Anda di halaman 1dari 44

SEJARAH DAN KINERJA

KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO


ANGGOTA

Kelompok 5 :

• Raihan Ilyasa
• M. Daffa Putra W.
• Carolline Mathilda Nggebu
• Maria Amelia Rara Pangesti
• Danil Iqbatullah
• Muhammad Asyraf Aditya
SEJARAH DAN KINERJA
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – JUSUF KALLA
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN EKONOMI
EKONOMI
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – JUSUF KALLA
KEBIJAKAN EKONOMI
JOKOWI-JK

Terdapat enam kebijakan ekonomi yang dapat disoroti pada era


pemerintahan jokowi – jk, diantaranya :
• Menaikan dana desa
• Menaikan gaji PNS dan Pensiunan
• Kebijakan Infrastruktur
• Kebijakan Politik Luar Negeri
• Kebijakan Ekonomi
• Kebijakan Perppu
MENAIKAN DANA DESA

Kebijakan ini dicetus oleh Menteri Desa, Pembangunan


Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (MENDES PDTT) Eko
Putro Sandjojo sebanyak Rp 85 Triliun untuk dialokasikan
ke dana desa. Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa
Pemerintah akan meningkatkan alokasi transfer ke
daerah dan dana desa dari RAPBN 2019 sebesar Rp 823,3
Triliun atau meningkat 9 persen dibandingkan pada tahun
2018.
MENAIKKAN GAJI PNS DAN
PENSIUNAN
Pada tahun 2019 Presiden Jokowi menjanjikan bahwa para pegawai negeri sipil
atau PNS dan juga pensiunan bakal mendapatkan kenaikan gaji pokok
rata-rata sebesar 5 persen. Keputusan tersebut disampaikan Jokowi dalam
Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang
(RUU) tentang RAPBN 2019 beserta Nota Keuangannya di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 16 Agustus 2018.

Tujuan dari adanya kebijakan ini adalah agar kualitas dan motivasi birokrasi
semakin meningkat, namun kekurangan dari kebijakan ini juga adalah akan
menambah beban keuangan negara
KEBIJAKAN
INFRASTRUKTUR
Pada janji kampenya di tahun 2014, Kebijakan pemerintahan Joko Widodo
berjanji untuk memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur
negara.

Salah satunya adalah membuat jalan tol trans Jawa mulai dari Cikampek
hingga Palimanan. Jalan tol sepanjang 116,75 KM itu merupakan jalan tol
terpanjang di Indonesia. Dampak dari kebijakan ini akan berpengaruh
terhadap perekonomian yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena
pendistribusian barang logistik akan semakin lancar.
KEBIJAKAN POLITIK LUAR
NEGERI
Kebijakan ini terbagi atas diplomasi internasional, diplomasi ekonomi, dan
perlindungan WNI yang ada di luar negeri. Salah satu contoh dari diplomasi
internasional adalah Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan
PBB dan dipercaya mewakili Asia Pasifik untuk membangun perdamaian dan
memajukan perdamaian dunia dengan cara-cara diplomatis.

Contoh dari diplomasi ekonomi salah satunya adalah Indonesia sebagai tuan
rumah Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali. Presiden Jokowi dalam
pidatonya mengajak para pembuat kebijakan fiskal dan moneter dunia untuk
mengesampingkan tujuan kejayaan negaranya masing-masing dan
mengutamakan keharmonisan antar negara.
KEBIJAKAN EKONOMI
KEBIJAKAN PERPPU

Pada periode pertama pemerintahan, Presiden Joko Widodo telah


menerbitkan 4 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(PERPPU) yang mana perppu ini hanya bisa diterbitkan oleh Presiden
itu sendiri.

Perppu pertama adalah perppu no.1 tahun 2015 tentang KPK. Kedua
adalah perppu no.1 tahun 2016 tentang perlindungan anak menjadi
undang-undang. Ketiga adalah perppu no.1 tahun 2017 tentang akses
informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan. Keempat
adalah perppu no.2 tahun 2017 tentang ormas.
TANTANGAN
TANTANGAN EKONOMI
EKONOMI
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – JUSUF KALLA
Kendala Perekonomian
Indonesia di Era Jokow
• Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi
sebanyak 7%, namun pada periode I
kepemimpinannya ternyata pertumbuhan ekonomi
stagnan hanya berkisar di angka 5%, dimana
pertumbuhan ekonomi era Jokowi berada di
bawah pertumbuhan Presiden sebelumnya.

