Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PROSES DIFUSI DAN OSMOSIS

XI MIPA 5
OLEH

KELOMPOK 5:
AKMALIA RAHMAH
ALIFAH DURRATUN NASHAH
ALIYA PUTRI DUANA
ANGGRIZ HANAZ SALSABIL
BUNGA RAHMATIKA
NABIL AULIA RIZKY

2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................


LATAR BELAKANG .................................................................................................................
RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................................
TUJUAN PRAKTIKUM ............................................................................................................
BAB II TEORI LANDASAN ......................................................................................................
TRANSPOR PASIF ..................................................................................................................
DIFUSI ...................................................................................................................................
OSMOSIS ..............................................................................................................................
BAB III ...................................................................................................................................
METODE PERCOBAAN ..........................................................................................................
BAB IV ...................................................................................................................................
HASIL PERCOBAAN ...............................................................................................................
BAB V PEMBAHASAN ...........................................................................................................
PERTANYAAN .......................................................................................................................
KESIMPULAN ........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Sel adalah suatu mesin kimia. Sel memperoleh bahan dan energ dari lingkungannya
dan mengubahnya di dalam sel melalui proses kimia yang merupakan metabolisme
dari sel-sel tersebut. Pada akhirnya sel-sel tersebut mengembalikan sebagian dari
hasil akhir proses itu kepada lingkungannya.
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran
sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat
transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan
tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membram ialah dua lapis lipid (lipid blayer) dan
memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui
membran sel.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Mencaritahu bagaimana proses difusi pada suatu larutan air dengan suhu yang
berbeda beda
2.Bagaimana terjadinya proses osmosis pada sebuah kentang
3.Mencari perbedaan dari proses difusi dan osmosis

C.TUJUAN PRAKTIKUM
Bertujuan untuk mengetahui suatu proses difusi pada larutan air yang memiliki
suhu yang berbeda beda,dan mengetahui suatu proses osmosis pada kentang.
BAB II
TEORI LANDASAN
A.TRASPOR PASIF
Transport Pasif, merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang tidak
melewati selaput membran semipermeable dan tidak membutuhkan energi, dan
Transpor aktif merupakan transpor partikel-partikel melalui membran
semipermeabel yang bergerak melawan gradien konsentrasi yang memerlukan
energi dalam bentuk ATP.

B.DIFUSI
difusi adalah proses yang dihasilkan dari gerakan molekul dimana alirannya
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah.

Dalam definisi tersebut, perbedaan konsentrasi pada dua larutan dikenal juga
dengan sebutan gradien konsentrasi. Meski tidak ada perbedaan konsentrasi,
perpindahan molekul tetap dapat terjadi untuk mencapai kesetimbangan. proses
perpindahan partikel suatu zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan dengan
konsentrasi rendah untuk mencapai keseimbangan.

Contoh difusi dalam tubuh manusia yaitu ketika kita menarik napas maka alveolus
mengembang dan oksigen masuk ke paru-paru. Lalu, ketika menghembuskan napas,
alveolus mengempis dan karbon dioksida keluar dari tubuh.

Proses difusi dapat terjadi di zat padat, zat cair, atau zat gas. Dalam hal ini,
prosesnya tidak memerlukan energi karena itulah proses difusi disebut juga sebagai
sistem transpor pasif.

Proses difusi adalah kondisi dimana terjadinya pergerakan partikel zat dengan
gerakan acak yang berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke bagian
yang lebih rendah melalui membran sel.
Sebuah partikel dapat melewati membran tersebut jika ukuran partikel sangat kecil
dan dapat larut dalam air maupun lemak.
faktor yang mempengaruhi proses difusi adalah sebagai berikut:

1. Ukuran molekul yang meresap


Jika molekul berukuran besar, maka proses difusi akan lebih lambat untuk melewati
membran daripada molekul yang ukurannya lebih kecil.

2. Suhu
Gerakan molekul akan lebih cepat ketika terjadi kenaikan suhu. Hal ini tentunya
berdampak pada laju difusi yang juga semakin cepat.

3. Konsentrasi zat
Laju difusi juga didasarkan pada besar gradien konsentrasi yang ada pada dua zat.

4. Wujud materi
Proses difusi pada zat padat biasanya akan lebih lambat dibandingkan dengan zat
cair dan zat gas. Contohnya proses difusi O2 pada hewan bersel satu. Difusi dapat
terjadi karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam
sel.

Difusi memiliki dua macam jenis yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
1. Difusi Sederhana
Pada jenis ini, difusi adalah perpindahan zat padat, cair, atau gas baik itu melewati
atau tidak melewati membran dari bagian berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke
bagian berkonsentrasi rendah (hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat
menjadi sama (isotonis).

