Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DI SD

MODUL 2. MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan


B. Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau

C. Alat dan Bahan


1. Neraca/ Timbangan 1 buah
2. Gelas plastik 7 buah
3. Botol bekal (1000 ml) 1 buah
4. Mistar dengan skala mm 1 buah
5. Kertas untuk label secukupnya
6. Air ledeng/air PDAM secukupnya
7. Kacang hijau secukupnya
8. Deterjen serbuk 1 gram
9. Kardus bekas
10. Karton manila hitam
11. Tissu

D. Landasan Teori
1. Perkecambahan benih
Perkecambahan benih dapat diartikan sebagai dimulainya proses pertumbuhan embrio
dari benih yang sudah matang. Benih dapat berkecambah bila tersedia faktor-faktor
pendukung selama terjadinya proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses
metabolisme biji hingga dapat menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah.
Definisi perkecambahan adalah jika sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya, yaitu
plumula dan radipula dan keduanya tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu (Taiz and
zeiger, 2002).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
a. Faktor eksternal/lingkungan (ektraseluler), merupakan faktor luar yang erat sekali
hubungan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah air dan mineral, kelembaban,
suhu, dan cahaya.
b. Faktor internal (interseluler) faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada
beberapa hormon yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan tersebut yaitu hormon auksin, giberelin, sitokinin, dan afserat.
c. Faktor interaseluler (gen) pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematik
(titik tumbuh) yaitu ujung akar dan batang. Daerah pertumbuhan ada 3 yaitu zona
meristematik, pemanjangan, dan diferensiasi (anshori, 2017).
3. Deterjen
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan
dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Pada umumnya deterjen
mengandung surfaktan, builder, filler, dan aditif. Bahan kimia yang digunakan pada
deterjen dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap kesehatan maupun
lingkungan. Dan bahan terpenting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders,
diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap manusia dan
lingkungannya (anshori, 2017).

E. Prosedur Percobaan
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%, serta kontrol
berupa air ledeng / air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang telah di beri label sebagai
berikut.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol : (air ledeng/PDAM)
2. Cara menyediakan larutan Bisa menggunakan sisa cairan pada percobaan 1 (pada
percobaan bawang merah)
3. Sediakan 7 gelas plastik, beri label control, I,II,III,IV,V, VI dan kontrol masing-masing diberi
tissu.
4. Isi gelas plastik dengan air sekitar 100 ml
5. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung
6. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan
III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10
butir dalam larutan kontrol
7. Masukkan semua gelas yang berisi kacang hijau kedalam kardus yang dilapisi dengan kertas
hitam, lalu tutup.
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang
hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
9. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.

F. Hasil Pengamatan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24 Jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 0 0 0 2 3 3 5
2 1 1 1 2 3 2 5
3 0 1 2 3 4 3 5
4 1 0 0 1 2 2 5
5 0 0 0 3 4 1 4
6 0 0 0 3 1 3 5
7 0 1 1 1 3 3 4
8 1 0 0 2 1 2 4
9 0 1 1 1 1 3 5
10 0 1 1 1 2 3 5
Jumlah 3 5 6 19 24 25 47
Rata-rata 0.3 0.5 0.6 1.9 2.4 2.5 4.7
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (48 Jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 0 1 1 5 5 6 7
2 3 3 3 4 4 5 6
3 0 3 4 6 6 6 6
4 2 0 0 3 4 5 6
5 0 1 1 5 6 4 5
6 0 1 1 6 2 5 7
7 0 3 3 2 5 4 6
8 2 2 1 4 3 4 5
9 1 2 3 3 3 5 6
10 1 2 2 3 4 5 7
Jumlah 9 18 19 41 42 49 61
Rata-rata 0.9 1.8 1.9 4.1 4.2 4.9 5.1

Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 Jam

70

60
1
50 2
3
40 4
5
30 6
7
20 8
9
10 10
Jumlah
0 Rata-rata
100% 50% 25% 12.50% 6.25% 3.10% Kontrol
Hari ke-1 (48 Jam)
Konsentrasi Larutan Deterjen

G. Jawaban Pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul)
3. Gelas harus ditutup dengan kertas timah (diganti kardus) adalah untuk mengurangi
intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau. kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup, pertumbuhannya
akarnya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya. Mengingat
percobaan ini hanya 48 jam maka cara yang paling tepat adalah dengan mengurangibahkan
tidak memberikan cahaya matahari pada proses pertumbuhan kacang hijau.
H. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada
4 tahap pencemaran yaitu :
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Suyud Warno Utomo, dkk (2021). Praktikum Ekologi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

K. Kesulitan yang dialami


Dalam melakukan praktikum ini tidak ada menemukan kesulitan.
Saran dan Masukan
L. Foto Atau Video Praktikum

Menyiapkan alat dan bahan Memasukan larutan air deterjen ke dalam gelas
plastik yang berisi biji kacang hijau

Memasukan biji kacang hijau kedalam gelas Menutup menggunakan kardus kedap cahaya
plastik

Pengukuran hasil pengamatan 24 jam Pengukuran hasil pengamatan 48 jam


Link video : https://www.youtube.com/watch?v=6NORg9Q_grQ

Anda mungkin juga menyukai