Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S-1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian (EBA 606)
Sesi :4

PETUNJUK UMUM :

1. Bacalah tugas dengan teliti dan berdo’alah sebelum mulai bekerja.


2. Jawaban menggunakan online teks, maksimal 200 kata
3. Periksalah jawaban saudara sebelum diuplaod.
4. Dilarang keras mencontek jawaban mahasiswa lainnya (plagiat).
5. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas diberikan nilai 0

TUGAS

Corporate Social Responsibility diartikan oleh Rakhiemah dan Agustia (2009),


sebagai konsep akuntansi yang baru adalah transparansi pengungkapan sosial atas
kegiatan atau aktivitas sosial yang dilakukan oleh perusahaan, dimana
transparansi informasi yang diungkapkan tidak hanya informasi keuangan
perusahaan, tetapi perusahaan juga diharapkan mengungkapkan informasi
mengenai dampak sosial dan lingkungan hidup yang diakibatkan aktivitas
perusahaan.
Transparansi informasi dapat diukur dari banyaknya informasi yang
diungkapkan didalam laporan tahunan perusahaan. Pengungkapan informasi
dalam laporan tahunan dibagi menjadi dua kategori pengungkapan yaitu
pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela
(voluntary disclosure). Informasi yang berhubungan dengan kegiatan sosial
perusahaan termasuk kedalam pengungkapan informasi yang bersifat sukarela.
Pengungkapkan informasi terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan, dapat
menunjukan kepedulian perusahaan terhadap seluruh stakeholders (pelanggan,
investor, pemasok, masyarakat, pegawai, pemerintah, kompetitor dan pihak lain
yang berkepentingan) serta lingkungan di sekitar perusahaan. Namun
ketidakkonsistenan perusahaan dalam melakukan praktik dan pengungkapan
corporate social responsibility, dibuktikan dengan masih banyaknya kasus - kasus
yang terjadi di Indonesia terkait dengan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas
operasional perusahaan terhadap lingkungan.
Di Indonesia regulasi yang mengatur tentang praktik corporate social
responsibility, diantaranya melalui Undang- Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74
tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan
tanggung jawab sosial. Selain itu dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal, pasal 15 (b), juga mewajibkan setiap penanam modal
untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain peraturan yang dibuat
oleh pemerintah yang mengatur tentang corporate social resonsibility, Ikatan
Akutan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK)
Nomor 1 juga telah membuat regulasi yang menyarankan entitas bisnis untuk

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0/2
mengungkapkan corporate social resposibilty yang dijalankan perusahaan.
Dengan adanya aturan - aturan tersebut diharapkan kesadaran perusahaan
terhadap lingkungan semakin meningkat.
Penelitian empiris mengenai faktor - faktor yang berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
Hasilnya pun masih menunjukan hasil yang beragam.

Dari hal-hal diatas, rancanglah dibawah ini:


1. Teori dasar penelitian
2. Hubungan antar variabel

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1/2

Anda mungkin juga menyukai