Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah negara, yang menentukan negara tersebut maju atau tidak maju yaitu
dari sisi ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dalam negara tersebut
menjadi tolak ukur berkembang atau tidak berkembangnya negara tersebut. Negara
yang maju memiliki sistem perekonomian yang melaju atas dasar kesejahteraan
rakyatnya. Begitu pula yang sedang di hadapi oleh negara berkembang. Berbagai
masalah ekonomi berkembang baik di setiap negara. Mulai dari pertumbuham
penduduk, tingkat pengangguran, lapangan pekerjaan sampai dengan hal lainnya.
Maka dari itu, dalam makalah ini kami menampilkan data dari salah satu negara yang
bisa dibilang Maju yaitu Belanda.

B. Rumusan Masalah

1. Sebutkan Letak astronomis negara Belanda ?


2. Sebutkan letak Geografis Negara Belanda?
3. Sebutkan Iklim Negara Belanda?
4. Bagaimanakah keadaan Alam Negara Belanda ?
5. Bagaimanakah Keadaan kependudukan di Negara Belanda ?
6. Bagaimanakah Perokonomian di Negara Belanda tinggi/rendah ?
7. Bagaimanakah sistem pemerintahan di Negara Belanda ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPS


2. Untuk Mengetahui Geografis di Negara Belanda
3. Untuk Mengetahui Perekonomian di Negara Belanda
4. Untuk Mengetahui Tingkat Perkembangan Penduduk di Negara Belanda
5. Untuk Mengetahui Sistem Pemerintahan di Negara Belanda

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI NEGARA BELANDA

1. Geografi
a. Luas wilayah : 42.508 km2.
b. Letak astronomis : 716 LU 36LU dan antara 927 BB 6620
BT, dengan luas sekitar 10.507.630 km 2 ..
c. Letak geografis :
a) di bagian barat berbatasan dengan Laut Utara,

b) di bagian utara berbatasan dengan Laut Utara,

c) di bagian timur berbatasan dengan Jerman, dan


d) di bagian selatan berbatasan dengan Belgia.

d. Iklim : Beriklim Tropis di selatan dan Sub Tropis di


utara, serta beriklim continental darat.
e. Kepadatan penduduk : 393/km2

2. Penduduk
a. Bahasa : Belanda (de facto), Frisia.
b. Penduduk Asli : Bangsa Belanda
c. Agama : Mayoritas Katolik Roma dan sebagian
kecil beragama Kristen Protestan.
d. Jumlah Penduduk : 821.752 (2015)juta jiwa
e. Pertumbuhan penduduk : 1.2% (2016)
f. Pndidikan rata-rata : Angka melek hurup (%) 88.7 %
Rata-rata lama sekolah 16.4 %
g. Angka harapan Hidup : 77.54 tahun
h. Angka kematian bayi : di bawah 1 % pertahun

3. Perkonomian
a. Pendapatan perkapita : PDB 45.294,78 USD

2
b. Komoditas export : Hasil Pertanian (Cengkeh, gandum dan
Bunga)
c. Komoditas Impor : Mesin-mesin dan peralatan Elektronik
d. Mata uang : gulden/Euro

4. Pemerintahan

a. Bentuk Negara : Kesatuan


b. Sistem Pemerintahan : Monarki konstitusional
c. Kepala Negara : Raja
d. Ibukota : Amterdaam, Den Haag

B. KARAKTERISTIK NEGARA MAJU

1. Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor industri dan jasa. Hasil
industrinya selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagian juga
untuk komoditas ekspor.
2. Sektor pertanian juga diusahakan walaupun merupakan kegiatan sampingan,
namun pengolahannya secara intensif dengan menggunakan alat-alat modern.
3. Sumber dayanya mempunyai kualitas sangat tinggi sehingga menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Pendapatan perkapitanya tinggi (hampir semua negara maju pendapatan
perkapitanya rata-rata di atas US $ 9.000)
5. Pertumbuhan penduduknya sangat rendah, yaitu rata-rata kurang dari 1%
pertahun.
6. Sebagian besar penduduknya tinggal di perkotaan.
7. Tingkat pendidikan tinggi, sehingga sudah tidak dijumpai adanya penduduk
yang buta huruf.
8. Tingkat kemiskinan rendah atau hampir tidak dijumpai penduduk yang miskin,
karena rata-rata penduduk memperoleh penghasilan yang layak untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
9. Angka kelahiran dan kematian relatif rendah, sedangkan angka harapan hidup
rata-rata lebih dari 70 tahun.

3
C. BELANDA SEBAGAI NEGARA MAJU

Belanda mempunyai ekonomi yang maju, dan terbuka yang mana pemerintahan
telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an.
Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan
kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik. Walaupun sektor
pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan kurang dari 4% populasi,
Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor.
Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan, setelah Amerika
Serikat, dan Perancis. Sebagai negara perintis Euro, Belanda menggantikan mata uang
lamanya, gulden, pada 1 Januari 2002.

Kebijakan ekonomi Belanda diarahkan terutama ke arah pertumbuhan ekonomi


yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dan pengembangan dengan cara konsolidasi
fiskal, tenaga kerja dan reformasi pasar produk, restrukturisasi ekonomi, konservasi
energi, perlindungan lingkungan, pembangunan daerah, dan tujuan nasional lainnya.
Pemerintah yang telah menggabungkan kebijakan makroekonomi yang ketat dan
stabil, dengan luas reformasi struktural dan peraturan. Pemotongan tajam dalam
subsidi pengeluaran keamanan dan sosial dikombinasikan dengan moderasi upah
deregulasi yang konsisten, dan privatisasi bekas perusahaan milik negara, dan
persaingan yang meningkat telah membantu perekonomian Belanda untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja berkelanjutan.

