Mengapa pengujian skrining fitokimia dilakukan di awal?

Jawab: untuk mengetahui identitas golongan senyawa dari suatu tanaman, sehingga
dipastikan terlebih dahulu bahwa senyawa yang akan diisolasi positif terhadap golongannya
20