Anda di halaman 1dari 11

“MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB SOSIAL , AREA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA BISNIS”

ANGGOTA :
1. I Made Bilayana (34)
2. I Putu Ada (33)
3. Kadek Putra Tirta Swambawa (32)

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2020
DAFTAR ISI

halaman
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
D. Manfaat..................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
A. Pengetian Tanggung Jawab Sosial..........................................................................5
B. Area Tanggung Jawab Sosial...................................................................................6
C. Etika Bisnis..............................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. SIMPULAN............................................................................................................10
B. SARAN..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan limpahan rahmat-Nya dan meluangkan waktu kepada penulis,
sehingga mampu menyelesaikan Makalah Memahami Tanggung Jawab Sosial ,
Area Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis" sesuai dengan waktu yang kami
rencanakan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu dengan
mengumpulkan dan mengkaji materi Etika Dan Tanggung Jawab Sosial dari
berbagai referensi. Kami gunakan metode pengumpulan data ini, agar makalah
yang kami susun dapat memberikan informasi yang akurat dan bisa dibuktikan,
serta dapat memberikan pemahaman terhadap pembaca dengan materi yang
dipandang melalui berbagai subjek. Penyampaian pembandingan materi dari
referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah kami.
Sehingga tidak ada perombakan total dari sumbernya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Bisnis. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
lebih jauh tentang etika dan tanggung jawab soaial, serta tantangan yang akan
dihadapi di masa mendatang. Dalam makalah ini pun disajikan beberapa upaya
yang bisa dilakukan untuk menambah wawasan tentang eika dan tanggung jawab
sosial.

Denpasar, Oktober 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin besar suatu organisasi, maka semakin besar pula tuntutan
masyarakat terhadap organisasi tersebut. Banyak lembaga bisnis yang
menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan oleh karena itu,
diharapkan pelaku bisnis dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat
dalam etika bisnis, baik secara moral maupun norma masyarakat. Organisasi
sebagai suatu system juga diharapkan dapat memiliki tanggunjawab sosial
terhadap masyarakat.
Stakeholder menghendaki agar pelaku bisnis atau perusahaan dengan
segala bentuk bisnisnyaberperilaku etis dan memiliki tanggungjawab terhadap
komunitas, sosial, etika dan hukum. System bisnis beropersi dalam suatu
lingkungan dimana perilaku etis, tanggung jawab sosial, peraturan pemerintah
dan pihak Stakeholder ini menentukan tingkat keberhasilan yang dapat diraih
perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tanggung jawab sosial ?
2. Bagaimana saja area tanggung jawab sosial?
3. Apa saja etika dalam bisnis ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tanggung jawab sosial.
2. Untuk mengetahui area tanggung jawab sosial.
3. Untuk mengetahui etika dalam bisnis
D. Manfaat
Sebagai referensi bagi mahaasiswa tentang pentingnya memahami
tanggung jawab sosial, area tanggung jawab sosial dan etika bisnis.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengetian Tanggung Jawab Sosial
Suatu ulasan kepustakaan baru- baru ini mengidentifikasi bahwa terdapat
sedikitnyasembilan arti tanggung jawab sosial. Sembilan arti tersebut bisa
dikelompokkan dalam tigakategori umum :kewajiban sosial (social obligation),
reaksi sosial ( social reaction), dan daya tanggap sosial ( social
responsiveness).
Menurut pandangan ini, sebuah perusahaan dapat diterima oleh
masyarakat bila perusahaan tersebut mengejar laba di dalam batas - batas
peraturan yang ditentukan oleh masyarakat. Karena masyarakat mendukung
bisnis denganmengizinkan perusahaan itu berdiri, makan perusahaan
berkewajiban untuk membayar kembalikepada masyarakat atas hak untuk
mendapat keuntungan itu. Jadi, perilakuyang sesuai denganhukum dalam
mengejar keuntungan adalah perilaku yang bertanggung jawab kepada
masyarakat,dan perilaku apapun yang tidak sesuai dengan hukum dalam
mengejar keuntungan adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab secara
sosial.
Arti kedua dari tanggung jawab sosial adalah perilaku yang merupakan
reaksi terhadap “norma – norma, nilai- nilai, dan harapan – harapan yang di
selenggarakan masyarakat yang berlaku sekarang.” Pandangan ini menekankan
bahwa masyarakat mempunyai berbagai harapan terhadap perilaku bisnis dan
perusahaan. Sedikitnya, perusahaan harusbertanggung jawab terhadap biaya –
biaya ekologi, lingkungan dan sosial yang terjadi karena tindakannya; lebih
luas lagi perusahaan harus bereaksi dan menyumbang untuk memecahkan
berbagai masalah masyarakat (bahkan pada hal – hal yang tidak secara
langsung berkaitan dengan bisnis). Suatu interpretasi tanggung jawab sosial
sebagai reaksi sosial yang agak sempit adalah bahwa tanggung jawab sosial
mencakup berbagai tindakan sukarela. Penafsiran ini bertujuan untuk
membedakan antara tindakan yang dilakukan perusahaan demi pertimbangan
ekonomi atau hukum dan tindakan yang diprakarsai secara sukarela. Jadi,
pandangan ini mengimplikasikan bahwa perusahaan yang hanya mengejar
perilaku yang diwajibkan secara sosial adalah tidak bertanggung jawab secara
sosial, karena perilaku seperti itu dipaksakan, tidak sukarela. Intisari dari
pandangan tanggung jawab sosial adalah bahwa perusahaan bersifat reaktif.
Permintaan dibuat oleh kelompok tertentu, dan perusahaan bertanggung jawab
secara sosial bila mereka beraksi, apakah bersifat suka rela atau terpaksa, untuk
memuaskan permintaan tersebut. Ini berarti ketidakpuasan bagi mereka yang
percaya bahwa pertanggung jawaban sosial seharusnya menunjuk ke perilaku
yang proaktif.

B. Area Tanggung Jawab Sosial


Pada saat mendefinisikan permasalahan atau rasa tanggung jawab sosial,
suatu perusahaan akan menghadapi 4 hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu
tanggung jawab terhadap lingkunganya, konsumennya, karyawannya dan
investornya.
1. Tanggung jawab ke depan terhadap lingkungannya
Misal, dengan meminimalkan polusi udara yang disebabkan oleh
produksi perusahaannya, mencakup polusi udara, misalnya dengan
menggunakan penghisap zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari
produksi, polusi air dengan membuat penampungan limbah yang menyerap
zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke aliran sungai, dan polusi tanah
dengan meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan menggunakan
bahan-bahan yang dapat di daur ulang.
2. Tanggung jawab ke depan terhadap konsumennya
Dengan menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga yang
sesuai. Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman,
memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk
didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung
jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan
memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat
janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.
3. Tanggung jawab ke depan terhadap karyawannya
Dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekrutmen, pelatihan,
promosi dan kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh
karyawan.
4. Tanggung jawab ke depan terhadap investornya
Misal, dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai
keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja,
dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan
keuangan yang berlaku.
C. Etika Bisnis
1. Definisi Etika Bisnis
Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai pedoman
atau panduan untuk bisnis yang sedang dijalankan. Sehingga, seluruh aspek
yang berkaitan dengan bisnis tersebut dapat menjalankan bisnis sesuai dengan
nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku yang adil, baik, sehat, serta professional,
baik bagi seluruh orang di dalam perusahaannya, klien, mitra kerja, pemegang
saham, pelanggan dan masyarakat luas. Dalam dunia bisnis, kita pasti akan
mengenal istilah etika bisnis. Banyak orang yang sangat setuju bahwa etika
bisnis memang perlu dimiliki oleh setiap bisnis. 
Salah satu prinsip etika bisnis adalah menjadikan bisnis menjadi suatu
kegiatan yang beretika, sehingga dapat berjalan seiring dengan kaidah-kaidah
etika, hukum dan peraturan yang berlaku. Dalam banyak hal, norma-norma dan
kaidah etika yang berlaku tidak hanya baik untuk diterapkan pada bisnis,
namun juga membantu kita untuk bertanggung jawab dan berperilaku baik
pada masyarakat. Itulah mengapa etika bisnis dan tanggung jawab sosial selalu
berjalan beriringan. 
Selain itu, etika bisnis dan profesi juga memiliki kaitan yang erat satu sama
lain. Mengapa demikian? Karena etika bisnis dapat dijadikan sebagai pedoman
yang sama untuk diterapkan pada individu dalam bekerja dan berperilaku
sesuai
dengan kaidah norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam tempat
kerjanya. Oleh karena itu, setiap individu yang terjun ke dalam dunia bisnis
atau fokus pada profesinya harus membaca dan memahami makalah etika
bisnis serta materi etika bisnis yang mungkin dimiliki masing-masing
organisasi dan perusahaan. Tujuannya agar individu dapat memahami etika
bisnis yang diterapkan tempat kerjanya masing-masing. 

2. Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli


Bagaimana dengan pengertian etika bisnis menurut para ahli? Para
profesional mendefinisikan etika bisnis sebagai seperangkat moral yang baik
dan tepat untuk dipraktikkan dalam suatu bisnis dan etika bisnis ini juga dapat
menjadi pedoman kebijakan yang tepat, ketika kita harus mempertimbangkan
topik-topik bisnis yang sekiranya dapat menjadi kontroversial. 
Menurut Kirk O. Hanson, seorang pakar etika yang sangat terkenal dan juga
merangkap sebagai Direktur Eksekutif di Markkula Center for Applied Ethics
menyatakan pendapatnya tentang pengertian etika bisnis. Bagi Hanson, etika
bisnis bukan sekedar seperangkat moral yang menjadi pedoman untuk sebuah
bisnis, namun etika bisnis dapat menjadi sebuah studi tentang standar perilaku
bisnis yang mempromosikan kesejahteraan manusia dan kebaikan.
 
