Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

MATEMATIKA

TRIGONOMETRI

KELAS X

2024

SMA NEGERI 1 SORONG


MODUL AJAR
A. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Sorong
Mata Pelajaran Matematika
Nama Penyusun Nurhayati, S.Pd, Gr
Jenjang Modul SMA
Elemen Geometri
Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan
trigonometri dan aplikasinya.
Fase E
Kelas X
Alokasi Waktu 3 JP
B. KOMPETENSI AWAL
 Peserta didik memiliki kompetensi atau pengetahuan tentang teori Pythagoras, nilai perbandingan
dan kesebangunan segitiga
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil pelajar Pancasila yang diharapkan adalah Beriman dan Bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, Gotong Royong, Bernalar Kritis, dan Mandiri.
D. SARANA DAN PRASARANA
Papan Tulis, Spidol, Laptop/PC/Smartphone, Jaringan internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi Kelompok dan Penugasan
Asesmen : Diagnostik, Formatif, Sumatif
KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menentukan nilai perbandingan
trigonometri pada suatu segitiga siku-siku dengan tepat
2. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
siku dengan tepat
Pemahaman Bermakna :  Perbandingan trigonometri untuk mengetahui panjang sisi dan
besar suatu sudut
 Perbandingan trigonometri bermanfaat bagi manusia terutama
dalam bidang pembangunan
Pertanyaan Pemantik :  Masih ingatkah kalian dengan segitiga siku-siku dan nama sisi-
sisinya?
 Masih ingatkah kalian dengan teorema Pythagoras ?
 Permasalahan sehari-hari apa yang dapat dipecahkan dengan
perbandingan trigonometri?
Kegiatan Pembelajaran

□ Kegiatan Pendahuluan
1. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengucap salam, menanyakan kabar dan
meminta kepada salah seorang peserta didik untuk memimpin doa guru mengecek
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
2. Guru menyampaikan kesepakatan kelas tentang disiplin positif dinamika kelas saat
mengikuti pembelajaran.
3. Guru menunjukkan kesediaan mendengarkan pandangan peserta didik tentang
kesepakatan kelas.
4. Guru bersikap adaptif menyampaikan apakah kesepakatan kelas ada yang perlu
diubah
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
6. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik sebelumnya.
7. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
 Masih ingatkah kalian dengan segitiga siku-siku dan nama sisi-sisinya?
 Masih ingatkah kalian dengan teorema Pythagoras?
 Permasalahan sehari-hari apa yang dapat diselesaikan dengan trigonometri?
8. Guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan tes diagnostik kognitif
□ Kegiatan inti

• Guru menyampaikan masalah yang terdapat pada


Fase 1: LKPD
Orientasi siswa pada • Guru membagikan bahan ajar kepada setiap
masalah kelompok
• Peserta didik mengamati dan mencermati masalah
yang terdapat pada LKPD
• Guru membentuk kelompok belajar siswa
Fase 2: yang heterogen terdiri dari 5-6 orang dan setiap
Mengorganisasikan peserta kelompok diberikan bahan ajar dan LKPD
sebagai bahan diskusi
didik untuk belajar
• Peserta didik memahami LKPD dan mencatat
pertanyaan-pertanyaan yang menjadi target
penyelesaian masalah.
• Peserta didik secara kelompok menganalasis,
Fase 3: mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan
Membimbing penyelidikan saling bertukar informasi untuk menyelesaikan
individu dan kelompok masalah pada LKPD.
• Guru mengamati, mengarahkan dan membimbing
jalannya diskusi peserta didik dalam kelompok
• Siswa menyusun konsep berupa prosedur/metode
Fase 4: Mengembangkan pemecahan masalah hasil diskusi kelompoknya,
dan menyajikan hasil karya dan setiap kelompok menganalisis atau
menilai kebenaran langkah-langkah
penyelesaian masalah yang telah disusun.
• Siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, dan guru berkolaborasi dengan
siswa untuk meneliti hasil kerja kelompok
yang sedang presentasi
• Guru memberikan kesempatan kelompok lain
untuk menanggapi presentasi salah satu
kelompok.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang telah menyelesaikan persentase kelompok
dengan baik.
Fase 5: • Melalui diskusi, guru dan siswa menilai dan
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah hasil
mengevaluasi proses kerja kelompok yang sedang presentasi.
pemecahan masalah • Guru memberikan penguatan pemecahan
masalah LKPD dan siswa menyimpulkan hasil
evaluasi proses pemecahanmasalah.
• Guru memberikan soal evaluasi secara individu

