Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GEOGRAFI

“Interaksi Indonesia dengan Negara Maju dan


Negara Berkembang dalam
Konteks Pasar Bebas”

Nama: Farrel Tanu Subrata

Kelas: xii ips 1

SMAN 1 MARGAASIH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, Hidayah,
dan karunia-Nya.Sehingga Makalah Dengan Judul “Interaksi Indonesia dengan Negara Maju dan
Negara Berkembang dalam Konteks Pasar Bebas” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat Serta Salam Semoga tetap Tercurahkan kepada junjungan Kita Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di Yaumul Akhir nanti.
Akhir Kata Semoga Makalah ini dapat memeberi Manfaat bagi kita semua. Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Kritik dan Saran dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan
Makalah Selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Sabtu, 22 Januari 2022

Farrel Tanu Subrata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang.....................................................................


B. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang...........................................................................
C. Pengertian Pasar Bebas...............................................................................................................
D. Ciri-ciri Pasar Bebas.....................................................................................................................
E. Tujuan Pasar Bebas.....................................................................................................................
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Bebas.........................................................................
G. Manfaat Pasar Bebas...................................................................................................................
H. Dampak Positif Dan Negatif dari Pasar Bebas.............................................................................
I. Hubungan Indonesia dengan Jepang dalam bidang Ekonomi.....................................................
J. Bentuk kerja sama dan keuntungan dari hubungan Indonesia dengan
Jepang..........................................................................................................................................
K. Alasan Terjadinya Kerjasama Antara Indonesia dengan Jepang..................................................
L. Grafik Diagram Hubungan kerjasama Indonesia dengan Jepang.................................................
M. Hubungan Indonesia dengan Malaysia dalam bidang Ekonomi..................................................
N. Bentuk kerja sama dan keuntungan dari hubungan Indonesia dengan
Malaysia.......................................................................................................................................
O. Alasan Terjadinya Kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia...............................................
P. Grafik Diagram Hubungan kerjasama Indonesia dengan
Malaysia.......................................................................................................................................
Q. Dampak Negara Maju dan Negara Berkembang terhadap
Indonesia.....................................................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya dengan melihat pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat
mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan
telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut
negara maju.

Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi tingkat negara maju disebut negara industri baru
(newly industrialzed country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang
mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pngertian negara maju dan berkembang?
2. Sebutkan ciri ciri negara maju dan negara berkembang?
3. Apa pengertian pasar bebas?
4. Sebutkan ciri ciri pasar bebas?
5. Apa tujuan pasar bebas?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pasar bebas?
7. Apa manfaat pasar bebas?
8. Apa dampak Positif dan Negatif dari pasar bebas?
9. Apa hubungan Indonesia dengan negara maju seperti Jepang dalam bidang
Ekonomi?
10. Apa bentuk kerja sama dan keuntungan nya bagi Indonesia dan Jepang dari
Hubungan kerjasama ini?
11. Apa alasan terjalin nya kerja sama antara Indonesia dengan Jepang?
12. Bagaimana grafik hubungan Indonesia dengan Jepang?
13. Apa hubungan indonesia sama negara berkembang seperti Malaysia dalam
Bidang Ekonomi?
14. Apa bentuk kerja sama dan keuntungan nya bagi Indonesia dan Malaysia dari
Hubungan kerjasama ini?
15. Apa alasan terjalin nya kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia?
16. Bagaimana grafik Hubungan Indonesia dengan Malaysia?
17. Apa dampak negara maju sama berkembang buat indonesia?

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk menambah, memperdalam, dan memudahkan dalam


pembelajaran khususnya tentang (Interaksi Indonesia dengan Negara Maju dan Negara Berkembang
dalam konteks pasar bebas).

BAB II
PEMBAHASAN
Pengerti an Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara maju adalah negara yang bidang perekonomian dan tingkat kehidupan
masyarakatnya telah berada pada tahap yang lebih maju. Sedangkan negara berkembang adalah
negara yang bidang perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya masih berada dalam tahap
perkembangan.

Contoh Negara Maju di Benua Asia; Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Israel,
Taiwan. Dan contoh Negara Berkembang di Benua Asia; Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia,
Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal,
Papua Nugini, Palestina.

Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

Ciri-ciri Negara Maju:

1. Pendapatan per kapita penduduk tinggi.


2. Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik.
3. Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada pertanian.
4. Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentase buta hurufnya rendah.
5. Ekspor tidak bergantung pada produk primer.
6. Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol.
7. Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri.
8. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat.
9. Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan.
10. Standar hidup tinggi.
11. Keadaan kuantitas dan kualitas makanan baik.
12. Modal negara melebihi kebutuhan.
13. Tidak bergantung pada negara lain.

