Disusun Oleh:
Nama : Ridho Yudha Pratama
NIM : E1R018070
Kelas : VI/C
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
Mengidentifikasi pola bilangan
Menjelaskan salah satu konteks yang terkait dengan pola bilangan
Mengidentifikasi konfigurasi objek yang berkaitan dengan pola bilangan
Menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah baru yang berkaitan
dengan pola bilangan.
D. Materi Pembelajaran
Pola Bilangan
Definisi Pola Bilangan
Jenis-jenis pola bilangan
Pola Konfigurasi Objek (Uraian Materi pada lampiran 1)
E. Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Based Learning
3. Metode : Demonstrasi dan diskusi
2. Sumber Belajar
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I untuk SMP Kelas
VIII. Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Aperpepsi
Motivasi
Pemberian Acuan
Problem
statemen
(pertanyaan /
1. Guru membagikan LKPD
identifikasi
2. Guru memberikan kesempatan untuk siswa mengajukan
masalah)
masalah atau pertanyaan terkait dengan LKPD
1. Jujur dalam
Selama Proses
menyelesaikan tugas
pembelajaran,
1. individu 1.1. Observasi
dimulai dari awal
hingga penutup.
2. Bekerjasama dan
bertanggung jawab dalam
kegiatan kelompok
Pengetahuan
1. Menyelesaikan masalah
dan mengkomunikasikan 1. Tugas
hasil yang didapat. Terstruktur Ketika pemeriksaan
2. 2. Secara Individu mampu 2. Tugas Tak tugas dan interaksi
menyelesaikan soal yang terstruktur didalam kelas
berkaitan dengan materi 3. Tanya jawab
3. Aktif dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang di tanyakan guru
Keterampilan 1. Tugas
Terstruktur
1. Mampu mengidentifikasi 2. Tanya jawab & Ketika pemeriksaan
4. masalah pada LKPD Maju tugas dan interaksi
ataupun pertanyaan- menjawab didalam kelas
pertanyaan lainnya mengerjakan
soal
2. Instrumen Penilaian
Lembar Observasi Sikap
Terlampir (Pada Lampiran 2)
Lembar Observasi Keterampilan
Terlampir (Pada Lampiran 4)
Tugas Terstruktur
Terlampir (Pada Lampiran 5)
Tugas Tidak Terstruktur
Terlampir (Pada Lampiran 6)
3. Remidial
Pembelajaran remidial dilakukan bagi siswa yang capaian KD-nya belum tuntas.
Pembelajaran remidial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal) atau tutor
sebaya atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remidial dilakukan sebanyak 1 kali dipertemuan selanjutnya setelah uji
kompetensi dan apabila setelah 1 kali tes remidial belum juga mencapai nilai kkm
maka remidial dilakukan dengan penugasan tanpa tes tertulis.
4. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai KKM diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang nilainya (n) berada pada: KKM ≤ n < nilai maksimum diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai n > maksimum diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran – Lampiran
Lampiran 1: Uraian Materi
Pola Bilangan
Dalam kehidupan sehari hari, banyak hal yang berhubungan dengan pola
bilangan. misalnya pada penataan rumah, pola penataan kamar, pola penataan nomor, dan
lain sebagainya. Dengan memahami pola bilangan, kalian bisa menata banyak hal dengan
lebih teratur. Setelah memahami materi tentang pola bilangan, diharapkan kalian akan
peka terhadap pola pola dalam kehidupan disekitar kalian. Jika kalian pernah mengikuti
soal tentang tes potensi akademik, kalian akan melihat banyak soal terkait pola bilangan.
Hal itu berarti pola bilangan juga menjadi tolak ukur dalam menentukan kemampuan
akademikseseorang. Oleh karena itu, materi pola bilangan ini penting untuk dipahami.
Himpunanbilangan ganjil = {1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . . }
Himpunan bilangan genap = {2 , 4 , 6 , 8 , . . .}
Himpunan bilangan kuadrat = {1 , 4 , 9 , 16, . . .}, dan
Himpunan bilangan prima = {2 , 3 , 5 , 7 , 11 , . . . }
Untuk selanjutnya akan dipelajari mengenai pola-pola bilangan yang merupakan
himpunan bagian dari himpunan bilangan asli.
