Anda di halaman 1dari 5

Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan banyak kebijakan

signifikan seperti mereformasi subsidi BBM seperti menghapus subsidi


Pertamax dan memperbanyak produksi Pertalite daripada Premium. Dari hal
tersebut, pemerintah dapat bergerak menyasar program pembangunan
infrastruktur yang selama ini terbengkalai dalam rangka konektivitas antar
seluruh daerah dan pulau-pulau di Indonesia. Selain itu pemerintah juga
memperbanyak subsidi di bidang kesehatan dengan adanya sistem BPJS
Kesehatan dan juga pendidikan.
Diskusikan mengapa pembangunan ekonomi khususnya infrastruktur
menjadi penting dan signifikan? Kaitkan jawaban anda dalam konteks politik
di Indonesia!

Jawaban:
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah bermacam-
macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut
proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem dan melaksanakan tujuan-
tujuan tersebut. Pengambilan keputusan mengenai apakah yang menjadi
tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif
dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk melaksanakan tujuan-tujuan tersebut perlu ditentukan
kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan dan pembagian
atau alokasi dari sumber-sumber yang ada. Selain itu, kekuasaan dan
kewenangan yang akan dipakai baik untuk membina kerjasama maupun
untuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini. Cara-
cara yang dipakai dapat bersifat persuasi (meyakinkan) dan jika perlu bersifat
paksaan.
Politik pembangunan sebagai konsep diperlukan untuk menjelaskan
bagaimana cara-cara (politik) atau strategi/aliran tertentu yang digunakan
dalam konteks pembangunan mencapai sasarannya. Sesungguhnya
pembangunan pada dasarnya adalah hasil dari proses politik yang dilakukan
aktor-aktor didalamnya, oleh pemerintah dengan perangkat-perangkat lain
seperti lembaga, partai politik atau bahkan kelompok masyarakat. Aktor-aktor
dalam politik pembangunan bukan saja berasal dari dalam negara tetapi juga
berasal dari luar negara. Artinya kepentingan internasional juga memainkan
peranan penting dalam politik pembangunan. Dapat di lihat juga politik
pembangunan bukan saja mengenai cara atau strategi yang hendak di capai
dalam pembangunan tetapi juga pemikiran atau ideology yang termaktub
dalam pembangunan dari strategi dan cara yang di jalankan itu yang
melibatkan banyak kelompok kepentingan.
Salah satu bentuk pembangunan dalam suatu negara adalah
pembangunan pada sektor infrastruktur. Hal ini dikarenakan, ketersediaan
infrastruktur yang memadai merupakan kunci sukses dalam percepatan
pembangunan suatu negara, baik menyangkut pembangunan ekonomi dan
sosial. Pembangunan infrastruktur diyakini dapat menggerakkan sektor riil,
menyerap tenaga kerja, meningkatkan konsumsi masyarakat, pemerintah dan
memicu kegiatan produksi. Pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja sering
dikaitkan dengan investasi sebagai pendorong utamanya untuk menciptakan
masyarakat yang sejahtera. Kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja
memiliki keterkaitan, kesempatan kerja menggambarkan peran masyarakat
dalam mencapai tujuan pembangunan, yaitu kesejahteraan masyarakat.
Infrastruktur dapat diartikan sebagai sarana dan prasarana umum. Sarana
secara umum diartikan sebagai fasilitas publik yang meliputi jalan, rumah
sakit, jembatan, air, telepon, tenaga listrik dan lain-lain.
Dalam ilmu ekonomi infrastruktur merupakan wujud dari public capital
yang dibentuk dari investasi yang dilakukan oleh pemerintah. The World Bank
(1994), mengelompokkan infrastruktur menjadi tiga, yaitu infrastruktur
ekonomi, sosial dan administrasi. Pembangunan infrastruktur yang baik di
suatu negara mencerminkan kemajuan dan kemantapan negara itu menjadi
suatu negara yang makmur, dengan tujuan untuk mensejahterakan seluruh
masyarakat. Dalam setiap pembangunan itu terdapat campur tangan dan
bantuan dari negara lain yang dianggap dan patut dalam memberikan baik itu
bantuan secara riil maupun secara financial investment atau loan.
Kerjasama yang baik telah dilakukan oleh Indonesia dan Tiongkok
dalam penanaman investasi asing untuk membangun proyek-proyek
infrastruktur di Indonesia. Politik luar negeri Indonesia dengan Tiongkok era
Jokowi berbicara tentang politik luar negeri Indonesia, secara umum prinsip
politik luar negeri yang dianut oleh Indonesia adalah “bebas dan aktif”. Hingga
saat ini prinsip politik luar negeri bebas aktif masih tetap dipakai dalam
praktek diplomasi pemerintah Indonesia. Dampak positif dari penggunaan
prinsip ini adalah terjalinnya hubungan luar negeri yang baik dan tidak
memihak pada salah satu pihak yang berkonflik sehingga Indonesia dapat
meminimalisir konflik dengan negara lain.
Salah satu negara yang masih membina hubungan baik dengan
Indonesia sejak awal kemerdekaan adalah Tiongkok. Perbedaan ideologi yang
dianut kedua negara tidak menjadi hambatan berarti bagi hubungan
Indonesia-Tiongkok dewasa ini. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai
macam bentuk kerjasama terutama dibidang ekonomi dan investasi. Di sisi
lain, dalam upayanya untuk menjadi negara super power, Tiongkok juga
memerlukan dukungan dari negara-negara lain dan salah satunya adalah
Indonesia.
Sebagai seorang Presiden yang dipilih oleh rakyat secara langsung pada
tahun 2014, Jokowi berusaha untuk mewujudkan visi yaitu membangun
Indonesia yang lebih baik. Untuk mewujudkan visi ini, Presiden Jokowi
membuat kebijakan dengan cara “meminta bantuan asing untuk dapat
membangun Indonesia”. Presiden Jokowi menjelaskan kepada publik,
perlunya Indonesia memberikan tempat kepada asing untuk terlibat dalam
pembangunan.
Dari segi data dan pengalaman, Presiden Jokowi bukan satu-satunya
kepala negara yang tidak mampu melepaskan diri dari ketergantungan dengan
pihak asing. Contoh yang terbaru adalah Negara Yunani. Sebagaimana yang
diberitakan, Yunani resmi menjadi negara bangkrut, setelah tidak bisa
membayar utangnya ke International Monetary Fund (IMF) sekitar Rp 22
triliun, yang jatuh tempo pada 30 Juni 2015. Perdana Menteri Yunani, Alexis
Tsipras menutup bank untuk mencegah penarikan besar-besaran, dan
membatasi penarikan dana lewat ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Dalam suatu negara, sulit untuk menemukan bahwa negara dengan
program pembangunannya, bisa berdiri sendiri dan tidak bergantung dengan
entitas atau kekuatan-kekuatan lain. Kebijakan membangun infrastruktur
yang menjadi fokus Jokowi memang belum bisa dirasakan secara langsung
untuk saat ini. Namun, Jokowi melihat pembangunan infrastruktur justru
menjadi kunci dalam memajukan ekonomi meskipun efeknya baru bisa
dirasakan langsung oleh masyarakat dalam jangka 10 atau 20 tahun
mendatang. Jokowi menggunakan dasar kebijakan yang berbeda dalam
melihat kelesuan ekonomi yang terjadi sekarang. Ekonomi akan kembali
tumbuh apabila di dukung infrastruktur yang memadai dan hal ini dapat
menuntaskan permasalahan kemiskinan dengan ekonomi yang diawali dengan
pembenahan infrastruktur.
Kedekatan Indonesia-Tiongkok di masa pemerintahan Presiden Jokowi
sudah mulai terlihat sejak awal pemerintahannya. Tiga istilah penting dalam
diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yaitu :
1. Tegas dan bermartabat.
2. Pro rakyat dan membumi
3. Tidak berjarak dengan kepentingan rakyat.
Kemudian terkait hubungan kerjasama dengan Tiongkok, terdapat tiga
sektor kerjasama antara Indonesia-Tiongkok yang perlu untuk dilanjutkan
daripada merubah pola hubungan kerjasama kedua negara di masa yang akan
datang. Sektor-sektor tersebut adalah :
1. Kerjasama yang pertama adalah kerjasama maritim,
2. Kerjasama yang kedua adalah kerjasama mengelola stabilitas kawasan,
dan
3. Kerjasama yang ketiga adalah kerjasama dalam peningkatan hubungan
antar warga kedua negara Lalisang

