Anda di halaman 1dari 12

PEREKONOMIAN INDONESIA SEBAGAI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI

Tugas ini diberikan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keuangan Internasional

Dosen Mata Kuliah

Lili Supriyadi S.Pd., M.M

Disusun Oleh:

Lika Malika

11210810000131

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah yang berjudull
“Perekonomian Indonesia Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri” dalam usaha baru” dengan baik
dan tepat pada waktunya Tak lupa sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh
kemulian ini.

Penulisan karya tulis berupa makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perekonomian Indonesia sebagai penunjang materi dalam pembelajaran. Dalam penyusunan
makalah ini, saya mendapatkan banyak dukungan, bimbingan, dan petunjuk dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah
memberikan dukungan dan motivasi kepada saya untuk membuat makalah ini. Tidak lupa pula,
saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Lili Supriyadi S.Pd., M.M
selaku dosen pengampu mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah membimbing,
memberikan motivasi, serta arahan kepada penulis dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari karya tulis berupa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah wawasan
pembaca mengenai Perekomian Indonesia.

Jakarta, 14 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB II........................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Manfaat Penulisan ........................................................................................................... 1

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

1.1 Pengertian Perekonomian Indonesia ........................................................................... 3

1.2 Periodesasi Perekonomian Indonesia .......................................................................... 4

1.3 Aspek-Aspek Pendukung Perekonomian Indonesia ................................................... 5

BAB III ...................................................................................................................................... 7

PENUTUP.................................................................................................................................. 7

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

ii
BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ruang lingkup atau cakupan perekonomian Indonesia lebih luas dibandingkan
ekonomi neoklasik ortodoks atau bahkan ekonomi politik. Logika utamanya adalah
perekonomian Indonesia tidak dapat dipisahkan dari seluruh proses politik, budaya, dan
ekonomi yang diperlukan untuk mempengaruhi transformasi struktural dan
kelembagaan yang cepat pada seluruh masyarakat guna menghasilkan serangkaian
kemajuan ekonomi yang benar-benar bermanfaat dan efisien bagi masyarakat.
mayoritas penduduk. Perekonomian Indonesia, seperti halnya perekonomian
pembangunan pada umumnya, menyadari manfaat dari peran pemerintah yang lebih
besar dan berbagai tingkat perumusan atau perencanaan keputusan ekonomi serta
implementasinya yang terorganisir untuk mengarah pada transformasi ekonomi yang
diinginkan, dan keberhasilan transformasi itu sendiri diakui sebagai sebuah pencapaian.
Singkatnya, perekonomian Indonesia merupakan perkembangan ekonomi unik di anak
benua India yang melampaui ekonomi ortodoks dan ekonomi politik. Selain
pengetahuan mengenai perekonomian Indonesia, juga mencakup cakupan wilayah dan
waktu (period coverage).

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian perekonomian Indonesia sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
2. Menjelaskan periodisasi perekonomian Indonesia.
3. Menjelaskan aspek-aspek pendukung perekonomian Indonesia.

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki khususnya mengenai perekonomian Indonesia sebagai
ilmu yang berdiri sendiri.

1
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan sebagai
pendoman untuk literasi pembaca berdasar aspek-aspek yang berkembang dalam
makalah ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi yang berlaku di Republik


Indonesia, sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara. Perekonomian Indonesia
mencakup semua aktivitas ekonomi yang terjadi di dalam negeri tersebut, termasuk
produksi, distribusi, konsumsi, dan pertukaran barang dan jasa.

Perekonomian Indonesia merupakan campuran dari berbagai sektor ekonomi,


termasuk pertanian, industri, jasa, pertambangan, dan lainnya. Sistem ekonomi
Indonesia adalah campuran antara ekonomi pasar dan ekonomi terencana, dengan peran
pemerintah yang signifikan dalam mengatur sebagian besar sektor ekonomi utama.

Ada beberapa karakteristik penting dalam perekonomian Indonesia, seperti:

1. Pertumbuhan Ekonomi: Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang


signifikan selama beberapa dekade terakhir, dengan sektor-sektor seperti
manufaktur, pertambangan, dan jasa yang menjadi motor penggerak pertumbuhan.
2. Sektor Pertanian: Pertanian masih memainkan peran penting dalam ekonomi
Indonesia, terutama dalam menyediakan mata pencaharian bagi sebagian besar
penduduknya. Produk pertanian seperti padi, karet, kopi, dan kelapa sawit
merupakan komoditas utama.
3. Industri: Sektor industri termasuk manufaktur, tekstil, elektronik, dan otomotif,
yang semakin berkembang dan berkontribusi pada ekspor negara ini.
4. Jasa: Sektor jasa, termasuk pariwisata, perbankan, keuangan, dan perdagangan, juga
memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.
5. Pertambangan: Indonesia adalah salah satu produsen mineral dan bahan tambang
terbesar di dunia, termasuk batu bara, minyak bumi, dan timah.