□ Kegiatan Penutup

 Guru berkolaborasi dengan peserta didik dalam menyimpulkan pembelajaran yang


telah dilaksanakan
 Guru dan siswa merefleksi proses pembelajaran yang sudah terlaksana
 Guru memberikan pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas
 Guru menyampaikan informasi materi pertemuan berikutnya yaitu materi aturan sinus
dan cosinus
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucap rasa syukur dan salam.

Asesmen
Asesmen Formatif
Penilaian Teknik Bentuk Instrument dan Waktu Keterangan
Instrument Rubrik Pelaksanaan
Sikap Observasi Lembar Terlampir Saat pembelajaran Penilaian untuk
observasi berlangsung pembelajaran
Pengetahuan Tes LKPD Terlampir Saat pembelajaran Penilaian
tertulis berlangsung pencapaian
pembelajaran
Tes Essay Terlampir Akhir Penilaian
tertulis pembelajaran pencapaian
pembelajaran
Keterampilan Terlampir Saat Penilaian
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran

Asesmen Sumatif
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Instrumen dan Rubrik Pelaksanaan
Pengetahuan Tertulis Soal Terlampir Setelah Setelah
pembelajaran pembelajaran
Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 Remedial
a. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
1. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%
2. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20% melalui bantuan tutor sebaya.
3. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%
4. Pemanfaatan tutor sebaya
c. Remedial diberikan kepada peserta didik hanya pada indikator pencapaian kompetensi yang
dianggap kurang pada saat melakukan analisis hasil penilaian

 Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
c. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi misalnya soal yang level HOTS

REFLEKSI GURU
Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

REFLEKSI SISWA
Bagaimana menurut kalian pembelajaran hari ini apakah menyenangkan?
Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?
Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
Apa upaya untuk memahami materi yang belum kalian pahami?
Apakah LKS membantu kalian memahami materi hari ini?

Sorong, Maret 2024


Mengetahui
Kepala SMK Negeri 3 Sorong Guru Mata Pelajaran

Neltje Kambu, S.Pd Nurhayati, S.Pd, Gr


NIP. 197311172003122003 NIP. 198701292023212026
LAMPIRAN
Kelompok :
Nama Anggota :
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Sorong
1. …………………………
Kelas/Semester : X/II
2. …………………………
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Trigonometri 3. …………………………
4. …………………………
5. …………………………
6. ………………………….

 Tujuan pembelajaran
Setelah menyelesaikan LKPD ini, diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang melibatkan aplikasi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku .

Petunjuk penggunaan LKPD :


1. Amati dan analisis setiap kegiatan yang diberikan dengan seksama
2. Ikuti langkah-langkah pada setiap kegiatan dan tulislah hasil diskusi di tempat yang telah
disediakan

Sebelumnya ingat kembali:


Perhatikan permasalahan berikut ini!

Seorang Tukang ingin membuat kuda-kuda pada rumah dengan ukuran 6 m x 6 m dengan sudut
kemiringan 350 .Sedangkan oversteknya adalah 100 Cm. namun Tukang tersebut belum mengetahui
berapa tinggi dan kemiringan yang pas untuk kuda-kuda rumah tersebut. Gambarlah sketsa kuda-kuda
rumah sederhana dan Hitung berapa tinggi kuda-kuda serta Panjang sisi miringnya
Perhatikan gambar gedung Ruang Kelas SMA . Pada bentuk atap gedung terbentuk
segitiga siku-siku. Bila panjang ruang bengkel pada gambar adalah 8 meter, dan
sudut kemiringan atap adalah 300 . Maka
a. Sketsalah gambar bentuk atap bangunan ruang bengkel tersebut.
b. Hubungkan sketsa gambar bentuk atap ruang bengkel dengan definisi
perbandingan trigonometri .
c. Temukan definisi yang bersesuaian dengan sketsa gambar bentuk atap ruang
bengkel.
d. Gabungkan definisi yang bersesuaian dengan sketsa gambar bentuk atap ruang
bengkel.
e. Tentukan nilai ketinggian atap ruang bengkel tersebut!
Tuliksan jawaban kalian pada kolom di bawah ini

