Struktur perekonomian yang ideal yakni struktur ekonomi yang mampu mengandalkan
potensi sumber daya ekonominya yang dimiliki atau dapat disediakan oleh negaranya.
Sedangkan Sektor ekonomi yang dominan adalah sektor yang memberikan sumbangan
terbesar dalam negeranya terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan tinggi, yang
menjadi ciri dari suatu perekonomian sehingga membentuk struktur perekonomian.
Ada dua macam yang dikenal saat ini sebagai struktur ekonomi, yaitu :
1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi yang dominan pada sektor pertanian.
Sektor pertanian menjadi sumber mata pecaharian utama sebagian terbesar
penduduknya.
Pada umumnya struktur agraris ini ada di negara-negara berkembang atau
sedang berkembang seperti Indonesia. disebut negara agraris dan negara-negara
belum berkembang yang pertaniannya masih sangat tradisional.
2. Struktur industri, adalah struktur ekonomi yang dominan pada Sektor industri.
Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan
ekonomi disumbangkan dari sektor industri. Beberapa Negara yang berstruktur
industri ada di benua eropa dan Amerika.
Struktur perekonomian dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pertama makro
– sektoral, tinjauan keuangan, tinjauan penyelenggaraan kenegaraan dan tinjauan birokrasi
pengambilan keputusan.
Tranformasi yang terjadi pada negara berkembang adalah dari sektor pertanian ke
sektor industri namun perubahan yang bertahap atau tidak signifikan. Transformasi
perekonomian dari mulanya agraris tradisional menjadi agraris modern atau industri modern
yang diartikan sebagai suatu perubahan dalam perekonomian yang berkaitan dengan
permintaan, perdagangan, produksi dan faktor – faktor lain yang diperlukan secara terus –
menerus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial melalui peningkatan
pendapatan perkapita.
Transformasi yang terjadi dalam struktur ekonomi merupakan sesuatu yang pasti terjadi
pada perekonomian suatu negara di manapun, seiring dengan perkembangan teknologi industri,
sumberdaya serta permintaan masyarakat modern terhadap jasa – jasa dan lainnya.
Berdasarkan data – data laju pertumbuhan dan distirbusi PDB di tiap tahunnya
mengalami Perubahan kea arah struktur industri yang dapat dilihat dari meningkatnya sektor –
sektor industri seperti air, gas dan air dan sektor tersier lainnya seperti perdagangan,,
transportasi, perhotelan, komunikasi dan lainnya.
Akan tetapi Sektor Industri yang mulai memberikan kontribusi besar ke perekonomian
Indonesia hanyalah sebatas kontribusi sektoral saja, dalam membentuk membentuk PDB
ataupun pendapatan nasional. Industri yang ada saat ini belum mampu memberikan kontribusi
sektoral dalam hal penyerapan tenaga kerja dan angkatan kerja. Ini berarti maka struktur
ekonomi Indonesia secara makro sektoral yaitu dualistis, karena sumber mata pencaharian
utama sebagian besar penduduk indonesia masih pada sektor pertanian, berarti struktur tersebut
masih struktur agraris. Akan tetapi penyumbang utama pendapatan nasional adalah sektor
industri. berarti struktur tersebut sudah industri. Semua itu berarti bahwa secara makro-sektoral
struktur ekonomi Indonesia baru bergeser dari struktur agraris ke struktur yang industri yang
masih dalam tahap perubahan yang secara bertahap kearah industri.
Dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia telah bergeser dari yang mulanya
berstruktur agraris tradisional ke arah agraris modern dan bertahap kearah struktur industri
modern / perkotaan, ini didasari oleh kemajuan perekonomian di kota – kota jauh lebih cepat
dan pesat dari pada di pedesaan karena di pengaruhi kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Kehidupan masyarakat yang semakin modern tercermin dari perilaku konsumsi masyarakatnya
tetapi juga dari teknologi produksi yang diterapkan oleh perusahaan.
1. Rumah Tangga Produksi (Produsen) atau Pengusaha yakni kegiatan pelaku ini
adalah sebagai pemenuh kebutuhan konsumen dan kepentingan produsen adalah
mencari keuntungan atau laba.
Kegiatan produksi tersebut ada yang diusahakan oleh perorangan dan ada yang
diselenggarakan oleh badan usaha milik negara, swasta baik swasta nasional
maupun swasta dan koperasi.
Mereka pun dapat menjalankan kegiatan di lapangan usaha primer seperti mengolah
kekayaan alam di sektor pertambangan, perkebunan, pertanian dan perikanan;
lapangan usaha sekunder, meliputi lapangan usaha di sektor industri (industri
sepatu, mobil dll) perumahan dan bangunan, menyediakan listrik, air, dan gas; dan
lapangan usaha tersier, meliputi lapangan usaha yang menghasilkan jasa-jasa
seperti bank, asuransi, pengangkutan, dan perdagangan.