Pemerintah Indonesia memiliki peran yang aktif dalam mengatur dan


mengendalikan berbagai aspek perekonomian, termasuk kebijakan fiskal dan moneter,
serta pembangunan infrastruktur. Selain itu, Indonesia juga aktif dalam berbagai
organisasi ekonomi internasional, seperti ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations) dan G20, yang memengaruhi kebijakan ekonomi negara ini.

3
Perekonomian Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan seiring
dengan berbagai faktor eksternal dan internal yang memengaruhi, termasuk fluktuasi
harga komoditas, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi global.

1.2 Periodesasi Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai periode perkembangan sepanjang


sejarahnya, dengan berbagai perubahan struktural, kebijakan, dan tantangan ekonom yang
dihadapi. Berikut adalah beberapa periode penting dalam sejarah perkembangan ekonomi
Indonesia:

1. Era Kolonial (Abad ke-17 hingga 1942)


- Indonesia berada di bawah pemerintahan berbagai negara kolonial, seperti Belanda
dan Jepang.
- Ekonomi didominasi oleh pertanian dan ekspor komoditas, seperti kopi, rempah-
rempah, dan karet.
- Pemerintah kolonial Belanda mengontrol sumber daya alam dan ekspor.

2. Kemerdekaan (1945-1960an)
- Setelah kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia berjuang untuk membangun
kembali ekonominya yang terpengaruh oleh perang.
- Terjadi nasionalisasi sejumlah besar perusahaan asing dan peningkatan peran
pemerintah dalam mengatur ekonomi.

3. Era Soekarno (1960an)


- Ekonomi menjadi semakin terpusat dengan nasionalisasi perusahaan-perusahaan
besar.
- Perekonomian menghadapi tekanan inflasi yang tinggi.

4. Orde Baru (1966-1998)


- Pada masa pemerintahan Soeharto, perekonomian mengalami pertumbuhan yang
signifikan.

4
- Diperkenalkan kebijakan pembangunan berorientasi ekspor dan peningkatan
investasi asing.
- Program transmigrasi dan pengembangan sektor industri diperluas.

5. Krisis Moneter Asia (1997-1998)


- Indonesia terkena dampak berat dari krisis moneter Asia, yang menyebabkan
runtuhnya mata uang rupiah dan krisis keuangan yang dalam.
- Soeharto mengundurkan diri, dan reformasi ekonomi dimulai.

6. Era Reformasi (Akhir 1990an hingga 2000an)


- Pemerintah melakukan reformasi ekonomi, termasuk pengendalian inflasi dan
restrukturisasi sektor keuangan.
- Peran swasta dan investasi asing meningkat.

7. Periode Kontemporer (2000an hingga saat ini)


- Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.
- Sektor-sektor seperti teknologi informasi, pariwisata, dan manufaktur semakin
berkembang.
- Negara ini berusaha meningkatkan infrastruktur dan meningkatkan daya saing
globalnya.

Perkembangan ekonomi Indonesia terus berlanjut, dengan berbagai upaya


pemerintah untuk meningkatkan inklusi finansial, memperluas akses ke pendidikan dan
keterampilan, dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, seperti kesenjangan ekonomi
antarwilayah. Indonesia juga aktif dalam perdagangan internasional dan berpartisipasi
dalam berbagai organisasi ekonomi regional dan internasional untuk mempromosikan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

1.3 Aspek-Aspek Pendukung Perekonomian Indonesia

1. Aspek Geografi
Wilayah Indonesia seluas 5.193.250 km2, 70 persennya (+3.635.000 km2)
terdiri dari lautan letaknya strategis karena memiliki posisi silang antara benua asia

5
dengan benua asutralia yang menjadi jalur lalulintas dunia dengan paru-paru dunia
(memiliki hutan tropis terbesar). Menghadapi kesulitan komunikasi dan transportasi
antar pulau baik dengan angkutan barang aupun penumpang, arus barang tidak lancar,
perbedaan harga barang yang tajam, perbedaan kesepatan pendisikan dan kesempatan
kerja, semua itu bentuk dari potensi kesenjangan sosial.