• Pertumbuhan ekonomi tercatat berada pada level


5%, namun 5% sudah termasuk baik karena
TARGET ditengah ketidakpastian perekonomian global.
PERTUMBU
HAN
EKONOMI Ke
TARGET
Kendala-kendala
Kendala-kendala yang
yang terjadi
terjadi
• Nilai ekspor tertinggal di antara negara-negara Asia Tenggara
• Tekanan terbesar pada saat itu adalah perang dagang Amerika
Serikat-China dan sejumlah negara sejak 2018, tekanan
terbesar saat ini terlihat pada ekspor yang mengalami negative
growth yang akan mengurangi daya dorong ekonomi
• Kelemahan pemerintah dalam perekonomian selama periode
2014-2019 ini. Salah satunya yang utama ialah masalah defisit
neraca perdagangan yang berujung pada defisit neraca
transaksi berjalan atau  current account deficit(CAD).
• Indonesia lebih sering mengekspor komoditas yang masih
berbentuk bahan baku mentah yang nilai tambahnya rendah
daripada produk manufaktur
• Sektor manufaktur mengalami deindustrialisasi dengan
kontribusi ke PDB yang semakin menurun
• Hirilisasi industry
• Pemerintah masih belum bisa menggejot manufakturnya untuk
memproses komoditas andalan Indonesia yang menjadi barang
bernilai tambah.
• Melemahnya konsumsi rumah tangga pada tahun ketiga
pemerintahan, padahal konsumsi rumah tangga menyumbang
50% bagi PDB, pemicunya misalnya kenaikan tarif listrik.
• Tertekannya sector pertanian dan perkebunan juga menjadi
pemicu menurunya konsumsi rumah tangga karena pekerja
nasional 30% dari sector ini.
• Namun, Jokowi sudah menurunkan pajak, yaitu dengan
membebaskan Pajak Penghasilan kepada lebih banyak
pekerja. Kini hanya yang berpenghasilan lebih dari 54 juta.
• Penyerdehanaan investasi hingga ke tingkat daerah
• Terdapat kesenjangan pendapatan yang cukup besar diantara
masyarakat Indonesia, Jokowi mungkin harus
mensosialisasikan literasi keuangan.
• Kurs rupiah melemah sepanjang pemerintah Jokowi
PENCAPAIAN
PENCAPAIAN KINERJA KINERJA
EKONOMI
EKONOMI
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – JUSUF KALLA
Lima Capaian Kinerja Ekonomi
Jokowi - JK

• Pertumbuhan Ekonomi
• Infrastruktur
• Stabilitas Harga
• Penurunan Tingkat Kemiskinan
• Peningkatan Angka Rasio Gini
PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu terjaga stabil di atas


5%. Di tengah gejolak perekonomian dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi global selama dua tahun terakhir, angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5% menurut kelompok
kami terbilang bagus.
INFRASTRUKTUR

Di bidang infrastruktur, selama 5 tahun pemerintahan


Jokowi-JK, capaian pembangunan infrastruktur meliputi
3.194 km jalan perbatasan, 1,378 km jalan tol,
sepanjang 811,89 km rel kereta api, 136 pelabuhan, 15
bandara.
STABILITAS HARGA

Prestasi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga barang-


barang selama lima tahun terakhir terbilang cukup baik. Itu
mengapa, tingkat inflasi selalu dapat bergerak dalam rentang
yang ditargetkan pemerintah maupun Bank Indonesia (BI).
Bahkan, rata-rata inflasi dalam lima tahun terakhir (2014 –
2019) hanya bergerak di level 3,2%-3,3%
MENURUNNYA TINGKAT KEMISKINAN

Dengan level pertumbuhan


ekonomi yang ada, pemerintah
mampu membawa angka
kemiskinan turun ke level
terendahnya sepanjang sejarah.
PENINGKATAN ANGKA RASIO
GINI

Pemerintah juga mampu menciptakan pertumbuhan


ekonomi yang inklusif. Ini terlihat dari angka rasio gini
yang juga makin mengecil yaitu pada level 0,382 pada
Maret 2019.
SEJARAH DAN KINERJA
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN EKONOMI
EKONOMI
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN
PENGANTAR
PENGANTAR
Pada periode kedua Jokowi, Indonesia mengalami beberapa pergolakan politik dan ekonomi. Pandemi Covid menambah parah
keadaan membuat Presiden Jokowi mengambil beberapa kebijakan terkait Ekonomi diantaranya :
1. Fokus Pembangunan SDM dan Infrastruktur
2. Undang Undang Ciptaker
3. Transformasi Ekonomi
4. Memangkas APBN dan APBD
5. Mengalokasikan ulang APBN dan APBD
6. Menjamin ketersediaan barang pokok
7. Memperbanyak Program padat karya tunai
8. Menambah Dana Untuk Pemegang Sembako Murah
9. Mempercepat Implementasi Prakerja
10. PPh
11. Relaksasi Kredit
12. Stimulus KPR
Fokus Pembangunan SDM dan Infrastruktur

