Anda di halaman 1dari 5

Makalah Sejarah

Program Kerja Presiden Jokowi

Marsya meily aulia


XII IPA 1
SMAN 14 BANDUNG
 Biografi Presiden Jokowi
Joko WIdodo merupakan Presiden Indonesiayang ke-7 terpilih dalam
Pemilu Presiden 2014. Jokowi menjadi Presiden Indonesia pertama sepanjang
sejarah yang bukan berasal dari latar belakang elite politik atau militer
Indonesia.Beliau lahir pada 21 Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Joko
Widodo tinggal bersamakeluarganya di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di
tepi sebuah sungai di Solo. Hidupmereka sangat sederhana. Ayah Jokowi yang
sehari-hari menghidupi keluarga dengan berjualankayu terpaksa membawa istri
dan anak-anaknya hidup berpindah dari satu rumah sewa menujurumah sewa
lainnya. Bahkan dengan kondisi tersebut, keluarga Joko Widodo harus rela
digusurPemerintah Kota Solo dari tempat tinggalnya di bantaran kali Pepe dan
tinggal menumpang dikediaman seorang kerabat di daerah Gondang. Akan tetapi,
pengalaman masa kecil tersebut tidakdirasakan Jokowi sebagai sebuah
penderitaan. Ia berkata bahwa waktu-waktu sulit tersebutmerupakan cara Tuhan
yang sangat tepat untuk membangun karakter dirinya di masa depan.Presiden
Jokowi menikah dengan Ibu Iriana pada tahun 1986 yang dikaruniai 3 anak
yaituGibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
 Latar Belakang
Presiden Joko Widodo atau biasa dikenal dengan nama Jokowi adalah
presiden ke tujuh negara Indonesia, Jokowi menduduki kursi presiden mulai tahun
2014 dan masih berjalan sampai sekarang yakni tahun 2022, salah satu misi dari
presiden Jokowi pada poin ke empat adalah Mewujudkan kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, dan niat ini dengan jelas ditunjukkan
pada agenda prioritas yang disebut NAWA CITA pada poin ke tujuh yang
berbunyi “Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik”. Kemudian pada periode kedua
presiden Jokowi menegaskan niatnya untuk kemajuan perekonomian pada poin ke
dua yakni Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. Dari ke
dua periode presiden Jokowi tampak jelas bagaimana niat Jokowi dalam
mengencangkan niat untuk memajukan ekonomi nasional. Karena pada dasarnya
negara yang Makmur dan sejahtera merupakan impian bagi seluruh pemimpin di
dunia tidak terkecuali bagi presiden Joko Widodo.
Salah satu isi dari Nawa Cita tersebut adalah meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.4 Yang dilakukan oleh pemerintah adalah menciptakan dan
menghubungkan pusat-pusat ekonomi. Oleh karena itu, Presiden Jokowi
meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang perekonomian.
 Aspek Perekonomian dan Infrastruktur
Ekonomi akan mengalami pertumbuhan apabila di dukung adanya
infrastruktur yang memadai. Sehingga, dapat menyelesaikan masalah-masalah
kemiskinan dengan ekonomi yang mulanya diawali dengan pembenahan
infrastruktur. Pandangan ini berbeda, pada masa pemerintahan presiden
sebelumnya ketika kepemimpinan SBY. Untuk memberi kesejahteraan kepada
masyarakat. Pemerintah lebih cenderung memanjakan masyarakat dengan
memberinya subsidi dan dana bantuan langsung tunai.5 Kebijakan yang dibuat itu
tidak menyelesaikan persoalan kemiskinan dan tidak benar-benar meningkatkan
perekonomian karena hanya bisa dirasakan oleh masyarakat selama periode
pemerintahan tersebut saja.
Presiden Jokowi sedang gencar dalam pembangunan infrastruktur dan
yakin bahwa pembangunan infrastruktur dapat menjadi penguat ekonomi
nasional. Dalam masa pemerintahan periode pertama (4 Januari 2016 - 23 Maret
2019) Presiden Jokowi berusaha untuk merealisasikan ide besarnya mengenai
pembenahan infrastruktur. Program-program yang tercakup antara lain adalah
pembangunan tol laut dan tol darat, pembangunan waduk, pembangkit listrik,
kereta cepat, pembangunan pelabuhan dan jalan
 Program kerja
Keputusan - Keputusan yang Diambil oleh JokowiJokowi memiliki 3 fokus utama
selama masa kepemimpinannya, antara lain infrastruktur,pembangunan manusia,
dan kebijakan deregulasi ekonomi.
1. Infrastruktur
Pada fokus infrastruktur, Jokowi melakukan percepatan pembangunan
infrastrukturmelalui perbaikan kebijakan, kelembagaan, pembiayaan, dan
penyiapan proyek. Beberapalangkah itu antara lain,
- Menerbitkan PERPRES No. 75 Tahun 2014 tentang percepatan penyediaan
infrastrukturprioritas yang diterbitkan untuk membentuk KPPIP- Memberikan
penugasan kepada BUMN dalam pembangunan Tol Trans Sumatera
LRTSumatera Selatan dan LRT Jabodetabek
- Pembiayaan sebagian seksi jalan TOL- Penerbitan PERPRES No. 3 Tahun 2016
tentang percepatan pelaksanaan proyek strategisnasional yang berisi 225 proyek
infrastruktur dan 1 program ketenagalistrikanSelain itu dalam pembangunan