2. Aspek Sosial dan Ekonomi


Bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku (heterogen) dengan tradisi, adat
istiadat, nilai, agama, dan kepercayaan yang beragam. Karena latar belakang mereka
yang berbeda-beda, pengetahuan dan bakat yang tidak sama, visi, persepsi, penafsiran,
dan reaksi (tindakan) mereka terhadap peristiwa berbeda-beda sehingga dapat
menimbulkan konflik di masyarakat. salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan
dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi
pembangunan ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat
disampaikan adalah strategi pertumbuhan pada konsep strategi ini yang pertama ini
adalah rencana pembangunan ekonomi suatu negara akan menitik beratkan pada
kegiatan perolehan modal serta bagaimana cara menginvestasikannya secara merata,
tersebar, terarah, dan terkonsentrasi agar menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, masyarakat miskin akan memperoleh manfaat dari kemajuan ekonomi
melalui proses redistribusi. Ketimpangan atau ketimpangan merupakan prasyarat yang
diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi. Kritik paling tajam yang dilontarkan terhadap
teknik pertama ini adalah, pada kenyataannya, kesenjangan semakin meningkat.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perekonomian Indonesia adalah ekonomi pembangunan khusus untukwilayah
Indinesia yang mempunyai cakupan lebih luas dari ilmu ekonomi tradisional dan
ekonomi politik. Di samping cakupan ilmu dalam perekonomian Indonesia juga
hrus diperhatikan cakupanwilayah dan cakupan waktu (periode). Berbicara
mengenai cakupan wilayah, perekonomianIndonesia membatasi diri pada
penerapan ekonomi pembangunan pada wilayah bekas jajahanBelanda. Hal ini oleh
karena sesungguhnyalah wilayah Republik Indonesia itu tidak lain dari wialayh
jajahan Belanda. Ini berbeda dengan wilayah kerajaan dahulu, seperti misalnya
kerajaan sriwijaya yang hanya meliputi sebagian saja dari wilayah Indonesia. Juga
berbeda dengan wilayah kerajaan majapahit, yang malah lebih luas dari wilayah
Indonesia di mana mencakup madagaskar. Dinamakan masa liberal karena sistem
politik dan ekonominya menganut prinsip liberal. Meskipun demikian, pengusaha
pribumi masih lemah dan tidak mampu bersaing dengan pengusaha non-pribumi,
khususnya pengusaha. Pada akhirnya, pengaturan ini hanya menghambat situasi
perekonomian Indonesia yang baru merdeka. Indonesia mengembangkan sistem
demokrasi terpimpin melalui Keputusan Presiden tanggal 5 Juli 1959, dan struktur
perekonomian Indonesia diawasi oleh sistem etatisme (semuanya diatur oleh
pemerintah).. Ekspansi ekonomi pada masa Orde Baru menciptakan banyak
peluang bagi sektor swasta, khususnya swasta asing.
Mata pelajaran yang dapat dipelajari oleh sektor swasta diubah setiap tahunnya,
dan akhirnya pada tahun 1971, ketajaman siswa berkembang untuk melawan
dominasi perusahaan asing yang dikenal dengan nama Malari (Mala Petaka
Januari). Indonesia kesulitan komunikasi dan transportasi antar pulau baik dengan
angkutan barang aupun penumpang, arus barang tidak lancar, perbedaan harga
barang yang tajam, perbedaan kesepatan pendisikan dan kesempatan kerja, semua
itu bentuk dari potensi kesenjangan sosial, bangsa Indonesia terdiri dari beberapa
suku (heterogen) dengan tradisi, adat istiadat, nilai, agama, dan kepercayaan yang
beragam. Karena latar belakang mereka yang berbeda-beda, pengetahuan dan bakat

7
yang tidak sama, visi, persepsi, penafsiran, dan reaksi (tindakan) mereka terhadap
peristiwa berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan konflik di masyarakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Edy Suandi Hamid. 1999. Perekonomian Indonesia, Masalah dan Kebijakan Kontemporer.
Yogyakarta: UII Press
Hg. Soesono Triyatno Widodo. 1997. Ekonomi Indonesia, Fakta dan Tantangan dalam Era
Globalisasi. Y
Suroso, P.C. 1994. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Gramedia
Tuluh T.H. Tambunan. Perekonomian Indonesia: Beberapa Isu Penting. Jakarta: Ghalia

Anda mungkin juga menyukai