DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran Matematika Kelas IV dan PPKn kelas V.
C. Manfaat Kegiatan
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi
kelas V untuk tema 5: Kandungan Moral Pancasila seperti berikut ini
PPKn
KD 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Matematika
PPKn
3.1.1 Menjelaskan nilai-nilai Pancasila dalam khidupan sehari-hari
4.1.1 Menyajikan hasilidentifikasi nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
KD 3.1 hari
3.9.3
3.9.3. Menganalisis cara menghitung Luas bangun datar
4.9.2 4.9.2. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling bangun
datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga).
4.9.3 4.9.3. Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi,
KD 3.9 persegi panjang, dan segitiga
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas
KD 4.9 daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan
pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak Discovery Learning megharuskan siswa aktif selama proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi
tentangNilai – Nilai Pancasila, siswa tidak hanya memahami konsep teks
eksplanasi (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan
yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep Nilai
– Nilai Pancasila. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari
materi PPKn tentang Kandungan moral nilai-nilai Pancasila. Pemahaman
tentang kandungan moral Pancasila membantu siswa dalam menganalisis
Nilai-Nilai Pancasila.
Pemahaman siswa tentang kandungan moral Pancsila terhadap Nilai –
nilai Pancasilai. Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi siswa
untuk memahami Nilai-nilai Pancasila di dalam lingkungan masyarakat.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi
HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran
ini pemahaman siswa tentang konsep teks eksplanasi, kandungan moral
pancasila diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan menemukan konsep. Discovery
Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi
teks kontekstual mampu mendorong siswa membangun .
Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis
teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan Discovery Learning, siswa tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk
mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa
belajar dengan model Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat
nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa
pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah
mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga
harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Discovery Learning
dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru
memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar
menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan
HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik
dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain
menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan
literasi digitalnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning
layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena
dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan
kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk
ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
URAIAN MATERI
5
Dst
Keterangan:
Kolom No. 1 diisi dengan urutan kegiatan
Kolom No. 2 diisi dengan nama kegiatan yang teridentifikasi
Kolom No. 3 diisi dengan kesesuaian kegiatan dengan sila Pancasila
Kolom No. 4 diisi dengan ketidaksesuaian dengan sila Pancasila
…………………………………………………………………………………………….
.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..........
…………………………………………………………………………………………….
a.
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
Kegiatan tersebut sesuai dengan nilai Pancasila sila ke berapa?
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
a.
a. Format Kegiatan :
Bacalah cerita berikut ini !
Namaku Fairuz, Aku bersekolah di Sekolah Dasar Jaya Indonesia.
Saat ini aku duduk di Kelas 6. Aku tergolong anak yang biasa-biasa saja.
Namun, Aku berusaha untuk bisa menjadi lebih baik, tidak malas, dan berusaha
disiplin. Aku selalu ingin membanggakan orang tua, Karena itu Aku berusaha
belajar dengan sungguh-sungguh.
Hari ini di sekolah Ibu guru Indah memberikan tugas tentang
pengamalan nilai-nilai Pancasila. Para siswa Kelas 6 diminta membuat sebuah
tulisan tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekitar. Aku
merasa tertantang dengan tugas ini, Karena itu Aku berpikir untuk menulis
keadaan yang terjadi di rumahku.
Sepulang sekolah di sepanjang jalan Aku terus mimikirkan tugas
ini dan mencari-cari ide bagaimana menyelesaikannya. Dan akhirnya ide itu
muncul. Idenya Aku akan mencatat kegiatan ibu, bapak, kak Mano, dan adik
Haura. Dalam perjalanan pulang sekolah, Aku berpapasan dengan Mubarak
tetangga rumah, Ia sedang mengendarai sepeda. Aku menyapanya dengan
mengucapkan salam “Assalamu ‘Alaikum”, Ia pun menjawabnya
“Wa’alaikumussalam”. Ia mengajakku pulang bersama dan memboncengku.
Sepanjang perjalan kami bergurau, dan akhirnya diseberang jalan
menuju rumah kami. Aku dan Ahmad berhenti karena kami melihat ada tiga
orang anak yang sedang bertengkar meributkan sesuatu. Kami mencoba
mendekatinya, ternyata mereka sedang meributkan kelereng saat mereka
bermain.
Akupun menoleh kepada Mubarak dan mencoba memberi kode
untuk melerai dan mendamaikan mereka. Kami berusaha melerai dan
mendamaikan mereka, hingga akirnya mereka berdamai dan kamipun
melanjutkan perjalanan.Alhamdulillah… sampailah kami di depan rumah dan
kuucapkan terima kasih kepada Ahmad yang telah membonceng saya.
Akupun melangkah masuk ke rumah dan tidak lupa Aku mengetuk pintu dan
mengucapkan salam “Assalamu ‘alaikum”kepada Ibu, bapak, dan Kak Mano
yang tengah duduk di ruang tengah. Ibu, Bapak, dan Kak Mano menjawab
“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh”. Aku langsung
menyalaminya dan mencium tangannya. Ibu meminta Aku mengganti pakaian
dan mencuci tangan dahulu, danmengajak kami ke ruang makan untuk makan
siang bersama.
Kami sekeluarga berkumpul di ruang makan. Namun, sebelum
makan Bapak mengingatkan kami untuk berdoa sebelum makan. Lalu, Ibu
berdiri dan membagikan kami makanan sesuai dengan porsi kami masing-
masing. Ibu selalu mengingatkan kami untuk tidak mubazzir dan berlebih-
lebihan apalagi membuangnya-buangnya, karena di sekita kita ada banyak
orang yang kekurangan makanan.
Selesai makan, kembali Bapak mengingatkan kami berdoa dan
bersyukur atas nikmat makanan yang diberikan Allah SWT Tuhan Yang Maha
Kuasa. Setelah makan, Aku dan Kak Mano membantu Ibu merapikan ruang
makan. Kemudian Bapak mengajak kami keruang tengah. Kebetulan besok
Hari Ahad dan sekolah libur. Bapak berencana membersihkan lingkungan
rumah. Karena itu, Bapak mengajak kami bermusyawarah membicarakan
rencana besok. Kami berbagi tugas.
Setelah itu, Bapak dan Ibu istirahat demikian pula Kak Mano. Aku
sendiri ke kamar dan mencoba menyelesaikan tugas yang diberikan Ibu Indah.
Sementara adik Haura melanjutkan menonton televisi.
1) Setelah membaca cerita tersebut, diskusikan bersama kelompokmu,
analisis hal-hal apa sajakah yang merupakan penerapan nilai – nilai
pancasila.
2) Tulislah hasil diskusimu pada lembar kerja, berikut ini!
B. Kegiatan Praktik
80 nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai