Anda di halaman 1dari 7

TTM 1 PEMB.

IPA DI SD
NAMA : SELVY INDAH PURWANING ASTUTI
NIM : 857733158

Jawablah pertanyaan di bawah ini !


1. Setelah saudara mempelajari modul 1, ada beberapa teori belajar yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran IPA di SD. Analisislah teori belajar Bruner !
Jawaban :
a. Ada 4 teori belajar yang dapat di terapkan dalam pembelajaran IPA di SD di
yaitu :
- Teori Belajar Robert M. Gagne,
- teori belajar Piaget,
- Teori Belajar Ausubel,
- Teori Belajar Jerome Bruner,
b. Teori Belajar Bruner
Teori Bruner ini mengarah pada suatu penemuan dimana tujuan pembelajaran
penemuan ini bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan saja melainkan juga
untuk memberikan motivasi siswa, melatih kemampuan berfikir intelektual dan
merangsang keingintahuan siswa. Dalam teori belajar Bruner, Bruner
beranggapan bahwa belajar merupakan kegiatan pengelolaan informasi meliputi
pembentukan kategori-kategori yang saling berhubungan atau yang disebut
sebagai koding. Teori belajar Bruner berkaitan dengan perkembangan mental
anak karena mempelajari dari hal yang sederhana ke yang sulit, kemudian dari
benda nyata atau konkret ke benda abstrak. Model belajar ini pada prinsipnya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri
dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata atau
konkrit. Jadi peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang
pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi.
Dimana Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara langsung
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran ini
mempunyai banyak manfaat yaitu memudahkan dalam mengingat apabila
informasi tersebut didapatkan sendiri. Dengan teori belajar ini, anak canderung
mempunyai sifat untuk selalu ingin mencari ilmu pengetahuan secara aktif
memecahkan masalah dan informasi yang diperolehnya yang akhirnya
mendapatkan pengetahuan yang bermakna. Model belajar penemuan dapat
dipandang sebagai suatu modal belajar yang tidak diberikan konsep teori
melainkan siswa sendiri yang mengelola dan melakukan penemuan sehingga
dapat menemukan konsep atau teori itu. Di dalam teori kategorisasi bruner
penemuan merupakan pembentukan kategorisasi atau lebih seringnya
pembentukan sistem koding.
2. Jelaskan contoh pengaplikasian teori belajar Ausubel pada pembelajaran IPA
di SD ! (silahkan pilih di kelas bawah/ di kelas atas)
Jawaban :
Penerapan teori Ausubel dalam pengajaran IPA di SD.
Ausubel dalam bukunya menyatakan bahwa faktor yang paling penting yang
mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Inti teori belajarnya
yaitu belajar bermakna. Belajar secara verbal diajarkan melalui pengajaran
langsung seperti ceramah dan sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Menurut ausubel pengajaran secara verbal lebih efisien dari segi waktu yang
diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menjanjikan bahwa pelajar dapat
mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
Contoh :
Guru kelas menyuruh siswa untuk melengkapi lembar kerja yang berisikan kata
kata baru dengan dibantu oleh kamus untuk mencari definisi dari kata kata baru
tersebut dan kemudian menuliskan ke dalam lembar kerja.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran dan berikan salah
satu contoh aplikasi pendekatan pembelajaran yang tepat pada materi IPA di
SD!
Jawaban :
Yaitu pembelajaran yang mengajarkan IPA dengan cara pandang bahwa
mengembangkan kebiasaan siswa dengan memperlakukan lingkungan secara
bijaksana Dengan memahami faktor politis, ekonomis, sosial budaya, ekologis
yang mempengaruhi manusia dalam memperlakukan lingkungan tersebut.

