PENCEMARAN LINGKUNGAN
(Pengaruh Detergen Terhadap Pertumbuhan Perkecambahan)
OLEH :
UPBJJ PONOROGO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.
D. LANDASAN TEORI
a) Pencemaran
Pencemaran merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen
lain ke dalam air, udara, ataupun tanah. Pencemaran diartikan sebagai berubahnya
tatanan air, udara, serta tanah yang diakibatkan oleh kegiatan manusia dan proses
alam, sehingga kualitas air, udara, serta tanah menjadi kurang dan tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
b) Deterjen
Deterjen memrupakan sebuah bahan yang digunakan untuk membersihkan yang
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibandingkan dengan sabun, deterjen
lebih mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik dan
tidak terpengaruh oleh adanya kesedahan air.
c) Kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tumbuhan palawija. Kacang ijau banyak tumbuh
di daerah tropis. Kacang hijau memiliki manfaat sebagai sumber panganan yang
mmeiliki protein nabati yang tinggi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta kontrol
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu menyimpan cairan dengan gelas kimia/gelas
aqua bekas yang telah diberi label.
a) Label I : 100%
b) Label I I : 50%
c) Label I II : 25%
d) Label I V : 12,5%
e) Label V : 6,25%
f) Label VI : 3,1%
g) Label kontrol : air ledeng/PDAM
2) Cara menyediakan larutan
a) Melarutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL.
Memberi label 100%
b) Mengambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000
mL. Memberi label 50%
c) Mengambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL.
Memberi label 25%
d) Mengambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL.
Memberi label 12,50%
e) Mengambil 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000
mL. Memberi label 6,25%
f) Mengambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000
mL, Memberi tabel 3,10%
3) Menyediakan enam gelas kimia/aqua gelas bekas, memberi label montrol I, II, III,
IV, V, dan VI. Masing-masing diberi linkaran kertas saring/kertas tissue.
4) Memasukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia. Membuang kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan.
5) Dari kacang hijau terpilih, mengambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir
dalam larutan II,10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam
larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan kontrol. Kacang hijau
dibiarkan dan direndam selama kurang lebih 5 menit.
6) Mengatur kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Agar hilum
mengarah ke bawah.
7) Mengisi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama, kira-
kira 100 mL.
8) Menutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9) Melakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Mengukur panjang akar dengan
mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0
mm. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja tabel 2.10.
10) Membuat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam.
F. HASIL PENGAMATAN
Konsentrasi Larutan deterjen
No. Hari ke-1 (24 jam
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 1 2 2 2 3
2 1 1 1 2 2 3 4
3 1 1 1 2 2 3 4
4 1 1 2 2 2 3 4
5 1 1 2 0 2 3 4
6 0 1 2 2 3 4 4
7 1 1 2 2 3 3 4
8 1 1 0 2 3 3 4
9 0 1 0 2 3 2 4
10 1 0 0 2 3 3 4
Jumlah 8 12 11 18 25 27 39
Rata-rata 1 1 1 2 3 3 4
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
JAWAB :
Larutan kontrol berfungsi sebagai pembanding larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan
karena tidak mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
JAWAB :
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, kemungkinan kacang
hijau tersebut merupakan bibit yang tidak bisa tumbuh (mandul) atau ada faktor lain
dari kebanyakan air kontrol di dalam penanaman kacang hijau. Karena kacang
hijau tidak bisa tumbuh di tempat yang banyak air.
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah?
JAWAB :
Kertas timah di atas piala berfungsi untuk mencegah banyaknya sinar matahari yang
masuk ke dalam gelas piala.
H. PEMBAHASAN
Pencemaran deterjen terhadap tumbuhan menyebabkan tumbuhan lambat dalam
pertumbuhannya. Hal ini dapat merugikan manusia karena dapat menganggu ekosistem
tumbuhan yang telah ditanam oleh manusia. Terbukti bahwa larutan kontrol (air
ledeng/air PDM) dapat menumbuhkan kacang hijau dengan cepat.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan pertumbuhan kacang hijau menggunakan campuran air dengan deterjen
dapat saya sipulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) bisa
mengalami pertumbuhan walaupun sedikit lambat, namun pada konsentrasi tinggi (pada
larutan kontrol) kacang hijau tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.
J. DAFTAR PUSTAKA
Andrew, W.A. et. AL. (1983). Discovering Biological Sience. Ontario; Prentice-hall
Canada Inc.
Terbuka
Salim, E. (1989). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Muatan Sumber Wijaya.
Djambatan.
Rumanta, Maman. Dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan. Universitas
Terbuka.
FOTO PRAKTIKUM
(Mengisi foto-foto berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu pendahuluan, proses
dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto