Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENCEMARAN LINGKUNGAN : PENGARUH DETERGEN PADA


PERKECAMBAHAN

(YUNIAR EKA RUSTIKA)


(857732876)

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Pencemaran Lingkungan : Pengaruh Detergen pada Perkecambahan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Gelas Plastik 13 buah
2. Tisu secukupnya
3. Sendok Teh
4. Penggaris
5. Kacang Hijau
6. Air Ledeng/PDAM secukupnya
7. Kertas untuk label
8. Spidol
9. Lem
10. Karet Gelang
11. Detergen
12. Plastik Hitam
D. LANDASAN TEORI
Dewasa ini, pencemaran lingkungan ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat,
khususnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah rumah tangga.
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah rumah tangga kebanyakan
disebabkan karena penggunaan detergen.
Detergen merupakan hasil sampingan dari proses penyulingan minyak bumi yang
diberi berbagai tambahan bahan kimia, seperti surfaktan (bahan pembersih), alkyl benzene
(ABS) yang berfungsi sebagai penghasil busa, abrasive sebagai bahan penggosok, bahan
pengurai senyawa organic, enzim untuk mengurai protein, lemak atau karbohidrat untuk
melembutkan bahan, larutan pengencer, bahan anti karat dan yang lainnya.
(https://www.patikab.go.id).
Alkyl Benzene (ABS) mempunyai efek buruk terhadap lingkungan yaitu sulit
diuraikan oleh mikroorganisme. (Manik dan Edward, 1987, dalam Bountifa, dkk, 2012).
Penggunaan detergen memang seperti buah simalakama, di satu sisi penggunaannya sangat
dibutuhkan dan di sisi lain limbahnya sangat berefek buruk bagi lingkungan. Jika
lingkungan tercemar, bukan hanya manusia saja yang terancam, namun juga tumbuhan
yang ada di sekitar lingkungan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan 7 buah gelas plastik, kemudian beri label 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%,
3,1%, Air kontrol.
2. Isi label dengan larutan detergen. Cara membuat larutan :
a. Larutan 100% : larutkan 1gram detergen 1dengan 1L air.
b. Larutan 50% : ambil setengah liter dari larutan 100% kemudian tambahkan
air ledeng hingga 1L.
c. Larutan 25% : ambil setengah liter dari larutan 50% kemudian tambahkan air
ledeng hingga 1L.
d. Larutan 12,5% : ambil setengah liter dari larutan 25% kemudian tambahkan air
ledeng hingga 1L.
e. Larutan 3,1% : ambil setengah liter dari larutan 2,5% kemudian tambahkan
air ledeng hingga 1L.
3. Sediakan tujuh gelas plastic, masing-masing beri tisu dan beri tulisan 100%, 50%, 25%,
12,5%, 6,25%, 3,1%, air kontrol.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam larutan air ledeng, pilih kacang hijau yang tenggelam.
Kacang hijau yang tenggelam mengindikasikan bahwa kacang hijau tersebut berkualitas
dan bisa digunakan untuk percobaan ini.
5. Masukkan kacang hijau ke dalam masing-masing gelas plastic beralaskan tisu. Masing-
masing gelas berisi 10 butir kacang hijau.
6. Gelas plastic yang sudah terisi kacang hijau, masing-masing diberi larutan cairan
detergen sebanya 3 sendok teh.
7. Tutup ketujuh gelas plastic tersebut dengan plastic dan karet gelang.
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur Panjang akar kacang hijau
dengan penggaris.
9. Buat grafik rata-rata pertumbuhan kacang hijau per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.
F. HASIL PENGAMATAN

Konsentrasi Larutan Detergen (%)