2. Difusi Terbantu
Jenis difusi ini memerlukan bantuan protein spesifik berupa saluran protein dan
protein transpor. Contohnya pada bakteri Escherichia coli yang akan menurun
metabolismenya jika dipindahkan ke dalam medium laktosa karena tidak dapat
melalui membran sel.
C.OSMOSIS
Osmosis adalah sebuah proses dari berpindahnya pelarut dari suatu larutan yang di
mana memiliki daya konsentrasi yang cukup rendah ataupun suatu pelarut yang
murni dengan melewati berbagai membran semipermeabel. Osmosis juga menuju
dari dalam larutan yang memiliki daya konsentrasi yang cukup tinggi sehingga pada
akhirnya akan tercapai keseimbangan untuk laju para pelarutnya.
cara untuk mengetahui osmosis adalah dengan melalui sebuah bejana yang telah
dipisahkan oleh berbagai selaput semipermeable. selaput ini ditempatkan pada dua
larutan glukosa yang telah terdiri dari air yang memiliki fungsi sebagai bahan pelarut
dan juga ada glukosa sebagai zat yang akan terlarut dengan adanya konsentrasi yang
berbeda satu dengan lain.
Larutan air yang ada akan bergerak dari larutan dengan konsentrasi yang rendah
lalu bergerak menuju ke unsur glukosa yang mempunyai konsentrasi yang tinggi
melewati beberapa selaput permeable. Pada pola ini mewujudkan proses
pergerakan dari air itu sendiri akan mulai berjalan dari satu larutan yang
konsentrasinya cukup tinggi ke pada konsentrasinya yang cukup rendah. Larutan ini
dengan konsentrasi zat larut akan lebih tinggi disini yang disebut juga dengan zat
larutan hipertonis sedangkan untuk jenis larutan dengan konsentrasi yang lebih
mulai rendah disebut juga dengan konsentrasi isotonis.
BAB III
METODE PERCOBAAN
Judul : Proses difusi dan osmosis
Tanggal : 10 Agustus 2022
Tempat : Sekolah

Alat dan bahan


Alat
a) Pisau
b) Gelas plastik
c) Sendok
d) Timbangan
e) Stopwatch
f) Mistar
Bahan
a) Kentang
b) Kapur
c) Gula
d) Metilen blue
e) Tisu
f) Air
g) Air panas
h) Air dingin
Langkah langkah kerja :
Proses Difusi
1. Gelas pertama diisi dengan air dingin 100 ml
2. Gelas kedua diisi dengan air panas 100 ml
3. Gelas ketiga diisi dengan air biasa 100 ml
4. Masukkan metilen blue 1 tetes ke setiap gelas(amati apa yang terjadi)
5. Diamkan selama 15 menit
6. Setelah 15 menit lihatlah reaksi yang terjadi pada setiap larutan gelas

Proses osmosis
1. Kentang dibersihkan terlebih dahulu
2. Kentang dipotong dengan ukuran 5x1x1 cm sebanyak 3 potong
3. Timbang masing masing kentang dan catat di lkpd
4. Siapkan 3 buah gelas
5. Gelas pertama diisi dengan air 100 ml dan ditambahkan gula 10 gram,gelas
kedua diisi dengan air 100 ml dan isi kapur 10 gram,gelas ketiga diisi air 100
ml tanpa campuran
6. Maskkan potongan potongan kentang tersebut ke setiap gelas secara
bersamaan
7. Biarkan potongan kentang tersebut terendam selama 30 menit,amati setiap
15 menit, catat perubahan yang terjadi di lkpd
8. Setelah 30 menit angkatlah kemudian dilekatkan di atas tisu
9. Periksa keadaan kentang tersebut ,dan timbang ulang kentang tersebut dan
catat hasilnya di lkpd.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
A.hasil percobaan difusi

Gelas ke- Jenis air Keadaan awal Waktu larutan Keadaan akhir
isotonis
Cairan metilen Larutan Larutan
1 Air biasa blue cepat terlarut tidak metilen blue
terlarut teralau cepat tidak merata
Cairan metilen Larutan Larutan
2 panas blue paling terlarut metilen
cepat terlarut dengan cepat blueterlarut
merata
Cairan metilen Larutan Larutan
3 dingin blue terlarut sangat metilen blue
menggumpaL lama larut tidak
merata

B.hasil percobaan osmosis

larutan Gelas Berat Berat Tekstur Setelah 15 Setelah 30


ke- awal akhir sebelum menit menit
kentang kentang pengamatan
Gula 1 5 gr 6 gr keras Sedikit Elastis/lunak
keras
Kapur 2 5 gr 6 gr keras Keras Warna lebih
pucat
Air 3 5 gr 6 gr keras keras Sedikit
biasa lunak
BAB V
PEMBAHASAN
A.PERTANYAAN
1. mengapa pada percobaan difusi,air dan metilen blue dapat bercampur?
Jawab:
Karena peristiwa tersebut dapat mengalirkan atau berpindahnya zat yang ada
dalam pelarut.
2.mengapa suhu dapat mempengaruhi proses difusi?
Jawab:
Jika suhu gas atau cairan semakin panas, semakin cepat pula
proses difusi terjadi. Ini karena suhu tinggi memberikan energi yang lebih banyak
sehingga partikel dapat bergerak lebih cepat.
3.mengapa kentang yang direndam dengan larutan gula dan kapur mengalami
perubahan struktur,warna berat dan ukuran?
Jawab:
ketika sebuah kentang dimasukkan ke dalam air gula dan kapur maka akan ada
perpindahan molekul air dari kentang ke dalam air gula dan kapur sehingga air gula
dan kapur bertambah, sedangkan air pada kentang berkurang. Perbedaan
konsentrasi ini menyebabkan terjadi peristiwa osmosis.
4.apa perbedaan peristiwa difusi dan osmosis?
Jawab:
Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa difusi dapat terjadi pada
campuran apa pun, bahkan ketika dua larutan tidak dipisahkan oleh membran
semipermeabel, sedangkan osmosis secara eksklusif terjadi melintasi membran
semipermeabel.
B. kesimpulan
Difusi terjadi jika zat terlarut berada dalam larutan konsentrasi tinggi dan larutan
berkonsentrasi tinggi tesebut berada di larutan berkonsentrasi rendah zat terlarut
berpindah dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutanberkonsentrasi rendah.

Osmosis terjadi jika pelarut berada dalam berkonsentrasi rendah dan larutan
berkonsentrasi rendah tersebut dibatasi oleh sebuah membran semipermeabel
(dalam hal kentang)dan zat pelarut tersebut berpindah dari larutan berkonsentrasi
rendah ke rutan berkonsentrasi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai