Tentang
PEMIKIRAN EKONOMI NASIONAL
SISTEM EKONOMI LIBERAL
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
1. SALMAN FARIS
2. SANTI
3. NUR AINUN
4. SISKA SUSILAWATI
5. SAMSU BAHRI
6. M. ABDIN FAJRIN
DIBIMBING OLEH:
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan hidayahnya yang
telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu yang telah membimbing dalam membuat
makalah ini.
Akan tetapi, kami menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat banyak
kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini masih dikatakan jauh dari sempurna.
Maka dari itu, kami harapkan pembaca dapat memaklumi serta memberi kritik dan saran
yang membangun demi terwujudnya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perekonomian di Indonesia ....................................................................... 2
B. Pemikiran Perekonomian Nasional ........................................................................ 4
C. Sistem Ekonomi Liberal ......................................................................................... 6
A. Latar Belakang
Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
manusia di belahan bumi manapun. Dan dalam perkembangannya perekonomian mengalami
transformasi, modernisasi bahkan inovasi dalam pengaplikasian penerapannya. Dan tentu saja
bersumber pada teori-teori atapun dasar-dasar ekonomi yang telah ada. Namun, dalam
praktiknya teori-teori ekonomi bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dari suatu Negara ataupun
lingkup yang mengaplikasikannya.
Dan karena perrubahannya, perubahan umum perekonomian yang dialami suatu
negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom, pejabat
pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi. Berbagai media
massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami suatu negara,
seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi, dan penanaman modal.
Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami
peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan memupuk investasi
serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi
meningkat, perekonomian mengalami pertumbuhan, serta memberikan kesejahteraan
ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara tersebut. (LPEM FE-UI: 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perekonomian di Indonesia?
2. Bagaimana Pemikiran Perekonomian Nasional?
3. Bagaimana Sistem Ekonomi Liberal?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang sejarah Perekonomian di Indonesia
2. Untuk menjelaskan tentang Pemikiran Perekonomian Nasional
3. Untuk menjelaskan tentang Sistem Ekonomi Liberal
BAB II
PEMBAHASAN
4. Pemerintahan Reformasi
Awal pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh Presiden Wahid, masyarakat
umum menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan Gusdur. Dalam hal
ekonomi, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan. Namun
selama pemerintahan Gusdur, praktis tidak ada satupun masalah di dalam negeri yang
dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu hubungan pemerintah Indonesia di bawah
pimpinan Gusdur dengan IMF juga tidak baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang
tidak semakin surut selama pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan
tingkat country risk Indonesia. Makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh
beberapa indikator ekonomi. Seperti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang
menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang negatif dan rendahnya kepercayaan pelaku
bisnis terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
A. Kesimpulan
1. Salah satu ciri yang nampak dalam masa Demokrasi Parlementer adalah seringnya
terjadi penggantian kabinet, mulai dari Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman, Kabinet
Wilopo, Kabinet Ali Sastroamijoyo I, Kabinet Burhanuddin Harahap, Kabinet Ali
Sastroamijoyo II, dan Kabinet Djuanda.
2. Penyebab utama seringnya terjadi pergantian kabinet pada masa Demokrasi
Parlementer adalah karena adanya perbedaan kepentingan diantara partai-partai yang
tidak pernah dapat terselesaikan dengan baik. Pada masa ini, sistem kepartaian yang
diterapkan memang bersifat multi partai.
3. Pemilu pertama di Indonesia berhasil dilaksanakan pada masa Demokrasi
Parlementer, dan menampilkan empat partai besar dalam perolehan kursi hasil
pemilu : PNI, Masyumi, NU dan PKI.
4. Dalam bidang ekonomi, kebijakan ekonomi yang diterapkan pada 1950an umumnya
merupakan upaya untuk menggantikan struktur perekonomian kolonial menjadi
perekonomian nasional.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
https://readyygo.blogspot.com/2016/10/mencari-sistem-ekonomi-nasional.html
https://www.academia.edu/35065694/B._Mencari_Sistem_Ekonomi_Nasional