Pada periode pertama Jokowi memfokuskan pada pembangunan


infrastruktur dan pada periode ini dilanjutkan dengan
pembangunan SDM. Presiden mengingkan SDM Indonesia yang
maju dan menguasai teknologi. Untuk mencapai itu Jokowi
menggunakan car acara baru seperti kerja sama dengan indurtri.
Kemudian untuk infrastruktur Presiden ingin menghubungkan
Kawasan Produksi dan Distribusi , yang mempermudah
Kawasan ke Pariwisata untuk membuka lapangan kerja baru
Undang Undang Ciptaker

Undang Undang Omnibus law ciptaker merupakan rencana


Jokowi untuk mempermudah investasi guna mendongkrak
pendanaan industry industry di Indonesia. Salah satu isi undang
undang Ciptaker adalah mensederhanakan izin investasi agar
dapat membuka banyak lapangan kerja baru
Transformasi Ekonomi
Presiden Jokowi mengingkan transformasi ekonomi yang semula
hanya bergantung pada Sumber Daya alam sekarang menjadi
industry manufaktur dan jasa modern.

Memangkas APBN dan APBD


Jokowi dalam periode ini memerintahkan kepada Gubernur, Bupati dan
Walikota untuk memangkas rencana belanja yang bukan belanja prioritas
seperti anggaran perjalanan dinas, anggaran untuk pertemuan-
pertemuan yang tidak penting dan rencana belanja yang dampaknya
tidak langsung dirasakan oleh masyarakat.
Mengalokasikan Ulang APBN dan APBD
Presiden Jokowi memerintahkan kepada Pemerintah pusat dan
Pemerintah Daerah lewat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun
2020 untuk realokasi anggaran APBN maupun APBD dimana
fokusnya untuk menangani dampak dari Corona dari sisi
Kesehatan maupun Ekonomi.

Menjamin Ketersediaan Barang Pokok


Pemerintah dihimbau untuk menjaga ketersediaan barang pokok
dan menjaga daya beli masyarakat lapisan bawah seperti buruh,
petani, nelayan dan lain sebagainya.
Memperbanyak Program Padat Karya Tunai

Jokowi menyoroti beberapa Kementrian seperti kementrian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementrian
Perhubungan, Kementrian Pertanian, dan Kementrian Kelautan
dan Perikanan untuk memperbanyak program Padat Karya Tunai
untuk membantu menyelesaikan beberapa maslaah ekonomi
saat ini.
Menambah Dana Untuk Pemegang Sembako
Murah
Untuk pemegang kartu sembako murah Presiden leewat
Pemerintah menambah dana untuk mereka sebesar Rp. 50.000
yang awalanya Rp. 150.000 menjadi Rp. 200.000

Mempercepat Implementasi Prakerja


Hal ini diambil guna mengantisipasi adanya pekerja yang di PHK,
pekerja yang kehilangan pernghasilan, dan pengusaha mikro yang
kehilangan pasarnya. Nantinya masyarakat yang terdampak diharpkan
akan meningkatkan skillnya dalam program prakerja ini.
PPh
Pemerintah disini akan membayarkan PPh pasal 21 yang semula
dibayarkan oleh wajib pajak di bidang insutri pengolahan.

Relaksasi Kredit
Pemerintah Melalui OJK memberikan relaksasi kredit dibawah Rp 10
Miliar bagi UMKM berupa penundaan bunga dan penundaan cicilan.
Hal ini juga berlaku bagi ojek, supir taksi dan nelayan

Stimulus KPR
Masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki
kredit kepemilikan rumah diberikan subsudi bunga
hingga angsuran 10 tahun
TANTANGAN
TANTANGAN EKONOMI
EKONOMI
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Menduduki puncak tertinggi, perekonomian rakyat
dengan presentase 32,1% masih menjadi tugas yang
harus diselesaikan oleh kepemimpinan Indonesia saat ini.
• Pada Triwulan I-2020 saja pertumbuhan ekonomi
Indonesia turun ke angka 2,97%.
• Penetapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19
juga menyebabkan terhambatnya perekonomian
Indonesia.
• Terbukti dengan resesi yang terjadi pada kuartal III-2020
dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia -5,32%
pada kuartal II-2020.
• Jika hal ini terus berlarut, dikhawatirkan bonus
demografi 2030 yang digadang-gadang hanya akan
menjadi bencana demografi.
LAPANGAN
PEKERJAAN Masalah sulitnya lapangan pekerjaan juga menjadi keluhan
terbesar kedua masyarakat Indonesia di era pemerintahan ini.
Terlebih lagi di masa pandemi dengan menurunnya angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Penciptaan lapangan kerja yang semakin sulit akan
memberikan efek domino pada meningkatnya tingkat
pengangguran, menurunkan tingkat pendapatan per-kapita, dan daya
beli masyarakat.
Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia, Rosan P. Roeslani, prediksi jumlah tenaga kerja terkena
PHK di masa resesi nanti akan mencapai 5 juta orang.
KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME

Pada semester 1 Januari hingga 30 Juni 2020, tercatat


hanya enam kasus korupsi yang ditindak dengan total 38
tersangka. Dibandingkan, dengan semester I-2019, kinerja
KPK dinilai terjun bebas dalam konteks yang negatif.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana


Alamsyah, mengemukakan bahwa ada dua faktor yang
menyebabkan anjloknya kinerja KPK. Pertama, faktor
aturan yang menyulitkan penyidik untuk melakukan
operasi tangkap tangan (OTT). Kedua, faktor pemimpin
KPK yang dinilai bermasalah (Kompas.com).
PENCAPAIAN
PENCAPAIAN KINERJA KINERJA
EKONOMI
EKONOMI
KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN
PENCAPAIAN KINERJA
EKONOMI JOKOWI – MA’RUF

Terdapat tiga pencapaian ekonomi dari segi makro yang dicapai


oleh masa pemerintahan era Jokowi – Maaruf Amin. Diantaranya
:
• Neraca Perdagangan yang surplus
• Meningkatnya Investasi di Indonesia.
• Peningkatan Angkatan Kerja di Indonesia.
NERACA PERDAGANGAN
SURPLUS
Pada Juni 2020 mencatatkan surplus 1,27
miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, realisasi


neraca perdagangan tersebut cukup
menggembirakan, disebabkan oleh realisasi ekspor
yang lebih tinggi dibandingkan impor. Pada Juni
2020 realisasi ekspor sebesar 12,03 miliar dollar AS,
atau meningkat 15,09 persen jika dibanidingkan
dengan Mei 2020. Sedangkan impor menunjukkan
pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu sebesar 27,56
persen menjadi 10,76 miliar dollar AS.
MENINGKATNYA INVESTASI DI
INDONESIA

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan realisasi investasi


pada kuartal IV 2019 mencapai Rp 28,3 triliun. Angka ini meningkat 12 persen
dibandingkan kuartal IV 2018. Selain Hal ini, yang termasuk dalam kesuksesan
pada pemerintahan jokowi maaruf yang dapat menarik investor asing pada ibu
kota baru.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


mengklaim raksasa telekomunikasi dan media Jepang Softbank akan menjadi salah
satu investor pembangunan ibu kota baru. Investasi yang ingin ditanamkan sebesar
US$100 miliar atau Rp1.400 triliun (setara Rp14 ribu per dolar AS).
PENINGKATAN ANGKATAN
KERJA DI INDONESIA
Per Februari 2020 yang mencapai 137,91 juta orang atau naik 1,73 juta orang.
Dari angka itu, jumlah orang yang bekerja naik 1,67 orang menjadi 131,03 juta
orang di kuartal I 2020. Selama 1 tahun dari Februari 2019 ke Februari 2020,
BPS juga mencatat presentase pekerja formal naik dari 42,73 persen menjadi
43,50 persen secara yoy.

Lalu untuk pekerja informal yang berusaha sendiri maupun pekerja bebas
turun 0,77 persen poin dari 57,27 persen menjadi 56,50 persen secara yoy.
Meski turun tipis pada Februari 2020, Suhariyanto mengingatkan angka ini
belum mencerminkan dampak Corona atau COVID-19 yang mulai terasa
pada April 2020. Ia bilang survei pada Februari 2020 dilakukan sebelum kabar
dan laporan PHK berbagai sektor industri terjadi pada April 2020.

Anda mungkin juga menyukai