Anda di halaman 1dari 1

Metode

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah botol semprot yang bersih, flame
fotometer, labu ukur 100 ml, pipet, dan plastic container. Sedangkan bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah air deionisasi, larutan kalium klorida (KCl), dan sampel urin.

Pembuatan Larutan Stok KCl 100 ppm

Ditimbang 19.12 gram KCl lalu dimasukkan kedalam labu ukur 100ml. Kemudian,
dilarutkan dalam air deionisasi dan di add hingga tanda batas.

Pembuatan Larutan Kalibrasi Standar

Dipipet larutan KCl stok 100 ppm kemudian diencerkan menjadi 64 ppm (6,4 ml
larutan KCl stok dan di add aquabides 10 ml), 32ppm (3,2 ml larutan KCl stok dan di add
aquabides 10 ml), 16 ppm (1,6 ml larutan KCl stok dan di add aquabides 10 ml), 8 ppm (2
ml larutan KCl stok dan di add aquabides 10 ml), 4 ppm (1 ml larutan KCl stok dan di add
aquabides 10 ml .

Analisis dengan Menggunakan Atomic Emission Spektroscopy

Blanko dimasukkan kedalam vial sebanyak 10 mL yaitu aquabides, lalu selang pada
alat FES dimasukkan kedalam vial hingga menunjukkan angka 0 (Blank). Setelah itu, selang
alat FES dimasukkan kedalam masing-masing larutan standar mulai dari konsentrasi yang
palig kecil hingga yang paling besar dan dicatat hasil intensitas emisinya. Kemudian, larutan
blanko kembali dimasukkan hingga pembacaan angka 0. Sampel urin di preparasi dengan
diambil sebanyak 1 mL lalu diadd aquabides hingga 10 mL. Lalu selang alat FES dimasukkan
kedalam masing-masing sampel dan dicatat hasil emisinya serta dilakukan tiga kali
pengukuran (triplo) pada masing-masing sampel. Setelah semua sampel telah ditentukan
intensitasnya, maka alat dibersihkan serta bagian burner dibersihkan dengan menggunakan
air deionisasi dan dihitung konsentrasi kalium pada setiap sampel urin.

Anda mungkin juga menyukai