Pada Forum for Asia bulan maret 2015 di Tiongkok, Presiden Jokowi dan
Presiden Xi Jinping sepakat untuk menandatangani rencana lima tahun
kemitraan. Tiongkok-Indonesia sepakat untuk memperkuat strategi dan
komunikasi kebijakan, memajukan konektivitas infrastruktur maritime,
memperdalam kerjasama dalam investasi industri dan konstruksi proyek
besar dan meningkatkan kerjasama praktis untuk mengembangkan
“kemitraan maritim” bersama-sama. Tiongkok dan Indonesia saling
bergantung secara strategis dan melengkapi secara ekonomis antara satu
sama lain. Selain itu ada potensi besar untuk kerjasama timbal balik antara
kedua negara.
Pemerintah Indonesia berupaya memulai tradisi baru membangun sejak
awal tahun 2016. Belanja konstruksi diharapkan menjadi motor pertumbuhan
ekonomi dalam negeri pada 2016. Terdapat beberapa skema pembiayaan yang
dapat dijadikan alternatif, baik menggunakan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) maupun tidak. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
merupakan contoh pembangunan infrastruktur tanpa menggunakan dana
APBN. Dengan investasi tak kurang dari 5,573 miliar dolar Amerika Serikat
(AS), Konsorsium China Railways menggarap proyek besar tersebut dengan
skema business to business.
Demikian pendapat saya, mohon petunjuk selanjutnya.

Sumber Referensi :
https://www.indonesia-
investments.com/id/bisnis/risiko/infrastruktur/item381?

Anda mungkin juga menyukai