Diketahui

Ditanyakan :

Penyelesaian :
a Sketsa

y …
b Sin α = Cos α = Tan α =
r …

c. definisi yang bersesuaian



Dengan menggunakan Cos α = diperoleh nilai r

Setelah diperoleh r gunakan definisi Sin α = ……


d . Cos α =


e. Sin α =

A. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Informasi yang ingin digali Pertanyaan kunci
1. Kondisi kesehatan peserta didik Bagaimana kabarnya hari ini?
2. Mengetahui kondisi Bagaimana perasaan kalian hari ini?
psikologi/emosi peserta didik
3. Mengetahui kesiapan fisik Siapa yang tadi pagi sudah sarapan?
peserta didik
4. Mengetahui aktivitas belajar Siapa yang tadi malam belajar?
peserta didik di rumah

B. ASESMEN FORMATIF
a. Observasi Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X
Materi Pokok : Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-
Siku
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Petunjuk
 Isilah kolom penilaian sikap dibawah ini dengan urutan sikap yang terdapat
pada keterangan
 Berilah skor 0 – 3 pada masing-masing kolom sikap tersebut berdasarkan hasil
observasi guru terhadap sikap peserta didik yang disesuaikan dengan rubrik
penilaian yang tersedia
 Hitunglah jumlah skor yang diperoleh masing-masing peserta didik
 Gunakan rumus yang terdapat pada pedoman penilaian lalu sesuaikan dengan
kriteria penilaian untuk menentukan nilai sikap peserta didik.

SIKAP
Religius
jawab
Tanggung

Kerjasama

Disiplin

Jumlah
No Nama Peserta Didik Nilai Kriteria

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Rubrik Penilaian :
1. Religius
 Menjawab salam
 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
 Mengucapkan salam saat mengemukakan pendapat
2. Tanggung jawab
 Melakukan diskusi dalam kelompok dengan serius
 Mengerjakan tugas yang diberikan guru sesuai dengan instruksi
 Menyelesaikan diskusi yang diberikan tepat waktu
3. Kerjasama
 Berdiskusi bersama anggota kelompok
 Tidak mendominasi percakapan pada saat diskusi kelompok
 Peduli terhadap anggota kelompok
4. Disiplin
 Hadir tepat waktu
 Tepat waktu mengerjakan tugas
Kriteria Penskoran

3 : Jika semua deskriptor terpenuhi


2 : Jika hanya 2 deskriptor yang terpenuhi
1 : Jika hanya 1 deskriptor yang terpenuhi
0 : Jika tidak ada 1 pun deskriptor yang terpenuhi
Pedoman Penilaian
skor yang diporeleh
skor maksimum x100%
Kriteria Penilaian
85 - 100 = sangat baik
75 - 84 = Baik
65 - 74 = Cukup baik
< 64 = kurang baik

b. Observasi penilaian keterampilan

Lembar Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : Matematika


Wajib
Kelas : X
Materi Pokok : Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-
Siku
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Keterampilan
No. Nama Menyelesaikan masalah Mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok kontekstual sesuai tahapan kelompok secara terperinci, jelas
dan benar
KT T ST KT T ST
1 Kelompok I
2 Kelompok II
3 Kelompok III
4 Kelompok IV
5 Kelompok V
6 Kelompok VI
Keterangan :
KT : Kurang Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil
C. ASESMENT SUMATIF

