Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

(WAHYU RIANDA)
(856832213)

UPBJJ (BENGKULU)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : WAHYU RIANDA


NIM/ID Lainnya : 856832213
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI 88 SELUMA

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : MUNAWAROH, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 19002224
Instansi Asal : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Nomor Hp : 085268903995
Alamat Email : Munawaroh.gt@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : WAHYU RIANDA


NIM : 856832213
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Seluma, 30 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

(ttd)

WAHYU RIANDA
PENGARUK DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. TUJUAN
Adapun tujuan dalam pratikum ini yaitu:
1. Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

B. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik / sedok plastic 1 buah.
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah.
3. Kertas saring/ tisu secukupnya.
4. Kertas timahsecukupnya.
5. Mistar ukur sekala mm 1 buah.
6. Kertas label secukupnya.
7. Deterjen bubuk.
8. 30 biji kacang hijau.

C. CARA KERJA
Adapun kegiatan dalam melakukan percobaan yaitu :
1. Sediakan larutan 100%, 50 %, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta kontrol yang berupa
air ledeng/PDAM. Lalau simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi lebel
sebagai berikut.
a. Lebel I = 100%
b. Label II = 50%
c. Label III = 25%
d. Label IV = 12,5%
e. Label V = 6,25%
f. Label VI = 3,1%
g. Label kontrol = (air ledeng / PDAM)
2. Cara menyediakan larutan
Masukan air kedalam gelas takar lalu campurkan dengan deterjen sesuai dengan
ukuran setiap gelas label
3. Sediakan enam gelas kimia lain beri lebel I, II, III, IV, V dan VI. Masing-masing
diberi lingkaran kertas saring / kertas tisu.
4. Masukan kacang hijau kedalam gelas yang berisi air kemudian biji yang mengapung
dibuang ambil biji yang mengendap.
5. Dari kacang hijau ter pilihambil 10 butir lalu rendam dalam larutan air yang disi
diterjen, larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam
larutan IV, 10 butir, dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI , 10 butir dan dalam
larutan kontrol 10 butir.
6. Setiap gelas diberi label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlebel
sama kira-kira 100 mL.
8. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Setiap melakukan pengamatan
ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya diangap panjang akar = 0 mm dianggap kacang hijau mati dan hari 48 jm
tidak tumbuh akarnya (0 mm) dianggap kacang hijau mati.
10. Membuat grapik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setela 24 jam dan
48 jam, dengan warna merah 24 jam dan warnah hijau 48 jam.

D. LANDASAN TEORI
Pencemaran lingkungan adalah salasatu masalah yang terjadi saat ini, seperti
penggunaan pestisida, penggunaan bahan-bahan kimia lainya juga dapat mempengaruhi
keseimbangan ekosistem, seperti penggunaan deterjen sebagai pembasmi bibit penyakit,
diterjen sebagai pembersih, bleaching (bayclean) sebagai pemutih dan lain-lain.
Adapun dalam kegiatan pratikum akan menunjukan suatu bentuk pencemaran
lingkungan perarian yang dapat diakibatkan oleh produk industry yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari deterjen bubuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
menggangu kehidupan organisme target maupun non target.
E. DATA HASIL PENGAMATAN

TABEL PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

KonsentrasiLarutanDeterjen
Hari Label 1 Label 2 Label 3 Label 4 Label 5 Label 6 Label 7
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3.1% Kontrol
1 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm
2 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm
3 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm
4 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0,2 mm
5 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0,5mm
6 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 1 mm
Jumlah
partum
buhan 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 1 mm
Dalam
mm/cm

0.9

0.8

0.7 Series 1
Series 2
0.6
Series 3
0.5
Series 4
0.4 Series 5
0.3 Series 6

0.2 Series 7

0.1

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4 Category 5 Category 6
F. PEMBAHASAN
Adapunn hasil percobaan yang dilakukan mengenai pengaruh deterjen terhadap
perkecambahan ditemukan bahwa :

1. Pencemaran lingkungan bias mempengaruhi tumbuh kembangnya mahluk hidup.

2. Ditemukan dari hasil percobaan dari 6 gelas sampel yang diisi larutan deterjen dan
kecambah biji kacang hijau yang di masukan kedalam larutan deterjen muali dari
sampel:

a. Gelas I dengan larutan 100% , pertumbuhan biji kacang hijau 0 mm biji


kacang hijau semuanya mati.
b. Gelas II dengan larutan 50%, pertumbuhan biji kacang hijau 0 mm biji kacang
hijau semunya mati.
c. Gelas III dengan larutan 25%, pertumbuhan kacang hijau 0 mm biji kacang
semunya mati.
d. Gelas IV dengan larutan 12,5%, pertumbuhan kacang hijau 0 mm biji kacang
hijau semuanya mati.
e. Gelas V dengan larutan 6,25%, pertumbuhan kacang hijau 0 mm biji kacang
hijau hanya terkelupas, setelah itu tidak ada tanda-tanada kehidupan.
f. Gelas VI dengan larutan 3,1%, Pertumbuhan kacang hijau 0 mm biji kacang
hijau hanya terkelupas dan tiak ada tanda-tanda kehidupan.
g. Bak kontrol larutan 0%, pertumbuhan kacang hijau 1 mm akar, setelah itu
tidak ada pertumbuhan.

Dari hasil ini maka dapat dilihat betapa besarnya pengaruh pencemaran
lingkungan terhadap pertumbuhan mahaluk hidup dibumi, salahsatunya
pencemaran pada lingkunga darat dan perairan yang diakibatkan dari bahan kimia
seperti pestisida dan pembersih, bleaching (bayclean.
G. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan pengamatan yang saya lakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa besernya pengaruh dari pencemaran lingkungan terhadap pertumbuhan mahluk
hidup terutama tumbuhan dan hewan, adapun dari hasil percobaan ditemukan bahwa
semua biji kacang hijau yang dimasukan kedalam gelas yang berisi larutan deterjen
menjadi mati. Hal ini terjadi kemukinan dari kandungan kimia yang menyebabkan
pertumbuhan biji kacang tidak sempurna yang mengakibatkan kematian. Namu dari 6
sampel yangberisi deterjen hanya bak kontrol yang tidak diisi deterjen menunjukan
adanya pertumbuhan biji kacang hijau.

H. PERTANYAAN
1. Apa Fungsi larutan 0 (control)?
Jawaban :
Fungsin dari gelas yang tidak diberi larutan atau 0% larutan adalah sebagai
pembanding dari gelas yang diisi larutan supaya biasa melihat apa pengaruh
pertumbuhan dari biji kacang hijau yang diberi larutan sebagai ujicoba pencemaran
kimia (deterjen).

2. Apa kesimpulan ada bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?

Jawaban :

Jika ada biji kacang hijau yang mati di dalam bak kontrol kemukinan biji kacang
hijaua kurang baik atau tidak unggul sehingga pertumbuhan tidak sempurna.

3. Kenapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah?
Jawaban :
Karena bertujuan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari secara langsung, hal
ini dilakukan karena sinar matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
Maka dari itu gelas piala harus ditutup dengan kertas timah atau kartonitam agar biji
kacang hijau biasa tumbuh maksimal di dalam wadah.
DAFTAR GAMBAR PENGAMATAN

Alat dan bahan

Pengecekan
hari ke1

Pengecekan
hari ke 2-3
Pengecekan
hari ke 4-5

Pengamatan
hari ke 6

Bak kontrol 0% Gelas IV 12,5%


Gelas I 100% Gelas V 6,25%

Gelas II 50 % Gelas VI 3,1%

Gelas III 25%

Daftar Pustaka

Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9, Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai