Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESSAY

KELOMPOK III
PERUBAHAN STRUKTUR INDONESIA
Dosen : Cici C.A M.pd

Disusun Oleh :
Nama : Aldi Mesa Fernando
NIM : 21101EP0002
Kelas : 21-EP-NR-A1

Nama : Karina Putri Dewi


NIM : 21101EP0005
Kelas : 21-EP-NR-A1

INSTITUT DIGITAL BISNIS INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
TAHUN 2022
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sejarah ekonomi Indonesia terbentuk atas lokasi geografisnya yang terletak diantara
persilangan samudera dan benua dunia. Sumber daya alam yang melimpah berupa hasil tani
dan bumi serta penduduk yang tinggal dipenjuru kepulauan yang membentuk dasar dari
perkembangan Negara Indonesia. Munculnya kontak dengan perdagangan internasional
melalui mitra asing yang datang untuk berdagang juga ikut berperan penting dalam
perkembangan Indonesia berupa kedatangan pedagang dari India, China, Arab dan Eropa yang
ikut mengeksplorasi rempah-rempah.

Pada awal abad ke-17, Vereenigde ootindische compgenie, salah satu peruasaan multi
nasional pertama dalam dunia. Sejarah telah mendirikan basis internasional mereka di
kepulauan Indonesia untuk memonopoli perdagangan rempah rempah dunia. Pada tahun 1800,
Hindia Belanda merupakan salah satu Negara terbesar yang menerima manfaat finansial dari
monopoli perdagangan komoditas nusantara di pasar di internasional melalui hasil tani seperti
kopi, teh, kina, karet dan minyak sawit, hasil bumi seperti minyak, batubara, timah, dan
tembaga. Hindia Belanda berubah menjadi republic Indonesia setelah perang dunia II.
PEMBAHASAN
Setelah membahas sejarah ekonomi di Indonesia secara singkat ini kita akan masuk
pada struktur ekonomi di Indonesia. struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau
komposisi dari sesuatu. Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau
susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang
diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas
dari suatu perekonomian.

Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan
sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang
menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:
1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor
pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada
umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia
disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum
berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional
dikategorikan negara agraris tradisional.

2. Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar
produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal
disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris,
Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara
Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.
2. Struktur Ekonomi Indonesia Dilihat dari Berbagai Sudut Tinjauan

Struktur Ekonomi Dari Tinjauan Makro-Sektoral


Dilihat secara makro-sektoral atau berdasarkan kontribusi sektor-sektor produksi dalam
membentuk produk domestic bruto, perekonomian Indonesia yang hingga tahun 1990 masih
agraris, kini berubah berstruktur industrial. Artinya Negara Indonesia sebelum tahun 1990
masih memiliki produksi dari sector pertanian sangat tinggi, atau bisa dibilang sebagai
penyumbang terbesar produksi nasional, namun kini produksi pertanian kini semakin
mengalami penurunan, sedangkan dari sector industry begitu meningkat produksinya. Sektor-
sektor lainnya juga mengalami peningkatan produksi, sehingga hanya sektor pertanian saja
yang mengalami penurunan.

Struktur Ekonomi Dari Tinjauan Keruangan


Struktur perekonomian telah bergeser dari struktur pedesaan menjadi struktur
perkotaan. Hal ioni dapat kita lihat dan kitarasakan sejak Pelita I hingga era reformasi
sekarang ini. Kemajuan perekonomian di kota-kota jauh lebih besar dibandingkan
dengan di pedesaan., hal ini disebabkan pembangunan industri-industri pengolahan di
daerah perkotaan dan juga makin berkembangnya sarana danprasarana transportasi dan
komunikasi. Dengan demikian jumlah penduduk yang tinggal di kawasan pedesaan
menjadi lebih sedikit, hal ini bukan semata-mata karena perpindahan pendudik dari pedesaan
ke kota untuk bekerja di pabrik-pabrik tetapi juga karena mekar dan berkembangnya kota-
kota khusunya dipulau Jawa sehingga terjadi penumoukan penduduk disini. Disamping
itu juga kehidupan masyarakat sehari-hari semakin modern yang tercermin dari perilaku
konsumtif masyarakat dan juga penerapan teknologi modern untuk proses produksi oleh
perusahaan-perusahaan.