A. Kisi-kisi tes sumatif

N Tujuan Materi pokok Soal Level Bentuk Nomor Skor


o pembelajaran kognitif soal soal
1 Menentukan Perbandingan Sebuah tiang telepon C3 Pilihan 1 25
nilai trigonometri tumbang tertiup Ganda
perbandingan pada segitiga angin, bersandar
trigonometri siku-siku pada sebuah tembok
pada suatu tembok yang
segitiga siku- vertical, membentuk
siku sudut 450 dengan
garis horizontal. Jika
Menyelesaikan jarak pangkal tiang
masalah ke tembok adalah 6
kontekstual m, maka tinggi
yang berkaitan tembok itu adalah….
dengan a. 16 m
perbandingan b. 8 √ 3 m
trigonometri c. 6 m
pada segitiga 8
d. √ 3 m
siku-siku 3
e. 6 √ 3 m

2 Menentukan Seekor kelinci yang C3 Pilihan 2 25


nilai berada di lubang tanah Ganda
perbandingan tempat
persembunyiannya
trigonometri
melihat seekor elang
pada suatu yang sedang terbang
segitiga siku- dengan sudut 600.
siku (lihat gambar). Jika
jarak antara kelinci
Menyelesaika dan elang adalah 18 m,
n masalah maka tinggi elang dari
kontekstual atas tanah adalah…
yang
berkaitan
dengan
perbandingan
trigonometri a. √ 3 m
pada segitiga b. 6 √ 3 m
siku-siku c. 3 √ 3 m
d. 9 √ 3 m
e. 9 m
3 Menentukan Aldi melihat puncak C3 Pilihan 3 25
nilai pohon dengan sudut Ganda
perbandingan 450 terhadap garis
trigonometri horizontal dari jarak
pada suatu 2 m. tentukan tinggi
segitiga siku- pohon jika tinggi
siku pandangan Aldi
diukur dari tanah
Menyelesaika adalah 1,6 m.
n masalah a. 2 m
kontekstual b. 3 m
yang c. 3,6 m
berkaitan d. 4 m
dengan e. 3,2 m
perbandingan
trigonometri
pada segitiga
siku-siku
4 Menentukan Seorang anak ingin C3 Pilihan 4 25
nilai mengetahui tinggi Ganda
perbandingan tiang bendera di
trigonometri halaman sekolahnya.
pada suatu Pada sore hari, ia
segitiga siku- mengukur bayangan
siku tiang bendera dan
bayangan sebuah
Menyelesaikan tongkat yang berdiri
masalah tegak. Bayangan
kontekstual tiang bendera 36 m
yang berkaitan dan bayangan
dengan tongkat 2,4 m. jika
perbandingan tinggi tongkat 160
trigonometri cm tinggi tiang
pada segitiga bendera adalah…
siku-siku a. 24 m
b. 20 m
c. 22 m
d. 25 m
e. 24,5 m
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X
Materi Pokok : Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga
Siku-siku
Tahun Pelajaran : 2023/2024

Petunjuk
 Akses link soal melalui google form !
 Tulislah email, nama dan kelas !
 Bacalah soal dengan baik sebelum mengerjakan!

1. Sebuah tiang telepon tumbang tertiup angin, bersandar pada sebuah tembok tembok
yang vertical, membentuk sudut 450 dengan garis horizontal. Jika jarak pangkal
tiang ke tembok adalah 6 m, maka tinggi tembok itu adalah….
a. 16 m
b. 8 √ 3 m
c. 6 m
8
d. √3 m
3
e. 6 √ 3 m
2. Seekor kelinci yang berada di lubang tanah tempat persembunyiannya melihat seekor elang
yang sedang terbang dengan sudut 600. (lihat gambar). Jika jarak antara kelinci dan elang
adalah 18 m, maka tinggi elang dari atas tanah adalah…