2. Konsumen yakni sebagai Konsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen,
kepentingannya disini adalah memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan dari rumah
tangga ini konsumen tersedia tenaga kerja.
Di samping itu, rumah tangga ini juga memiliki faktor-faktor produksi yang lain,
yaitu alat-alat modal, kekayaan alam, dan harta-harta tetap seperti tanah dan
bangunan. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada rumah
tangga produksi. Sebagai balas jasa terhadap penggunaan faktor - faktor produksi
ini, rumah tangga konsumsi akan menerima kompensasi atau pendapatan.
3. Lembaga Perbankan dan Keuangan adalah sebagai pihak ketiga yang memfasilitasi
proses transaksi (mempermudah proses transaksi)
4. Badan Publik dan Pemerintah yakni yang berfungsi untuk menjaga kepentingan
masyarakat secara umum, menjadi penengah dalam suatu perekonomian dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu juga pemerintah sebagai mengatur menstabilkan, dan megembangkan
kegiatan ekonomi dan menyediakan sumber pembelanjaannya, pemerintah sendiri
juga berperan sebagai pelaku ekonomi, yang secara langsung berperan aktif dalam
kegiatan ekonomi. Pemerintah turut aktif karena beberapa kegiatan ekonomi dirasa
kurang menarik bagi usaha swasta antara lain karena memerlukan investasi yang
besar.
5. Rumah tangga masyarakat Luar Negeri yaitu Masyarakat luar negeri sebagai pelaku
ekonomi adalah semua negara lain di luar Indonesia yang membeli barang-barang
dan jasa hasil produksi yang kita ekspor dan yang menjual barang-barang dan jasa
yang kita impor. Kegiatan perdagangan luar negeri dapat memberikan sumbangan
yang sangat penting dalam meningkatkan dan menambah efisiensi kegiatan
ekonomi suatu Negara.
a. menghasilkan (produksi)
b. mendistribusikan (pasar)
c. menggunakan atau memakai (konsumsi).
Jika kita pelajari maka pelaku-pelaku ekonomi tersebut masing-masing memainkan dua
peranan sekaligus. Mereka dapat bertindak sebagai penjual dan pembeli bagi pelaku ekonomi
lainnya. Apabila dihubungkan mereka memiliki hubungan timbal balik yang saling terikat.
Selain Empat Pelaku Utama juga ada Pelaku Utama Ekonomi Indonesia yang
menggerakkan perekonomian yaitu ada 3 Macam, sebagai berikut :
BUMN Merupakan suatu unit usaha milik negara yang sebagian besar atau
seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu
barang dan jasa yang sebesar-besarnya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. BUMN
juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar.
Kekayaan negara yang dipisahkan adalah kekayaan negara yang berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tujuan pendiri an BUMN tidak lepas dari landasan pendiriannya. Latar belakang
pendirian BUMN yaitu pembukaan UUD 1945 dan Pasal 33 UUD 1945, dari landasan tersebut
bahwa tujuan pendirian umum BUMN adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat. Adapun maksud dan tujuan pendirian BUMN tersebut yaitu
1. Pertama sebagai perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.
2. Menghasilkan barang dan jasa dari kegiatan produksi dan distribusi yang dibutuhkan
masyarakat.
3. Melaksanankan pelayanan umum seperti infrastruktur jalan, fasilitas sekolah atau
kesehatan, dan penyediaan air bersih.
4. Sebagain Sumber penerimaan Negara.
BUMS merupakan badan usaha yang didirikan oleh swasta dan seluruh
modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. Yang
tujuan untuk mencari keuntungan banyak mungkin, untuk mengembangkan usaha dan
modalnya serta membuka lapangan pekerjaan. Selain itu juga berperan dalam
menyediakan barang, jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah dalam usaha
mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukan kas Negara
salah satunya dari pajak.
Persekutuan Firma adalah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang
menjalankan usaha dengan satu nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang
diperoleh dari persekutuan itu. Dua belah pihak melakukan perjanjian dimana secara
bersama sama menyetor modal untuk menjalankan usaha bersama dengan tanggung
jawab bersama.
Persekutuan firma dapat berakhir oleh karena beberapa hal sebagai berikut.
5. Koperasi
Peran koperasi, dan juga UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) sangat strategis
dalam mempengaruhi perekonomian indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan
ekonomi nasional pada masa mendatang.
Jika masyarakat masih hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi
akan sulit untuk mewujudkan keamanan dan demokrasi, jika terjadi ketimpangan ekonomi di
masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya
produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara
lain :