Dari pola-pola di atas, akan ditentukan jumlah berapa bilangan asli genap pertama.
untuk lebih jelas perhatikan uraian penjumlahan bilangan asli genap berikut:
Dari jumlah bilangan-bilangan pada setiap baris dari bilangan segitiga pascal di
atas, maka dapat dinyatakan bahwa:
Dalam pola bilangan segitiga pascal, jumlah bilangan pada baris ke-
n adalah Sn = 2n–1
b. Penerapan Bilangan Segitiga Pascal pada Binomial Newton
Jika a dan b adalah variabel-variabel real yang tidak nol,maka bentuk aljabar
(a + b) disebut suku dua atau binomial dalam a dan b. Binomial (a + b)
dipangkatkan dengan n ( n adalah bilangan-bilangan asli ) dituliskan sebagai
berikut.
jumlah lingkaran yang ada dalam bentuk persegi panjang merupakan suku -
suku pada pola bilangan persegi panjang. Perbedaan dengan pola sebelumnya
adalah kalau pola persegi mempunyai bentuk persegi, sedangkan kalau pola persegi
panjang mempunyai bentuk persegi panjang. Untuk rumusnya pun berbeda,
rumusnya yaitu n (n+1). Contohnya yaitu jika kamu ingin menentukan suku ke-5
pola bilangan persegi panjang kamu hanya tinggal memasukkan ke dalam rumusnya
yaitu n (n + 1) = 5 (5 + 1) = 30. Berikut adalah pola bilangan persegi panjang: 2, 6,
12, 20, 30, 42, 56, 72, 110, …
contoh soal:
Dari suatu barisan bilangan 2, 6, 12, 20, 30, 42, . . .
Berapakah pola bilangan persegi Panjang ke 15?
jawab :
Un=n(n+1)
U 15=15 (15+1)
¿ 15 x 16
¿ 240
Maka pola bilangan Persegi Panjang ke 15 adalah 240
c. Pola bilangan segitiga
Pola bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..
Barisan bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..
Deret bilangan segitiga adalah 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + 21 + …..
Rumus mencari suku ke-n adalah Un = ½ n (n + 1 )
Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1) (n+2)
Gambar pola bilangan segitiga adalah sebagai berikut
Lampiran 2:
a. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran persamaan nilai mutlak linier satu variabel
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsisten.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum konsisten.
c. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan hasil pengamatan.
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
KB : Kurang Baik
Lampiran 3:
Terampil
Terampil menyelesaikan
mengomunikasikan Hasil
No Nama Siswa tugas Kelompok
yang Didapat
KT T ST KT T ST
1
2
3
Dst.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : terampil
ST : Sangat terampil
Lampiran 4:
Lembar Kerja Peserta Didik
Mata Pelajaran : Matematika
Anggota Kelompok : 1. ..........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
Kelas/Semester : VIII/I
Alokasi Waktu : 20 Menit
A. Kompetensi Dasar
3.1. Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
Mengidentifikasi pola bilangan
Menjelaskan salah satu konteks yang terkait dengan pola bilangan
Mengidentifikasi konfigurasi objek yang berkaitan dengan pola bilangan
Menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah baru yang berkaitan
1. Perhatikan susunan lantai dari beberapa buah persegi yang diarsir seperti
pada gambar ini.
Susunan persegi tersebut membentuk suatu pola tertentu. Berapa
banyak persegi yang di arsir pada pola ke 7? (petunjuk: gunakan rumus
pola bilangan persegi)
A. Kompetensi Dasar
3.1. Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
Mengidentifikasi pola bilangan
Menjelaskan salah satu konteks yang terkait dengan pola bilangan
Mengidentifikasi konfigurasi objek yang berkaitan dengan pola bilangan
Menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah baru yang berkaitan
Temukan dan tulis paling sedikit 3 pola bilangan yang ada pada segitiga tersebut!