Ciri-ciri Negara Berkembang:

1. Pendapatan yang rendah.


2. Standar kehidupan yang masih rendah.
3. Rendahnya produktivitas masyarakat.
4. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi.
5. Angka ketergantungan pada pihak asing dan pengangguran tinggi.
6. Mayoritas penduduk bergantung pada sektor produk primer dan pertanian.
7. Lemah dalam aspek hubungan internasional.
8. Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan.
9. Ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja yang tidak seimbang.
10. Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara
setempat.

Pasar Bebas
Pasar bebas adalah kondisi pasar ideal, di mana seluruh kegiatan perekonomian sepenuhnya
berada pada dinamika permintaan dan penawaran pasar yang akan mempengaruhi keputusan
ekonomi dan pergerakan setiap individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa secara
sukarela.

Berikut ada beberapa contoh pasar bebas. Ada APEC, Nafta, Mea, Cafta dan EU.

Ciri-ciri Pasar Bebas

11. Dapat Dijalankan Siapa Saja

Sebenarnya pelaku pasar bebas itu terbuka oleh siapa saja. Bisa dijalankan oleh komunitas,
individual atau bisa juga dijalankan oleh pihak perusahaan.

12. Terjadi Pembagian Kelas

Ciri yang paling menonjol dari pasar bebas ternyata diklasifikan berdasarkan beberapa kelas. Ada
yang dibedakan berdasarkan kelas pekerja dan kelas pemilik modal. Nah, kamu bisa memilih salah
satu tergantung batas kemampuan dan keinginan kamu.

13. Adanya Persaingan

Yang namanya bisnis, tentu saja ada yang nama nya persaingan. Persaingan inilah yang secara tidak
langsung akan mendorong pelaku untuk lebih semangat, disiplin dan berhati-hati dalam
menjalankan bisnis di pasar bebas.

14. Campur Tangan Pemerintah Dibatasi

Jika bisnis lokal, ada beberapa yang sangat ketat dan diawasi langsung oleh pemerintah. Nah, pada
pasar bebas pemerintah memiliki batasan untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi.

Tujuan Pasar Bebas

15. Negara mendapatkan devisa

Tujuan pasar bebas, Negara memperoleh devisa atau pendapatan Negara. Segala bentuk ekspor
impor akan menghasilkan pendapatan Negara yang tentu saja menguntungkan dari masing-masing
Negara.

16. Meningkatkan perekonomian negara

Entah disadari atau tidak, tujuan dari pasar bebas adalah meningkatkan perekonomian Negara itu
sendiri. Pasalnya, setiap terjadi ekspor impor barang, Negara tersebut secara tidak langsung
jangkauan pasar mereka pun juga akan luas.

17. Memenuhi kebutuhan di dalam dan luar negeri

Kita tahu, bahwa setiap Negara memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda-beda. Misal,
keunggulan produk dari Negara A sangat dicari dan dibutuhkan Negara B yang dari segi bahan baku
memang tidak tersedia. Begitu sebaliknya. Dengan kata lain, pasar bebas sebenarnya sebagai tujuan
untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dan luar negeri.

18. Memperoleh keuntungan secara internal dan eksternal


Tujuan adanya pasar bebas, tidak lain dan tidak bukan untuk memperoleh keuntungan, baik
keuntungan secara internal maupun secara eksternal. Keuntungan internal adalah upaya untuk
memperoleh keuntungan dari pihak perusahaan. Sementara keuntungan eksternal adalah
keuntungan yang akan diperoleh Negara.

19. Transfer of Technology

Sarana untuk transfer of technologi. Dari segi teknologi, kita mengalami keterbatasan. Setidaknya
berkat pasar bebas, kita yang memiliki uang bisa merasakan dan menggunakan teknologi canggih
seperti yang digunakan di Negara maju.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Bebas


20. Kualitas SDA dan SDM yang Terpenuhi

Salah satu faktor utama yang paling diperhatikan dalam keberhasilan pasar bebas karena
ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Jika dua hal ini mampu
dikelola dengan baik, maka akan melahirkan perilaku bisnis yang baik, sehingga akan mempengaruhi
kualitas dan pelayanan barang/jasa yang ditawarkan.

21. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan menjadi modal dasar untuk tetap berinovasi, dan selalu update tentang apa yang
seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan.

Kemampuan penguasaan teknologi juga dapat membantu dalam hal percepatan hasil produksi, atau
bisa juga diartikan dalam penguasaan teknologi sebagai media marketing (periklanan).

22. Prasarana

Tanpa kehadiran prasarana yang memadai, akan menghambat proses dan kualitas. Jika konteksnya
pasar bebas, tetap prasarana dan ilmu pengetahuan menjadi kolaborasi yang wajib ada. Karena saat
berbicara tentang impor dan ekspor ada banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, dan itu
butuh yang namanya modal ilmu pengetahuan dan prasarana.

