Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PERLINDUNGAN HUTAN

NAMA : ANUGRAH YEMIMA LEMBAYUNG

NIM ; 2004016249

KELAS : A-2

ACARA III

UJI EFEKTIFITAS FUNGISIDA TERHADAP

PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN JAMUR IN VITRO

A. TANGGAL
Praktikum Acara III dilaksanakan pada tanggal 30 September 2021 di jam 13.00-14.40
WITA.
B. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami manfaat fungisida.
2. Agar mahasiswa dapat memahami perbedaan antara merk dagang dengan
kandungan bahan aktif di dalam fungisida.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui konsentrasi/dosis fungisida yang paling efektif
dalam menghambat pertumbuhan jamur secara in vitro, sehingga dapat dipakai
sebagai dasar penerapannya di lapangan
4. Agar mahasiswa dapat mempraktikkan cara menguji efektivitas fungisida untuk
memberantas jamur secara in vitro
C. ALAT DAN BAHAN
a. Bahan
1. Air suling atau air kran untuk mencairkan fungisida.
2. Formalin untuk menyeterilkan cawan petri yang terbuat dari plastik.
3. Media potato dextrose agar (PDA) steril untuk menumbuhkan jamur.
4. Jamur yang sudah dalam bentuk biakan murni (isolat) untuk diuji
pertumbuhannya.
5. Antibiotik chloramphenicol untuk mencegah tumbuhnya bakteri pada media
PDA
6. Fungisida Dimethomorf untuk uji efektivitas penghambatan jamur.
b. Alat
1. Timbangan Analitik
Timbangan analitik untuk menimbang berat fungisida.
Cara penggunaan:
a) Letakkan wadah di atas piringan (pan) dan tutuplah penutup timbangan.
b) Tekan tombol Tare pada neraca. Monitor akan mendisplay angka nol karena
bobot wadah telah dinolkan (reset). Dengan cara ini, anda akan mengetahui
bobot/berat sampel secara langsung.
c) Ambil bahan tertimbang dan letakkan di atas wadah. Anda perlu berhati-hati.
Jangan sampai bahan tertimbang menjadi tumpah atau tercecer dan mengotori
timbangan, terlebih lagi bahan kimia yang sensitif dan korosif seperti asam
kuat ataupun basa kuat. Jika perlu, anda keluarkan wadah tersebut dari
timbangan, letakkan bahan dan masukkan lagi wadah ke dalam timbangan.
Ingat, jangan menekan tombol apapun pada langkah ini.
d) Tutup semua pintu kaca dan baca angka yang tertera di monitor. Anda bisa
menambahkan dan mengurangi bahan untuk mendapatkan bobot benda yang
diinginkan pada tahapan ini.
e) Catat bobot benda tertimbang
2. Labu erlenmeyer untuk wadah media PDA.
Cara penggunaan:
a) Pegang pada Leher Erlenmeyer bukan pada Perutnya
b) Pegang dengan Penjepit Tabung Reaksi jika Erlenmeyer dipanaskan
c) Jangan Pegang Erlenmeyer dengan Tangan Telanjang, Gunakanlah Sarung
tangan
d) Pada Pencampuran larutan peganglah leher botol dengan satu tangan,
selanjutnya digoyangkan secara berputar dengan perlahan-lahan sampai
larutan menyatu.
e) Pandangan mata anda tertuju kepada larutan. 6. Saat menungkan atau
mengukur larutan, jangan sampai melebihi batas dari tulisan volume.
3. Gelas beaker untuk menyiapkan adonan media.
4. Autoclave (sterilizer) untuk menyeterilkan media PDA dan air suling.
5. Clean bench untuk menginokulasi media PDA.
6. Oven untuk menyeterilkan cawan petri yang terbuat dari kaca.
7. Mantle heater untuk mencairkan media yang beku dari kulkas.
8. Cawan petri (petri dish) yang berdiameter 9 cm (90 mm) steril untuk wadah
PDA dan jamur.
9. Lampu bunsen untuk menyeterilkan jarum ose.
10. Jarum ose untuk mengambil sampel koloni jamur.
11. Penggaris untuk mengukur diameter koloni jamur.