Hari Ke 1 (24 Jam)
No
Air
100 50 25 12,5 6,25 3,1
Ledeng
1 0 0 1 3 3 3 2
2 0 2 0 3 3 3 2
3 0 0 0 2 2 3 2
4 0 0 2 3 3 3 3
5 0 0 0 0 2 3 3
6 0 0 2 0 2 2 3
7 0 2 2 2 3 2 3
8 0 0 0 2 3 3 2
9 0 0 0 3 0 0 2
10 0 0 0 2 0 0 2
Jumlah 0 4 7 20 21 22 24
Rata-
0 0 1 2 2 2 2
Rata
Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Detergen Terhadap Tumbuhan
Konsentrasi Larutan Detergen (%)
Hari Ke 2 (48 Jam)
No
Air
100 50 25 12,5 6,25 3,1
Ledeng
1 0 0 3 6 7 7 5
2 0 4 1 6 8 8 8
3 0 0 0 6 4 6 8
4 0 0 4 6 6 6 7
5 0 0 0 0 4 8 7
6 0 0 4 0 4 8 6
7 0 4 4 4 8 8 6
8 0 0 0 4 5 8 7
9 0 0 0 6 0 1 6
10 0 0 0 4 0 1 6
Jumlah 0 8 16 42 46 61 66
Rata-
0 1 2 4 5 6 7
Rata
Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Detergen Terhadap Tumbuhan

7 7

6 6

5 5

4 4

2 2 2 2 2 2

1 1 1

0 0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Hari ke-1 (24 jam) Hari ke-2 (48 jam)


Grafik pertumbuhan biji kecambah

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol) ?
Jawab : Fungsi larutan kontrol adalah sebagai pembanding dengan larutan detergen dan
sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan kacang hijau.
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab : Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, kemungkinan kacang
hijau tersebut memang bukan kacang hijau yang berkualitas (bukan bibit
unggul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
plastik?
Jawab : pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas harus ditutup karena untuk mengatur
intensitas cahaya. Kacang hijau yang tidak mendapat sinar cahaya akan tumbuh
lebih baik.
H. PEMBAHASAN
Dari hasil uji coba di atas, diperoleh data sebagai berikut : pada hari pertama
larutan detergen dengan konsentrasi 100% semua tidak mengalami pertumbuhan. Larutan
50% rata-rata panjangnya 0 mm karena hanya ada dua biji kecambah yang mengalami
pertumbuhan akar yaitu masing-masing 2mm, larutan 25% rata- rata panjangnya 1mm,
larutan 12,5 rata-rata panjangnya 2mm, Larutan 6,25 rata-rata panjangnya 2 mm,
sedangkan larutan 3,1 rata-rata panjangnya juga 2 mm. Pada larutan kontrol dengan
menggunakan air PDAM Panjang akar mencapai 2 mm.
Pada hari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan
Panjang akar dari semua jenis larutan. Untuk larutan 100% biji kecambah tidak ada yang
mengalami pertumbuhan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 1mm, larutan 25% rata- rata
panjangnya 2mm, larutan 12,5 rata-rata panjangnya 3mm Larutan 6,25 rata-rata
panjangnya 5mm , sedangkan larutan 3,1 rata-rata panjangnya 6mm, Pada larutan kontrol
dengan menggunakan air PDAM Panjang akar mencapai 7mm.

I. KESIMPULAN
Semakin rendah prosentase detergen dalam air, maka pertumbuhan kacang hijau
semakin baik. Sebaliknya, semakin tinggi prosentase detergen dalam air, maka
pertumbuhan kacang hijau akan semakin terhambat.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.patikab.go.id
Bountyfa, Moch Amin Alamsjah dan Sri Subekti.2012. Pengaruh Medium yang Tercemar
Detergen Terhadap Pertumbuhan, Kandungan Alginat dan Klorofil Sargassum Sp.
Surabaya : Journal Of Marine and Coastal Sciene 1, Hal. 13-21
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
1. Penggunaan alat ukur yang sama
2. Penutupan dengan plastic diusahakan yang sempurna, jangan sampai ada cahaya yang
masuk.
L. FOTO/ VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal Deskripsi Foto/ Video
Persiapan Alat dan Bahan

Proses Kegiatan Deskripsi Foto/ Video


Proses persiapan larutan dan memasukkan
kacang hijau ke dalam wadah.

Tahap Akhir Deskripsi Foto/ Video


Proses Akhir dengan menutup gelas dengan
plastic hitam.

Anda mungkin juga menyukai