NIM : 12010118130147
Kelas : A
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Dosen : Fitrie Arianti, S.E., M.Si
Gambar 4.1
Banyaknya Tenaga Kerja Per Sektor
5. Apakah dampak yang terjadi jika sektor industri sebagai sektor yang paling cepat
perkembangannya justru penyerapan tenaga kerja di sektor ini rendah?
Jawab:
Sumber Daya Manusia di Indonesia masih tergolong rendah, karena kurangnya
produktivitas pada tenaga kerjanya. Situasi industri 4.0 mengharuskan adanya kompetensi
dari tenaga kerja itu sendiri mengingat bahwa industri 4.0 merupakan industry berbasis
digital. Pada tahap awal, penerapan berfokus pada lima sektor manufaktur, yaitu industri
makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronik. Pemilihan
kelima sektor tersebut didasari ukuran Produk Domestik Bruto (PDB), potensi dampaknya
terhadap industri lain, besaran investasi, dan kecepatan penetrasi pasar. Berdasarkan data
yang ada dominasi pekerja dengan Pendidikan rendah khususnya pada sektor industri
manufaktur masih belum siap dengan industri 4.0 yang banyak berkaitan dengan ekonomi
digital. Pemerintah melakukan beberapa persiapan, salah satunya penguatan sumber daya
manusia (SDM). Kualitas SDM ketenagakerjaan tidak kalah penting dan mesti menjadi
perhatian utama pemerintah. Kurangnya penyerapan tenaga kerja pada bidang industri akan
menurunkan tingkat investasi di Indonesia. Hal tersebut bisa dilihat bahwa pada masa ini
sektor utama dan unggulan di Indonesia adalah sektor industri. Turunnya investasi di
Indonesia juga akan menyebabkan turunnya PDB negara, karena serapan tenaga kerja yang
kecil mengindikasikan bahwa pendapatan per kapita yang diterima juga kecil.