D. METODE
1. Metode yang dipakai adalah metode umpan beracun (toxic bait).
2. Fungisida berupa tepung ditimbang dengan berat yang berbeda berdasarkan
aturan pakai yang tertera di kemasannya. Fungisida yang digunakan adalah
dimetomorf (dengan merk Acrobat).
3. Berat (dosis) fungisida yang digunakan adalah 0 g/l (kontrol), 0,25 g/l dan 0,75
g/l, atau masing-masing konsentrasi 0%, 0,025% dan 0,075%. (Catatan: 1 g/l =
1 ml/l = 0,1%; 1% = 10 g/l = 10 ml/l).
4. Fungisida dilarutkan di dalam air di dalam gelas beaker.
5. Setelah larut dituang ke dalam PDA yang ada di dalam labu erlenmeyer 1000 ml
= 1000 g atau dibagi ke dalam 2 labu ukuran 500 ml dan diaduk di atas digital
hotplate stirrer.
6. Disterilkan di dalam autoclave pada temperatur 121C selama 15 menit dengan
tekanan 1 kg/cm2 = 0,1 MPa (MegaPascal) = 0,967841 atm.
7. PDA yang telah steril dituang di dalam cawan petri yang telah diberi sedikit
antibiotik (anti bakteri), diaduk sampai merata dan didiamkan sampai dingin.
Pekerjaan ini dilakukan di dalam clean bench.
8. Setelah dingin diinokulasi dengan jamur yang tersedia di laboratorium. Sampel
dari jamur diambil dengan jarum ose steril dengan diameter isolat jamur 3 mm
dan diletakkan di tengah media.
9. Tepi cawan petri dibalut dengan plastik wrap.
10. Isolat diinkubasi selama 14 hari di dalam kondisi temperatur laboratorium,
dengan sinar dari lampu neon pada siang hari dan gelap pada malam hari.
11. Sebagai kontrol, PDA di dalam cawan petri tidak diberi fungisida (0 g).
12. Ukur diameter koloni jamur dengan menggunakan penggaris dalam satuan
milimeter, yaitu hari ke-3, ke-5, ke-7, ke-10, ke-12 dan ke-14 (6 kali
pengukuran).
Untuk mengetahui persentase penghambatan pertumbuhan miselium jamur
(koloni), maka dihitung dengan rumus sebagai berikut:
h = {(d0 – d1 atau d2)/d0} x 100%
Tingkatan efektivitas fungisida ditentukan bila rata-rata h =
0-25% = Tidak efektif
>25-50% = Kurang efektif
>50% - 75% = Efektif
>75-100% = Sangat efektif
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hari ke...... 0 g/l 0,25 g/l 0,75 g/l
Ø (mm) Ø (mm) % Ø (mm) %
3 5 0 100 0 100
5 9 5 55 2 77
7 10 8 20 4 60
10 15 10 33 6 60
12 20 15 25 7 65
14 24 18 25 10 58
Rata-rata 43 70
Kriteria Kurang Efektif
efektif
120

100

80

60

40

20

0
hari ke-3 hari ke-5 hari ke-7 hari ke-10 hari ke-12 hari ke-14 Rataan
Series 1 100 55 20 33 25 25 43
Series 2 100 77 60 60 65 58 70
Column1

Series 1 Series 2

Tabel dan grafik diatas menunjukkan perbedaan mendasar dari hasil perlakuan baik
diperlakuan pertama maupun perlakuan kedua pada diameter koloni jamur, yang mana
penghambatan petumbuhan koloni jamur 0,25 g/l kurang efektif sedangkan pada
perlakuan kedua penghambatan diameter koloni jamur 0,75 g/l bersifat efektif sehingga
perlakuan kedua yang kemudian dianggap pas untuk menkan atau menghambat
pertumbuhan diameter koloni jamur.

Anda mungkin juga menyukai