3. Tujuan Etika Bisnis
Seringkali etika bisnis dipandu oleh hukum, sehingga dapat berjalan secara
beriringan. Meskipun begitu, ada beberapa organisasi yang lebih memilih
untuk beroperasi secara etis untuk mendapatkan penerimaan dari masyarakat.
Salah satu tujuan etika bisnis yang paling utama adalah membantu membangun
tingkat kepercayaan yang lebih tinggi antara para pemangku kepentingan
dalam suatu organisasi dan para konsumen. 
 Ada beberapa tujuan penting lainnya yang akan kita dapatkan ketika
menerapkan etika bisnis, yaitu sebagai berikut ini:
a. Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Pribadi (Personal). 
Pada tingkat pribadi, etika bisnis diterapkan dengan tujuan untuk tidak
menyalahgunakan properti orang lain. Selain itu, ini juga bertujuan agar
organisasi atau perusahaan akan menepati janji dalam memperluas manfaat
bisnis mereka kepada masyarakat sekitar dan tidak mencari
keuntungan yang instan dengan melanggar norma-norma dan nilai-nilai
yang berlaku. 

b. Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Kebijakan Internal Organisasi. 


Pada tingkatan ini, etika bisnis membantu organisasi atau perusahaan
untuk mempraktikkan bisnis mereka secara adil, terutama dalam berurusan
dengan karyawan dan para pemangku kepentingan lainnya. Selain itu,
etika bisnis juga bertujuan untuk membantu organisasi dan perusahaan
dalam memiliki komunikasi yang terbuka dan lebih baik di semua
tingkatan. Dengan komunikasi yang terjalin dengan baik, para karyawan
akan terdorong untuk memberikan produktivitas yang lebih baik dan mau
menjalani segala kebijakan internal yang berlaku. 
c. Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Sosial. 
Tujuan ketiga dalam etika bisnis adalah membantu organisasi atau
perusahaan untuk memiliki tingkat kepedulian sosial yang tinggi, sehingga
ini menjadi perhatian utama bagi organisasi bisnis. Beberapa contoh dari
tujuan etika bisnis ini seperti, menjaga lingkungan agar tetap bersih,
berhati-hati dalam menggunakan sumber daya alam yang langka dan
memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat dan orang-
orang penting yang terlibat. 
d. Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Pemangku Kepentingan. 
Memiliki serta menerapkan etika bisnis juga bertujuan untuk menjaga
hubungan kita dengan para pemangku kepentingan seperti, pemegang
saham, pelanggan, pemasok barang, karyawan, bank dan lembaga
keuangan, pemerintah dan semua pihak lain yang terhubung dengan
organisasi atau perusahaan kita.
 

BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Tanggung jawab sosial adalah perilaku yang merupakan reaksi terhadap
“norma – norma, nilai- nilai, dan harapan – harapan yang di selenggarakan
masyarakat yang berlaku sekarang. Pada saat mendefinisikan permasalahan
atau rasa tanggung jawab sosial, suatu perusahaan akan menghadapi 4 hal yang
perlu dipertimbangkan, yaitu tanggung jawab terhadap lingkunganya,
konsumennya, karyawannya dan investornya.
Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai pedoman
atau panduan untuk bisnis yang sedang dijalankan. Sehingga, seluruh aspek
yang berkaitan dengan bisnis tersebut dapat menjalankan bisnis sesuai dengan
nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku yang adil, baik, sehat, serta professional,
baik bagi seluruh orang di dalam perusahaannya, klien, mitra kerja, pemegang
saham, pelanggan dan masyarakat luas.

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat membantu seseorang dalam mengawali kegiatan
berbisnis yang sesuai dengan etika berusaha dan tanggungjawab sosial, sehingga
bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berperilakulah jujur dalam
segala hal guna menunjang kesuksesan kita dalam berbisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020 pukul 12.00 WITA pada
https://www.academia.edu/35147964/Makalah_TANGGUNG_JAWAB_SOSIAL
_DALAM_MANAJEMEN
Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020 pukul 12.00 WITA pada
https://www.scribd.com/document/367666508/Makalah-Tanggung-Jawab-Sosial-
Dan-Etika
HC. Heru kristanto.2009. Kewirausahaan Enterprenership (kewirausahaan
pendekatan manajemen dan praktik). Jakarta. ISBN.

Anda mungkin juga menyukai