Anda di halaman 1dari 5

Nama : Irka Hardianti

NPM : 23531932

Rencana Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menjelaskan konsep lingkaran dengan benar.


 Siswa dapat menggambar lingkaran dengan benar.
 Siswa dapat menghitung luas lingkaran dengan benar.

Materi Pembelajaran

 Konsep lingkaran
 Cara menggambar lingkaran
 Rumus luas lingkaran

Metode Pembelajaran

 Pendekatan TaRL
 Ceramah
 Demonstrasi
 Diskusi
 Praktik

Alat dan Bahan

 Papan tulis
 Spidol
 Kertas gambar
 Pensil
 Penggaris
Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

 Apersepsi

o Guru bertanya kepada siswa tentang definisi lingkaran.


o Guru memberikan contoh-contoh benda yang berbentuk lingkaran.
 Kegiatan Inti

o Guru menjelaskan konsep lingkaran.


o Guru mendemonstrasikan cara menggambar lingkaran.
o Guru membimbing siswa untuk menggambar lingkaran.
o Guru memberikan latihan soal tentang rumus luas lingkaran.
 Penutup

o Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Pertemuan 2

 Apersepsi

o Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
 Kegiatan Inti

o Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat proyek tentang lingkaran.
o Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas.
 Penutup

o Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Asesmen

Asesmen Formatif
 Tes tertulis tentang konsep lingkaran.
 Praktik menggambar lingkaran.
 Latihan soal tentang rumus luas lingkaran.

Asesmen Sumatif

 Proyek tentang lingkaran.

Penjelasan

Rencana pembelajaran di atas disusun dengan menggunakan pendekatan TaRL. Pendekatan


TaRL menekankan pentingnya siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Pada pertemuan pertama, guru menjelaskan konsep lingkaran dengan menggunakan ceramah.
Guru juga mendemonstrasikan cara menggambar lingkaran. Hal ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman dasar tentang lingkaran kepada siswa.

Pada pertemuan kedua, guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat proyek tentang
lingkaran. Tugas ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Asesmen formatif dilakukan untuk menilai pemahaman siswa tentang materi yang telah
dipelajari. Asesmen formatif dilakukan dengan tes tertulis, praktik menggambar lingkaran, dan
latihan soal.

Asesmen sumatif dilakukan untuk menilai hasil belajar siswa secara keseluruhan. Asesmen
sumatif dilakukan dengan proyek tentang lingkaran.

Pengembangan

Pengembangan rencana pembelajaran di atas dapat dilakukan dengan menambahkan kegiatan


yang lebih bervariasi. Misalnya, guru dapat menambahkan kegiatan diskusi, debat, atau
presentasi. Selain itu, guru juga dapat menambahkan kegiatan yang lebih kontekstual, misalnya
dengan menghubungkan materi lingkaran dengan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa contoh pengembangan rencana pembelajaran di atas:


 Pada pertemuan pertama, guru dapat memberikan kegiatan diskusi kepada siswa untuk
membahas tentang definisi lingkaran.
 Pada pertemuan kedua, guru dapat memberikan kegiatan debat kepada siswa untuk membahas
tentang manfaat lingkaran dalam kehidupan sehari-hari.
 Pada pertemuan kedua, guru dapat memberikan kegiatan presentasi kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil proyek mereka.

Dengan mengembangkan rencana pembelajaran, guru dapat membuat pembelajaran menjadi


lebih menarik dan bermakna bagi siswa.

Atau

Mata Pelajaran: Matematika - Operasi Bilangan Bulat

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan konsep operasi bilangan bulat.


2. Siswa mampu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan benar.
3. Siswa dapat mengaplikasikan operasi bilangan bulat dalam situasi masalah sehari-hari.

Langkah Pembelajaran:

1. Diagnostik Awal (Identifikasi Tingkat Pemahaman):


 Berikan pre-tes sederhana untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa terhadap
operasi bilangan bulat.
 Gunakan hasil pre-tes untuk membentuk kelompok-kelompok belajar dengan tingkat
pemahaman yang serupa.
2. Pembelajaran Berbasis Kelompok (Personalisasi):
 Bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok dengan tingkat pemahaman yang serupa.
 Sediakan materi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing
kelompok.
 Fasilitator (guru) memberikan bimbingan individual saat diperlukan.
3. Aktivitas Kolaboratif:
 Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah matematika yang
melibatkan operasi bilangan bulat.
 Dukung diskusi dan pertukaran ide di antara siswa dalam kelompok.
4. Penyesuaian Difabel:
 Identifikasi siswa dengan kebutuhan khusus dan berikan dukungan tambahan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing.
 Sediakan bahan ajar alternatif atau alat bantu bagi siswa yang membutuhkannya.

Asesmen Formatif:

1. Pertanyaan Sederhana (Kuisioner):


 Gunakan kuisioner sederhana untuk memonitor pemahaman siswa setelah pembelajaran.
 Pertanyaan disesuaikan dengan tingkat pemahaman awal siswa.
2. Pemecahan Masalah:
 Berikan tugas pemecahan masalah individu yang melibatkan operasi bilangan bulat.
 Gunakan rubrik yang jelas untuk menilai proses pemecahan masalah dan jawaban siswa.

Refleksi dan Penyesuaian:

1. Diskusi Kelompok:
 Siswa berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk merenungkan pembelajaran mereka.
 Identifikasi area-area yang masih memerlukan perhatian dan pemahaman lebih lanjut.
2. Penyesuaian Lanjutan:
 Sesuaikan rencana pembelajaran berikutnya berdasarkan refleksi dan evaluasi tingkat
pemahaman siswa.
 Lakukan intervensi tambahan untuk kelompok-kelompok yang memerlukan pemahaman
lebih lanjut.

Dengan pendekatan ini, setiap siswa dapat mengalami pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
pemahaman mereka, memastikan bahwa tidak ada siswa yang terlalu maju atau tertinggal.
Asesmen formatif dan refleksi terus-menerus membantu mengarahkan pembelajaran ke arah
yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa.

Anda mungkin juga menyukai