a. √ 3 m
b. 6 √ 3 m
c. 3 √ 3 m
d. 9 √ 3 m
e. 9 m
3. Aldi melihat puncak pohon dengan sudut 450 terhadap garis horizontal dari jarak 2 m.
tentukan tinggi pohon jika tinggi pandangan Aldi diukur dari tanah adalah 1,6 m.
a. 2 m
b. 3 m
c. 3,6 m
d. 4 m
e. 3,2 m
4. Anton ingin mengetahui tinggi tiang bendera di halaman sekolahnya. Pada sore hari, ia
mengukur bayangan tiang bendera dan bayangan sebuah tongkat yang berdiri tegak. Bayangan
tiang bendera 36 m dan bayangan tongkat 2,4 m. jika tinggi tongkat 160 cm tinggi tiang
bendera adalah…
a. 24 m
b. 20 m
c. 22 m
d. 25 m
e. 24,5 m
B. Rubrik Penilaian
No Soal Skor
1 Diketahui 25

Jarak pangkal tiang ke tembok adalah 6 m


Sudut antara tiang dengan garis horizontal = 45⁰

Ditanyakan
Tinggi tembok = … ?
Jawab

x
450
6
Perhatikan sketsa gambar
Sehingga kita gunakan perbandingan pada tangen yaitu
x
tan 45⁰ =
6
x = tan 45⁰ . 6
= 1. 6
=6
tinggi tembok = 6 m
jawaban : C
2 25

Diketahui
Sudut antara kelinci dan elang = 600
Jarak antara kelinci dan elang = 18 m
Ditanya
Tinggi elang dari atas tanah
Jawab
x
Sin 600 =
18
X = sin 600 . 18
1
= √ 3 . 18
2
= 9 √3
Jadi tinggi elang dari atas tanah 9 √ 3 m
Jawaban : D
3 Diketahui 25
Sudut antara aldi dan pohon = 450
Jarak antara aldi dan pohon = 3 m
tinggi pandangan Aldi diukur dari tanah adalah 1,6 m.
Ditanya
Tinggi pohon
Jawab

x
450
3
x = tan 450 . 3
=1.3
=3
Jadi tinggi pohon adalah 3 m + 1,6 m = 4,6 m
Jawaban : C
4 bayangan tiang bendera = 36 meter 25
bayangan tongkat = 2,4 meter
tinggi tongkat = 160 cm /100 = 1,6 meter
misal tinggi tiang bendera = x meter
1,6/x = 2,4/36
2,4x = 36 x 1,6
x = 57,6/2,4
x = 24
maka tinggi tiang bendera = 24 meter
Jawaban : A
jumlah skor perolehan
Nilai= x 100
jumlahskor maksimum

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Bahan Bacaan dapat bersumber dari Internet dan daftar pustaka berikut :
Buku Guru Matematika SMA/SMK Kelas X Edisi 2021
Buku Siswa Matematika SMA/SMK Kelas X Edisi 2021
https://mathematics4us.com/perbandingan-trigonometri-pada-segitiga-siku-
siku/
https://www.zenius.net/zenbot/matematika/jawaban/du3E2R0VZj/

Glosarium
o Trigonometri adalah salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar
sudut, dimana bermanfaat untuk menghitung ketinggian suatu tempat
tanpa mengukur secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien
o Segitiga adalah bangun yang dibentuk dengan menghubungkan titik buah
titik tidak segaris.
o Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua sinar garis yang berpotongan.
o Sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan
sisi miring.
o Cosinus adalah perbandingan panjang dalam sebuah segitiga antara sisi
samping sudut dengan sisi miringnya

Daftar Pustaka
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Buku Guru Matematika
SMA/SMK Kelas X Edisi 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Buku Siswa Matematika
SMA/SMK Kelas X Edisi 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
c. Kasmina, Toali. 2013.Matematika. SMK/MAK Kelas X. Jakarta :
Erlangga.

Materi

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU

A. PENDAHULUAN

Matematika adalah hasil sebuah pemikiran manusia terhadap fenomena yang


terkaji yang ada disekitar kita dan bagaimana kita dapat menyelesaikannya.
Kejadian disekitar kita tidak langsung berhuhungan dengan matematika, namun
matematika adalah alat bantu supaya masalah yang kita hadapi dapat kita
selesaikan. Hal ini membuat mengapa matematika salah satu ilmu penting yang
harus kita kuasai. Adapun materi prasyarat dalam mempelajari materi-materi
pokok pada bahan ajar ini adalah teorema phytagoras.