Contoh : dengan melakukan pendekatan konseptual Siswa akan mengidentifikasikan


suatu objek, mempertimbangkannya berdasarkan pembuktian, mengenali,
menkonseptualisasikan ( misalkan berdasarkan proses atau karateristik objek).
4. Sebutkan 3 metode belajar pada pembelajaran IPA di SD beserta manfaatnya!
Jawab :
a. Manfaat Metode penugasan

 Menumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri dalam lingkungan


bersama (kolektif) maupun sendiri

 Melatih cara mencari informasi secara langsung dari sumber belajar yang
terdapat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat

 Menumbuhkan suasana pembelajaran yang menggairahkan (rekreatif)


b. Manfaat Metode diskusi
 Semua murid bebas mengemukakan pendapat jadi bersifat demokratis
 Merupakan cara yang efektif untuk mengajukan permasalahan
 Mempertinggi peran serta murid secara perorangan maupun kelompok
 Mendorong rasa persatuan dan mengembangkan rasa sosial
 Mengembangkan kepemimpinan dan menghayati kepemimpinan
bersama
c. Manfaat Metode Tanya jawab
 Dapat merangsang keaktifan siswa, dan mengarahkan siswa pada tingkat
interaksi
yang mandiri.
 Siswa dapat mengemukakan pandangan pandangan yang berhubungan
dengan
masalah yang sedang dibahas.
 Meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir tingkat
rendah
ke tingkat tinggi.

5. Dalam proses pembelajaran, perencanaan adalah salah satu hal yang penting agar
pembelajaran terlaksana secara optimal. Buatlah rancangan pembelajaran yang
menerapkan metode demonstrasi !
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN Tlogosari Wetan 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/1

Standar Kompetensi :2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 2.3 Melakukan pengukuran sudut

Indikator : 2.3.1 Menentukan dan menaksirkan basar sudut

2.3.2 Mengukur dan membuat sudut dengan alat


Lokasi waktu : 5 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menaksir besar sudut

2. Siswa dapat mengukur dan membuat sudut dengan menggunakan alat

B. Materi Ajar
Pengukuran (sudut)
C. Metode Pembelajaran

Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, dan tugas

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1(2 x 35 menit)
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali tentang sudut siku-siku

Motivasi : Petugas pengukur tanah perlu memahami tentang sudut


Kegiatan inti
1. Siswa berdemonstrasi untuk menunjukan sudut yang dibentuk oleh jarum jam,
dimulai dari sudut siku-siku
2. Siswa menaksirkan besar sudut dengan sudut satuan yang di buat guru

3. Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada buku matematika kelas V SD

4. Siswa dan guru membahas pekerjaan siswa dalam diskusi kelas


Penutup
1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru
2. Guru memberi tugas rumah
Pertemuan 2(3 x 35 menit)
Pendahuluan
Apersepsi : Membahas tugas rumah dan mengingat kembali besar sudut pada
jarum jam
Motivasi : Seorang pilot dan nahkoda perlu memahami tentang sudut
Kegiatan inti
1. Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang alat ukur sudut (busur
derajat) serta bagian-bagiannya
2. Guru menginformasikan cara mengukur dan membuat sudut dengan busur
derajat
3. Siswa mengerjakan latihan soal-soal Uji ketrampilan pada buku matematika
kelas V SD
4. Diskusi kelas oleh siswa dan guru membahas pekerjaan siswa
Penutup
1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru

2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberi tugas rumah

E. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku matematika kelas V SD

2. Model jam, busur derajat, penggaris, dan satuan sudut

F. Penilaian

Teknik : Tes, demonstrasi

Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis, unjuk kerja


Contoh :
Kerjakan soal-soal berikut

1. Ukurlah sudut-sudut berikut dengan busur derajat

a. b. c.
A
P X
B Y

Z
C Q
R
2. lengkapilah kaki sudut lainnya sehingga membentuk sudut yang dimaksud

A P

B
Y
Q X

<ABC = 500 < PQR = 700 < XYZ = 400

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas

Dra.MAISAROH SELVY INDAH PURWANING ASTUTI

Anda mungkin juga menyukai