Belanda adalah salah satu negara anggota Uni Eropa pertama yang lolos ke Uni
Ekonomi dan Moneter (EMU). Kebijakan fiskal bertujuan untuk mencapai
keseimbangan antara mengurangi belanja publik dan menurunkan pajak dan iuran
jaminan sosial. Penurunan ekonomi yang tak terduga telah menjadikan keseimbangan
fiskal dan melambungkan defisit nominal

1. Peran Pemerintah
Meskipun sektor swasta merupakan hal terpenting dalam perekonomian, Belanda
memiliki sektor publik yang penting. Pemerintah memainkan peran penting melalui

4
persyaratan izin dan peraturan yang berkaitan dengan hampir setiap aspek kegiatan
ekonomi. Pemerintah menggabungkan kebijakan ekonomi mikro yang ketat dan stabil
dengan luas reformasi struktural dan peraturan. Belanja publik, termasuk pembayaran
transfer jaminan sosial, turun menjadi 41% dari PDB. Pemerintah secara bertahap
telah mengurangi perannya dalam ekonomi sejak 1980-an, dan privatisasi dan
deregulasi terus berlanjutan

2. Perdagangan dan Investasi


Belanda, yang berasal lebih dari dua pertiga PDB dari barang dan perdagangan
jasa, terus memiliki keseimbangan sangat positif perdagangan barang dan jasa untuk
tahun 2003 dari $ 27400000000 - dekat dengan 5,3% dari PDB, penyumbang utama
untuk arus akun surplus mendekati 4% dari PDB. Karena tidak ada perdagangan yang
signifikan atau hambatan investasi, Belanda tetap merupakan pasar reseptif bagi
ekspor AS dan mitra investasi penting. Belanda adalah negara terbesar kedelapan
pasar ekspor AS , juga sebagai investor terbesar ketiga langsung di Amerika Serikat,
di belakang Inggris dan Jepang. Investasi langsung Belanda akumulasi di Amerika
Serikat pada tahun 2002 adalah $ 155.000.000.000. Amerika Serikat adalah investor
terbesar di Belanda dengan investasi langsung sebesar $ 145 milyar. Ada lebih dari
1.600 perusahaan AS dengan anak perusahaan atau kantor di Belanda. Orang Belanda
adalah pendukung kuat perdagangan bebas dan sekutu setia AS dalam forum
internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan OECD.

3. Sektor Ekonomi
Jasa mencapai sekitar setengah dari pendapatan nasional dan terutama dalam
transportasi, distribusi, logistik, dan bidang keuangan, seperti perbankan dan asuransi.
Kegiatan industri menghasilkan lebih dari sepertiga dari produk nasional dan
didominasi oleh Metalworking, penyulingan minyak, kimia, dan industri pengolahan
makanan. Pertanian dan sektor perikanan dan tradisional Belanda rekening kegiatan
untuk beberapa 3% dari PDB.

5
Meskipun produksi minyak mentah Belanda yang kecil, Belanda merupakan
peringkat di antara produsen terbesar dan distributor gas alam. Ladang gas Slochteren
di Groningen Provinsi di Utara adalah salah satu penghasil ladang gas alam terbesar di
dunia. Jumlah cadangan gas alam yang terletak di daratan saat ini berjumlah sekitar 2
triliun meter kubik. Sekitar 80% dicatat dengan cadangan di daratan, sisanya 20%
dicatat dengan deposit relatif kecil di rak Laut Utara benua. Produksi gas saat ini
berjalan pada rata-rata tahunan sebesar hampir 80 miliar meter kubik, sekitar setengah
dari yang diekspor ke Uni Eropa negara anggota.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belanda adalah negara maju dengan
indikator sebagai berikut :

1. Pendapatan perkapita yang tinggi


2. Sarana dan Prasarana yang di tandai dengan pembangunan Inprastruktur
yang cukup melasat.
3. Tingkat Pengguran yang rendah
4. Tingkat kemiskinan yang rendah
5. Angka harapan hidup tinggi
6. Angka rata-rata sekolah tinggi

B. Saran

Dengan dibuatnya makalah ini saya menharapkan kriitk dan saran dari pembaca,
terutama dari Bpk/Ibu guru apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.

Dan untuk Pemerintah kita saya sangat menyarankan untuk mengambil nilai
positip dari pembangunan yang dilakukan oleh negara Belanda yang menjadi negara
maju dengan tingkat kesejahtraan yang tinggi.

Demikian ssebagai dari penulis. Mudah-mudahan dengan di tulisnya makalah ini


bisa bermanfaat untuk semua pembaca.

7
Daftar Pustaka
Diunduh Pada Tanggal 01 Oktober 2017 Dari :

- http://anugrahromadhon4b.blogspot.co.id/2015/06/negara-belanda.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Belanda
- https://www.google.co.id/search?dcr=0&q=bentuk+negara+NEGARA+BELAN
DA
- www.daftarmatauangdunia.web.id
- https://id.tradingeconomics.com
www.kuttabku.com

8
Lampiran

Lamabng

9
Willem-Alexander menjadi Raja Belanda sejak tanggal 30 April 2013.

Masyarakat Belanda berpakaian jingga merayakan Hari Ratu di Amsterdam.

Nieuw Amsterdam seperti penampakannya pada tahun 1664. Di bawah kuasa Britania, ia
menjadi dikenal sebagai New York.

10

Anda mungkin juga menyukai