Manfaat Pasar Bebas

Pasar bebas memungkinkan teknologi yang lebih maju dari luar negeri untuk masuk dengan mudah
ke dalam negeri. Dengan adanya pasar bebas, peningkatan teknologi bisa dilakukan dengan mudah
dan merata. Selain meningkatkan teknologi, persaingan ketat pasar bebas juga menuntut
peningkatan sumber daya manusia suatu negara.

Dampak Positif Dan Negatif dari Pasar Bebas

Dampak Positif Pasar Bebas:

1. Memenuhi Kebutuhan

2. Meningkatkan Kualitas Produk

3. Memperluas Lapangan Kerja

4. Membuka Peluang Investasi Dari Luar Negeri

5. Membuka Peluang Ekspor Bagi Para Pelaku Bisnis

Dampak Negatif Pasar Bebas:

Produk Lokal Tidak Lagi Seksi Akibat Banyak Produk Luar Masuk

Negara Menjadi Bergantung

Terjadi Persaingan Tidak Seimbang

Menghambat Produk Lokal

Jika Ekspor Melemah Menyebabkan Pendapatan Negara Menurun

D. Hubungan Indonesia dengan Jepang dalam bidang Ekonomi

Jepang hingga saat ini merupakan negara di kawasan Asia yang berkembang dengan cepat menjadi
salah satu macan asia seperti China. Fakta bahwa jepang memiliki manajemen keuangan yang baik,
sangat memberikan peluang untung untuk membantu Indonesia dalam pembangunannya.

Dengan adanya kerja sama dengan negara maju seperti Jepang tentu dapat menguntungkan bagi
negara berkembang seperti Indonesia. Jepang juga membutuhkan kerjasama dengan Indonesia
untuk mencapai kepentingan negaranya.
E. Bentuk kerja sama dan keuntungan dari hubungan Indonesia dengan Jepang

Banyak sektor kerja sama yang telah dilakukan oleh jepang dan Indonesia yang paling utama adalah
bantuan ekonomi yang diberikan kepang kepada Indonesia. Salah satunya adalah jepang
membentuk suatu program yang bernama Official Development Assistance (ODA), yang bergerak
dalam bidang bantuan pembangunan ekonomi negara berkembang hingga bantuan untuk bencana
alam.

Perdagangan, merupakan salah satu unit ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari kerjasama
Indonesia dengan jepang

Fokus dari perdagangan itu sendiri adalah masalah ekspor dan impor antara Indonesia dan Jepang,
Jepang adalah komoditi dari Indonesia, kebanyakan komoditi yang di impor oleh Jepang dari
Indonesia adalah komoditi atau barang barang hasil sumber daya alam, hasil sumber daya alam
seperti tanaman holtikultura, hasil tambang, minyak, gas dan lainnya. Sedangkan ekspor Jepang atau
impor Indonesia dari jepang kebanyakan adalah komoditi untuk keperluan atau bidang industri
seperti impor otomotif, barang elektronik, mesin-mesin dan banyak lagi.

Contoh hubungan kerjasama Indonesia dengan Jepang dalam bidang Ekonomi.

-Di bidang Pajak atau Bea Cukai

-Di bidang Tenaga Kerja

-Di bidang Infrastruktur

-Di bidang Persaingan Usaha Kecil atau Menengah

•Keuntungan bagi Indonesia

- Peningkatan kapasitas, khususnya di area standarisasi produk dan pengujian


kebersihan dan standar kesehatan untuk produk makanan dan minuman
- Pelatihan keterampilan dan teknologi di sektor manufaktur yang akan meningkatkan
mutu program-program peningkatan kapasitas di bidang energi, industri, pertanian,
promosi, ekspor, dan investasi.
- Program-program peningkatan kapasitas di bidang energi, industri, pertanian,
promosi, ekspor, dan investasi.

•Keuntungan bagi Jepang

- Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dan secara ekonomi, politik, dan
geografi adalah penting dan strategis untuk memudahkan Jepang melakukan
transaksi di dalam pasar bebas
- Tranparansi dan kepastian hukum untuk investasi, termasuk untuk investasi yang
sudah ada sehingga memudahkan jalur investasi di Indonesia yang sudah ada
F. Alasan Terjadinya Kerjasama Antara Indonesia dengan Jepang

Berikut adalah alasan mengapa Indonesia menjalin kerjasama dengan Jepang :

- Jepang merupakan mitra dagang dan investor utama untuk Indonesa, dan Indonesia
adalah penerima terbesar ODA Jepang

- Akses pasar untuk produk Indonesia ke pasar ekspor terbesar mewakili 20% dari
ekspor yang ada, sedangkan jepang merupakan sumber impor terbesar kedua bagi
Indonesa (13%)

