NIM : 20200102101
1. Sebutkan dan jelaskan struktur ekonomi sebuah negara yang dapat di lihat
berdasarkan pada 4(empat) macam sudut tinjauan/aspek.
Jawab :
Struktur ekonomi sebuah negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan.
Dalam hal ini, struktur ekonomi dapat dilihat berdasarkan empat macam tinjauan
yaitu:
1. tinjauan makro-sektoral
2. tinjauan keruangan
3. tinjauan penyelengaraan kenegaraan
4. tinjauan birokrasi pengambilan keputusan
Dua tinjauan yang disebut pertama merupakan tinjauan murni sedangkan dua tinjauan
yang lain termasuk pada tinjauan politik.
1. Tinjauan makro-sektoral
Berdasarkan tinjauan makro-sektoral sebuah perekonomian dapat berstuktur agraris
dan industri, tergantung pada sektor produksi apa yang yang menjadi tulang punggung
perekonomian tersebut.
Atas dasar ini, maka struktur ekonomi dapat dibagi menjadi :
a. Agraris (Agricultural)
b. Industri (Industrial)
c. Niaga (Commercial)
Dilihat secara makro-sektoral, maka perekonomian Indonesia adalah termasuk “dualistis
(Agraris dan Industri), karena sumber mata pencaharian utama penduduk
masih di sektor pertanian dan industri khususnya industri pengolahan.
2. Tinjauan keruangan
Struktur perekonomian di Indonesia dapat juga ditinjau dari segi keruangan (spasial),
dalam hal ini tinjauan secara keruangan (spasial) dapat di bedakan menjadi dua
tinjauan yaitu berstruktur kedesaan/tradisional dan berstruktur kekotaan/moderen. Hal
ini bergantung pada apakah wilayah pedesaan dengan tekhnologinya yang tradisional
yang mewarnai perekonomian tersebut, ataukah wilayah perkotaan yang sudah relatif
moderen yang mewarnainya.
a. kedesaan adalah bila tradisionalisasi dan pertumbuhan ekonomi di desa lebih
berkembang dan mewarnai perekonomian (Tradisional).
b. perkotaan adalah bila kemajuan dan pertumbuhan ekonomi lebih berkembang di
daerah pekotaan (Industri/Teknologi Modern).
Porsi penduduk yang tinggal di kawasan pedesaan menjadi lebih sedikit bukan
semata-mata karena urbanisasi, akan tetapi juga karena mekar dan berkembangnya
kota-kota. Kehidupan sehari-hari yang semakin moderen tercermin tidak hanya dari
perilaku konsumsi masyarakat, tetapi juga dari tekhnologi produksi yang diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan. Dari yang semula masih dikerjakan secara manual oleh
manusia tetapi sekarang sudah banyak perusahaan yang menggunakan tenaga masin.
Struktur ini bergantung pada siapa atau kalangan mana yang menjadi pemeran utama
dalam perekononomian yang bersangkutan, apakah pemerintah/negara, ataukah rakyat
kebanyakan, akaukah kalangan pemodal dan usahawan (kapitalis).
Bila dilhat secara politik, sejak awal orde baru hingga pertengahan dasawarsa 1980-an
perekonomian Indonesia berstruktur etatis. Pemerintah atau Negara, dengan BUMN-
BUMN dan BUMD-BUMD sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah merupakan
pelaku utama dari perekonomian di Indonesia.
Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G-20 (atau
Kelompok 20). Negara-negara dalam kelompok ini terdiri dari 19 negara dan ditambah
dengan Uni Eropa; menguasai 75% perdagangan dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil setiap tahunnya telah menempatkan negara
ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Keberhasilan Indonesia menjadi economy
global power tersebut tak lepas dari modal pembangunan yang dimiliki Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang memiliki modal pembangunan sangat lengkap, mulai
dari sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas, iklim demokrasi yang stabil, dan letak geografis yang strategis.
Berdasarkan survei 600 CEO dari PWC (2014) mengungkap bahwa Indonesia menjadi
tujuan investasi ke-3 setelah Cina dan Amerika Serikat di antara negara-negara anggota
APEC. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan Indonesia akan
menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar dunia pada 2030.
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai
diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara -
memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus
untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun
terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan
Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri
manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan
utama pemerintah, dan yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.
Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok
usaha swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. Ada ratusan kelompok
swasta yang terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan
sebagian kecil dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para
BUMN mereka mendominasi perekonomian domestik. Ini juga berarti bahwa kekayaan
terkonsentrasi di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada kaitan erat antara elit korporat
dan elite politik di negara ini).
Saat ini Dampak dari adanya virus corona di dunia bahkan di Indonesia sangat
memperngaruhi perekonomian Indonesia. Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati kembali memberi sinyal pertumbuhan ekonomi akan minus pada kuartal III
mendatang. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan mengalami kontraksi sebanyak
dua kali berturut-turut lantaran pada kuartal II yang lalu, kinerja perekonomian RI telah
mencatatkan kontraksi hingga minus 5,23 persen. Dengan demikian, RI bakal masuk ke
definisi resesi secara teknis. Sri Mulyani mengatakan, perekonomian pada kuartal III
mendatang bakal minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.