infrastruktur, diharapkan terciptanya suatu konektivitasnasional dan pertumbuhan
ekonomi yang komprehensif. Dalam mengaktualisasikan proyekbertema
konektivitas tersebut, Jokowi mengusung proyek darat, udara, dan laut
dalampelaksanaannya
.- Darat : pengembangan sistem transportasi umum terintegrasi, peningkatan
kapasitas jalandan pelebaran dan tol, serta pembangunan monorail dan rel kereta
api baru- Udara : membangun bandara utama khusus barang, tersedianya 1
bandara utama untukekonomi-
- Laut : membangun dry port, revitalisasi pelabuhan laut, serta pembangunan
jalurtransportasi air
2. Pembangunan Manusia
Pada pembangunan manusia, beberapa langkah Jokowi terlihat dalam
beberapa fenomenaseperti peningkatan akses dan infrastruktur pendidikan,
peningkatan pengiriman GGD kekawasan 3T sebanyak 10 kali lipat, penguatan
kebudayaan dalam pendidikan, peningkatankapabilitas masyarakat melalui
pendidikan vokasi, mewujudkan keluarga indonesia sehat,program nusantara sehat
melalui pelayanan kesehatan di DTPK.
3. Kebijakan Deregulasi Ekonomi
Selain untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum, sasaran
deregulasi adalahuntuk menyederhanakan proses birokrasi yang dapat berdampak
positif terhadap daya saing danpertumbuhan ekonomi. Dalam merespons
perlambatan ekonomi yang terjadi, pemerintahmelakukan rasionalisasi kebijakan
ekonomi dalam bentuk deregulasi yang terdiri atas, deregulasikebijakan ekonomi
dan deregulasi peraturan daerah yang keduanya diimplementasikan
dalamharmonisasi peraturan, penyederhanaan proses birokrasi, dan penegakan
kepastian hukum. Haltersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya
saing industri, daya beli masyarakat,investasi, ekspor, wisata, dan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Melaluikebijakan deregulasi ekonomi ini
juga, sebanyak 3.032 peraturan daerah yang menghambatperdagangan dan usaha
dipangkas, perizinan usaha di sederhanakan dan proses perizinan lebihcepat
hingga 600%
 Cara Jokowi Mengatur Lembaga-lembaga Pemerintahannya
1. Reshuffle
Pada masa pemerintahan Jokowi, reshuffle bukanlah hal yang asing lagi.
Dalammemanage kabinet-kabinet pemerintahannya, Jokowi telah melakukan
sekitar empat kalireshuffle terutama terhadap menteri-menterinya. Salah satu
reshuffle pada periode pertamaJokowi adalah penggantian lima menteri yang
bahkan baru berumur 10 bulan menjabat. LimaMenteri tersebut adalah Menko
Polhukam, Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan,Sekretaris Kabinet,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Alasan dilakukan reshuffle initidak
lain adalah agar terwujudnya tuntutan-tuntutan kinerja kementerian yang harus
lebih cepat,efisien, dan efektif, langkah perbaikan manajerial pemerintahan, dan
memperkuat sinergi sertakoordinasi antar kementerian. Kemudian, Reshuffle atau
perombakan ini ternyata juga tidakhanya dilakukan terhadap perseorangan, tetapi
juga terhadap lembaga seperti di dalam PerpresNomor 112 Tahun 2020 yang
membubarkan 10 lembaga sekaligus.
2. Membentuk Beberapa Lembaga Pemerintahan Baru
Terkait dengan pembubaran beberapa lembaga pemerintahan yang
dianggap tidak efisienini, Jokowi kemudian mengganti lembaga-lembaga ini
dengan beberapa lembaga baru yang lebihtepat sasaran, seperti Badan Restorasi
Gambut (BRG) yang tentunya memiliki fokus tugassebagai koordinasi kebijakan
restorasi area gambut yang tersebar di Riau, Jambi, KalimantanBarat, Kalimantan
Tengah, Papua, dll. Selain itu ada Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Bekraf)
yang kemudian pada periode kedua, Jokowi merangkumnya ke dalam
KementerianPariwisata. Tujuan dari dilakukan perombakan terhadap Lembaga
Pemerintahan ini adalah untukpenghematan APBN dan meningkatkan intensitas
fokus lembaga agar mencapai hasil yang tepatsasaran.
3. Terwujudnya Program Kerja Presiden Joko Widodo Periode I
Dalam proses mewujudkan program kerjanya, Jokowi memegang teguh
prinsip dan nilaikemanusiaan salah satunya adalah memanusiakan rakyat.
Menurut buku yang berjudul “JokowiMewujudkan Mimpi Indonesia : Memahami
Pembangunan Berbasis Karakter dan Nilai-nilaiKemanusiaan”, Kepribadian
Jokowi yang berani mengeksekusi dan mewujudkan secara riil dankonkrit di
lapangan inilah yang menuntun beliau untuk mewujudkan program-program
kerjanya(Prasodjo, 2021).Selain itu, Jokowi dibantu wakilnya, Jusuf Kalla juga
mengolah dengan baik lembagapemerintahannya dengan merombak dan
mengganti para menteri yang kurang kapabilitasnyadalam bekerja. Presiden
memerlukan sosok yang berpengalaman serta memiliki kekuatan dibidang politik
dan luar pemerintahan. Dengan begini, kabinet dapat membantu jokowi
menjalankan program kerjanya

Anda mungkin juga menyukai