Pernahka kita perhatikan seorang tukang membuat kerangka kuda-kuda pada rumah
atau pada suatu benda yang sulit untuk mengukur tingginya secara langsung.
Bagaimanakah cara kita mengukur tinggi kerangka siku-siku tersebut?
Pertanyaan diatas dapat diselesaikan dengan salah satu materi yang ada di matematika
yaitu dengan menggunakan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.

1. Fakta : Sudut (𝛼, 𝛽)


2. Konsep: Perbandingan Trigonometri( sinus, cosinus, tangen), Teorema
Phytagoras
3. Prinsip : Menyelesaikan masalah perbandingan trigonometri
4. Prosedur: Langkah – langkah menyelesaikan masalah perbandingan
trigonometri
B. URAIAN MATERI

1. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut Pada Segitiga Siku-siku


Perbandingan trigonometri adalah perbandingan ukuran sisi-sisi
suatu segitiga siku-siku apabila ditinjau dari salah satu sudut yang
terdapat pada segitiga tersebut. Perhatikan gambar segitiga ABC
merupakan segitiga siku-siku dengan titik sudut siku-siku di C.
Panjang sisi di hadapan sudut A adalah a satuan, panjang sisi di
hadapan sudut B adalah b satuan, dan panjang sisi di hadapan sudut
C adalah c satuan
Sisi miring (mi)

sisi depan
(de)

sisi samping (sa)


Pada segitiga siku – siku terdiri atas tiga sisi yaitu :
 Sisi depan ( de ), sisi depan yaitu sisi yang berada di depan sudut.
 Sisi samping ( sa ), sisi samping berada pada samping sudut.
 Sisi miring (mi), sisi miring merupakan sisi yang selalu berhadapan dengan sudut 90o.
Pada gambar, diketahui<BAC =𝛼. Sisi BC = a disebut sisi di depan sudut 𝛼, sisi
AC = b disebut sisi di samping sudut 𝛼, dan sisi AB = c disebut sisi miring (hipotenusa)
Fungsi Trigonometri terdiri dari:
 Sinus ( sin α ),
 Cosinus ( cos α ),
 Tangen ( tan α ),
 Cosecan ( cosec α ),
 Secan ( sec α ), dan
 Cotangent ( cot α ).

catatan: Untuk selanjutnya, penulisan sinus dan cosinus disingkat sin dan cos,
penulisan tangen dan cotangen disingkat tan dan cot, penulisan secan dan cosecan
disingkat sec dan csc.
Berikut rumus perbandingan trigonometri pada segitiga siku – siku untuk sudut α diatas :
de mi
 Sin α = cosec α =
mi de
sa mi
 Cos α = sec α =
mi sa
de sa
 Tan α = cot α =
sa de

Jadi hubungan antar sinus dengan cosecant, cosinus dengan secan, serta tangen dengan
cotangent adalah saling berkebalikan.
Contoh soal:

2. Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Istimewa


Sudut istimewa adalah suatu sudut di mana nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan
secara langsung tanpa menggunakan daftar trigonometri atau kalkulator. Sudut-sudut yang
dimaksud adalah sudut-sudut yang besarnya 0o, 30o, 45o, 60o, dan 90o.
Table nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa
3. Sudut Depresi dan Sudut Elevasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah “sudut depresi” dan “sudut
elevasi”. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal pandangan mata
pengamat ke arah atas, sedangkan sudut depresi adalah sudut yang dibentuk oleh arah
horizontal pandangan mata pengamat ke arah bawah. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut ini.