Struktur Ekonomi Dari Tinjauan Penyelenggaraan Kenegaraan


Ditinjau dari sini maka struktur perekonomian dapat dibedakan menjadi
strukturetatis, egaliter,a t a u borjuis. Di Indonesia tidak cocok menggunakan
struktur ekonomiborjuris, karena struktur ekonomi borjuris menimbulkan krisis
perekonomian di Indonesia.Sebab, hanya kalangan pemodal dan usahawan saja yang
mengendalikan sektor utamanya.Oleh karena itu, Indonesia lebih cocok
menggunakan struktur ekonomi legaliter, karenastruktur ini dianggap lebih efektif
dalam membangun perekonomian di Indonesia. Sebab melibatkan seluruh
penggerak roda perekonomian yang akan membawa perekonomianIndonesia
menjadi lebih baik.

Struktur Ekonomi Dari Tinjauan Birokrasi Pengambilan Keputusan


Dilihat dari sudut tinjauan birokrasi pengambilan keputusan, struktur ekonomi
dapatdibedakan menjadi struktur ekonomi yang terpusat (sentralisasi) dan tidak terpusat
(desentralisasi). Dalam struktur ekonomi yang sentralistis pembuatan keputusannya
lebihbanyak ditetapkan oleh pemerintah pusat atau kalangan atas pemerintahan.
Sedangkan struktur ekonomi yang desentralisasi, pembuatan keputusannya ditetapkan oleh
Pemerintah daerah atau kalangan pemerintahan dibawah. Struktur birokrasi pengambilan
keputusan yang sentralistis terpelihara rapi selama pemerintahan orde baru. Struktur
perekonomian yang etatis dan sentralistis berkaitan erat. Pemerintah Pusat menganggap
bahwa Pemerintah Daerah belum cukup mampu untuk diserahi tugas untuk melaksanakan
pembangunan ekonomi. Namun demikian sejak awal pembangunan jangka panjang tahap
kedua struktur perekonomian yang etatis dan sentralistis tersebut secara berangsur mulai
berkurang kadarnya, dan keinginan untuk melakukan desentralisasi dan demokratisasi
ekonomi makin besar.
Kesimpulan

Adanya Perubahan struktur ekonomi pada suatu Negara tentunya akan membawa
dampak sendiri, baik itu dampak positif maaupun dampak negatif mengingat sumbangan dari
berbagai sector mengalami perubahan sumbangsi terhadap pemasukan suatu Negara. Oleh
karena itu dampak dampak negatif perlu diperhitungkan sebelum melakukan perubahan
struktur ekonomi. Ada beberapa factor yang mempengaruhi Produktivitas tenaga kerja per
sektor secara keseluruhan. Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari
bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi. Dilihat dari kacamata politik, sejak awal
orde baru hingga pertengahan dasawarsa 1980-an perekonomian Indonesia berstruktur etatis,
yaitu pemerintah atau negarra merupakan pelaku utama ekonomi. Sementara ini, perekonomian
Indonesia masih berstruktur borjuis, belum mengarah ke struktur perekonomian yang egaliter,
karena baru kalangan pemodal dan usahawanlah yang dapat cepat menanggapi undangan
pemerintah untuk berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.

Daftar Pustaka
Hadi, M, (2018, 19 Februari) “Perubahan Struktur ekonomi”, Accaounting Media
http://www.skrip.id/2014/05/struktur-ekonomi-indonesia.html
Fighters. F. (2017, 7 Desember) “Perekonomian Indonesia”, Academia
https://www.academia.edu/34934526/TUGAS_PEREKONOMIAN_INDONE
SIA
Genk. M, (2009, 24 November) “Struktur Ekonomi Indonesia”, Genk Musik
http://royg3nkmusik.blogspot.com/2009/11/struktur-ekonomi-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai