Kelas : X IPS 2
"Terutama pada usaha kecil menengah atau sektor informal yang menjadi
salah satu bantalan bagi perekonomian Indonesia, saat ini pun ikut terpukul,"
ujar Sri Mulyani di dalam di dalam diskusi virtual
"Jadi kondisi ekonomi kita itu sangat dipengaruhi oleh situasi Covid-19, baik
yang terjadi di Indonesia maupun di seluruh dunia. Semua negara juga
melakukan upaya untuk mengurangi penularan Covid-19 melalui langkah-
langkah yang cukup drastis, serta mempengaruhi kegiatan sosial ekonomi,"
kata Sri Mulyani.
6. Pertumbuhan ekonomi
Enomi Indonesia mengalami penyusutan atau kontraksi pada triwulan kedua,
menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menyatakan angka Produk
Domestik Bruto pada triwulan II 2020 menyusut sebesar minus 5,32%.
Penyusutan ini lebih besar dari prediksi pemerintah dan Bank Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi PDB di kuartal II
akan jatuh -3,8%, sementara Bank Indonesia memprediksi penurunan sebesar
-4,8%.
" Memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Artinya tidak hanya sekedar
mengejar tingginya pertumbuhan ekonomi namun juga kualitasnya," kata
Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy.
7. Atasi Resesi
Isu resesi ekonomi pada 2020 makin santer usai negara-negara maju di dunia
mengonfirmasi masuk dalam krisis tersebut akibat pandemi Covid-19.
Teranyar, Malaysia telah mengkonfimrasi alami resesi ketika ekonominya
anjlok dua periode berturut.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance
(Indef) Tauhid Ahmad mengatakan ada sejumlah langkah yang perlu
dilakukan pemerintah untuk menghindari resesi. Pertama, keseriusan dan
ketegasan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Selain itu, berbagai insentif berupa bantuan sosial (bansos) terus digalakkan.
Dia menyarankan setidaknya, nilai bansos juga harus diperbesar menjadi
Rp1-1,5 juta. Hal itu agar pemenuhan kebutuhan per keluarga bisa terpenuhi.
"Pemerintah harus serius dan tegas dalam melakukan tracing, testing,
isolating dan curing," imbuhnya.
8. Perbaiki logistik
Frekuensi perdagangan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara
sebaya (peers) ASEAN. Indonesia hanya memiliki rasio nilai perdagangan
terhadap PDB sebesar 39,54%, sementara negara ASEAN seperti Malaysia
memiliki 135,9% dan Thailand sebesar 121,66%.
" Logistik juga punya peran penting dalam jalur perdagangan ekspor. Kalau
logistik dibenahi biaya akan lebih murah,"kata Ekonom Indef Bhima Yudistira.
9. Pengelolaan utang
Bank Indonesia (BI) mencatat total Utang Luar Negeri (ULN) per triwulan
kedua cenderung meningkat menjadi 5,0% yoy, dari triwulan pertama yang
tercatat 0,6% yoy.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan agar pemerintah tidak
terlalu mengandalkan utang dalam memperbaiki ekonomi Indonesia.
"Seiring dengan peningkatan utang secara umum. Peningkatan DSR ini dapat
berarti bahwa meskipun transaksi berjalan mencatatkan defisit yang rendah
pada kuartal I 2020, namun pertumbuhan utang yang tinggi menggerus
dampak dari defisit transaksi berjalan, pemerintah harus punya cara lain,"
jelasnya.