Gambar : Sudut Elevasi dan Sudut Depresi Sumber :


https://slideplayer.info/slide/2432355/
4. Penerapan Trigonometri dalam kehidupan Nyata

Diawal pertemuan, kita diberikan sebuah permasalahan Bagaimana mengukur tinggi suatu
kerangka kuda-kuda pada rumah secara tidak langsung? Perbandingan trigonometri dapat
digunakan untuk memecahkan masalah kontekstual yang berhubungan dengan sudut
pengamatan, tinggi suatu benda dan sisi kemiringan. Perbandingan trigonometri
merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melatih penalaran dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut. Perhatikan contoh berikut:
Cara Menghitung Kemiringan Kuda-Kuda Atap
Pemasangan kuda-kuda atap rumah menjadi hal utama untuk diperhatikan di dalam
pembangunan konstruksi rumah. Sebagai bagian penting dari atap, sudut kemiringan
konstruksi ini sangat penting untuk dihitung dengan benar.
Kemiringan atap rumah yang ideal di antara 25-40 derajat. Namun jika sudah diterapkan
secara langsung, 30 derajat menjadi kemiringan yang paling banyak digunakan di
Indonesia.
Paling penting adalah menentukan derajat kemiringan perlu mengetahui berapa ukuran
dari tinggi atap rumah. Anda dapat menggunakan cara menghitung kemiringan kuda-kuda
dengan rumus berikut:
Kemiringan kuda kuda atap = ½ x lebar bangunan : cos α (kemiringan sudut atap)
Rumus Tinggi Kuda-Kuda Atap Rumah
Rumus tinggi kuda-kuda atap rumah adalah:
Tinggi Kuda-Kuda Atap = ½ (Panjang Bentang) x Tangen dari sudut kemiringan
atapnya
Untuk bisa mengetahui bagaimana perhitungan secara tepat, mari dibedah dengan
menggunakan studi kasus.

Contoh soal:

1. Pada segitiga siku-siku diatas diketahui besar sudut A adalah 30 derajat dan panjang
alas 10 cm. Dicari berapa cm tingginya dan juga berapa cm panjang sisi miringnya.

Pada rumus trigonometri dinytakan bahwa untuk segitiga siku-siku demikian :

 Sin (sudut A) = sisi seberang : sisi miring, dimana pada contoh gambar diatas sisi
seberang sudut adalah sisi TINGGI yaitu sisi BC
 Cos (sudut A) = sisi dekat : sisi miring, dimana pada gambar diatas sisi dekat
adalah ALAS yaitu sisi AB
 Tan (sudut A) = sisi seberang : sisi dekat
Karena diketahui sudut miringnya (A) dan panjang alas atau sisi dekat (sisi AB), maka
untuk mencari tinggi (sisi seberang ) menggunakan rumus berikut :

Tan (sudut A) = Sisi seberang yaitu BC : sisi dekat yaitu AB


Sehingga Tan (30 derajat) = BC : 10 cm
sehingga 0,58 = BC : 10
sehingga BC = 10 X 0,58
sehingga BC = 5,8 cm

Untuk mengetahui sisi miring bisa memakai berikut :

Cos (sudut A) = sisi dekat yaitu AB : sisi miring


sehinga Cos (A) = AB : sisi miring
sehingga 0,87 = 10 cm : sisi miring,
sehingga Sisi miring = 10 : 0,87
sehingga Sisi miring = 11,5 cm

2. Jika Anda ingin membangun rumah dan memiliki panjang bentang atap 6 meter serta
sudut kemiringan atap sekitar 30 derajat, berapa tinggi kuda-kuda atap rumah yang
harus Anda bangun?
Diketahui:
Panjang bentang = 6 meter
Sudut kemiringan atap = 30 derajat
Ditanyakan:
Tinggi kuda-kuda atap rumah ... ?

Penyelesaian:
Rumus tinggi kuda-kuda atap rumah = ½ (Panjang Bentang) x Tangen dari sudut
kemiringan atap
Tinggi kuda-kuda atap = 1/2 x 6 x tan 30 derajat
Tinggi kuda-kuda atap = 6/2 x 0,58
Tinggi kuda-kuda atap = 3 x 0,58
Tinggi kuda-kuda atap = 1,73 meter

Anda mungkin juga menyukai