- Peluang untuk mengirim tenaga kerja semi

G. Grafik Diagram Hubungan kerjasama Indonesia dengan Jepang


Sumber gambar: Kementerian Perdagangan
H. Hubungan Indonesia dengan Malaysia dalam bidang Ekonomi

Indonesia dan Malaysia telah berkerjasama sejak lama. Berbagai kerja sama telah dilakukan
Indonesia dan Malaysia hingga saat ini, sehingga tercipta hubungan baik diantara kedua negara ini.
Kerja sama yang dilakukan meliputi berbagai bidang, antara lain di bidang ekonomi, contohnya
bidang perkebunan kelapa sawit.

Di bidang perkebunan kelapa sawit, Indonesia dengan Malaysia telah setuju untuk memperkuat
pasar, meningkatkan kapasitas perdagangan, memfasilitasi praktik perdagangan yang adil, dan
berpartisipasi dalam misi investasi dan bisnis. Kedua negara saat ini menguasai 80% produksi sawit
dunia.

Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu dibidang sosial, di Malaysia juga
banyak di tempatkannya tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga
(PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.

I. Bentuk kerja sama dan keuntungan dari hubungan Indonesia dengan Malaysia

Berikut adalah bentuk kerja sama Indonesia dengan Malaysia:

- Investor dari Malaysia menanamkan inventasinya dalam industri perkebunan kelapa


sawit

- Pembantu Rumah Tangga (PRT) dari Indonesia yang dikirim ke Malaysia


- Banyaknya investor Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah membantu
pemerintah

Indonesia dalam mengentaskan pengangguran.

- Kerja sama di bidang perdagangan investasi dan energi termasuk kerja sama sub
regional

Melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia,

Singapore. Dan Indonesia, Malaysia, Thailand (IMS dan IMTGT)

Berikut adalah keuntungan Hubungan kerjasama Indonesia dengan Malaysia:

1. Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya
di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman
keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya
pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara

2. Membantu meningkatkan Daya Saing Ekonomi.

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota.
Persaingan yang sehat ini dapat di lakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara
dalam negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
3. Meningkatkan investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan
modalnya di Indonesia. Banyak investor yang mau menginvestasikan perekonomian dsn
pembangunan Indonesia, Selain itu, banyak investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,
sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang

J. Alasan Terjadinya Kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia

Untuk mengatur lalu-lintas barang (perdagangan tradisional) antar masyarakat perbatasan, maka
kedua pemerintahan baik Republik Indonesia dan Kerajaan Malaysia pun membuat sebuah
kesepakatan berupa Border Trade Agreement (BTA) atau “Perjanjian Tentang Perdagangan Lintas
Batas antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Malaysia.” Perjanjian ini
ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 1970 di Jakarta. Salah satu isi kesepakatannya berupa
kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia atau disingkat menjadi Sosek Malindo.

Adapun visi dari kerjasama Sosek Malindo ini adalah:”Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
kedua daerah melalui kerjasama Sosek Malindo menuju 2020.” Agar visi kerjasama ini dapat
direalisasikan, maka misi yang dilaksanakan adalah: pertama, menciptakan kondisi sosial ekonomi
dan budaya yang kondusif bagi kesejahteraan masyaraka masing-masing daerah; kedua,
meningkatkan kerjasama ekonomi yang berkeadilan dan saling menguntungkan serta berorientasi
kelestarian lingkungan; ketiga, meningkatkan kerjasama sosial budaya lewat peningkatan kualitas
dan pemberdayaan SDM di kedua daerah perbatasan
K. Grafik Diagram Hubungan kerjasama Indonesia dengan Malaysia

Sumber Gambar : Kementerian Perdagangan


L. Dampak Negara Maju dan Negara Berkembang terhadap Indonesia

Dampak Positif:

- Mendorong Pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat,


dan

Stabilitas ekonomi nasional.

- Mendorong kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutama


dalam

Bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru yang dapat membantu dalam

Memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.

- Mempercepat pertumbuhan ekonomi

Dampak Negatif:

- Munculnya ketergantungan dengan negara maju.

- Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.


- Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin

Rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri

- Mendorong masyarakat hidup konsumtif

- Pasar dalam negeri dikuasai produk asing

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam era globalisasi ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat terpengaruh terhadap
kemajuan negara. Mengidentifikasi suatu negara termasuk sebagai negara maju atau negara
berkembang dapat di lihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunan.
Menentukan suatu negata tergolong negara maju atau negara berkembang tidak hanya dipandang
dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut, banyak faktor lain yang harus di pertimbangkan,
contohnya pertumbuhan penduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id

https://www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai