SMAN 1 MARGAASIH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, Hidayah,
dan karunia-Nya.Sehingga Makalah Dengan Judul “Interaksi Indonesia dengan Negara Maju dan
Negara Berkembang dalam Konteks Pasar Bebas” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat Serta Salam Semoga tetap Tercurahkan kepada junjungan Kita Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafa’atnya di Yaumul Akhir nanti.
Akhir Kata Semoga Makalah ini dapat memeberi Manfaat bagi kita semua. Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Kritik dan Saran dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan
Makalah Selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya dengan melihat pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat
mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan
telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut
negara maju.
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi tingkat negara maju disebut negara industri baru
(newly industrialzed country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang
mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pngertian negara maju dan berkembang?
2. Sebutkan ciri ciri negara maju dan negara berkembang?
3. Apa pengertian pasar bebas?
4. Sebutkan ciri ciri pasar bebas?
5. Apa tujuan pasar bebas?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pasar bebas?
7. Apa manfaat pasar bebas?
8. Apa dampak Positif dan Negatif dari pasar bebas?
9. Apa hubungan Indonesia dengan negara maju seperti Jepang dalam bidang
Ekonomi?
10. Apa bentuk kerja sama dan keuntungan nya bagi Indonesia dan Jepang dari
Hubungan kerjasama ini?
11. Apa alasan terjalin nya kerja sama antara Indonesia dengan Jepang?
12. Bagaimana grafik hubungan Indonesia dengan Jepang?
13. Apa hubungan indonesia sama negara berkembang seperti Malaysia dalam
Bidang Ekonomi?
14. Apa bentuk kerja sama dan keuntungan nya bagi Indonesia dan Malaysia dari
Hubungan kerjasama ini?
15. Apa alasan terjalin nya kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia?
16. Bagaimana grafik Hubungan Indonesia dengan Malaysia?
17. Apa dampak negara maju sama berkembang buat indonesia?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengerti an Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara maju adalah negara yang bidang perekonomian dan tingkat kehidupan
masyarakatnya telah berada pada tahap yang lebih maju. Sedangkan negara berkembang adalah
negara yang bidang perekonomian dan tingkat kehidupan masyarakatnya masih berada dalam tahap
perkembangan.
Contoh Negara Maju di Benua Asia; Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Israel,
Taiwan. Dan contoh Negara Berkembang di Benua Asia; Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia,
Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal,
Papua Nugini, Palestina.
Pasar Bebas
Pasar bebas adalah kondisi pasar ideal, di mana seluruh kegiatan perekonomian sepenuhnya
berada pada dinamika permintaan dan penawaran pasar yang akan mempengaruhi keputusan
ekonomi dan pergerakan setiap individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa secara
sukarela.
Berikut ada beberapa contoh pasar bebas. Ada APEC, Nafta, Mea, Cafta dan EU.
Sebenarnya pelaku pasar bebas itu terbuka oleh siapa saja. Bisa dijalankan oleh komunitas,
individual atau bisa juga dijalankan oleh pihak perusahaan.
Ciri yang paling menonjol dari pasar bebas ternyata diklasifikan berdasarkan beberapa kelas. Ada
yang dibedakan berdasarkan kelas pekerja dan kelas pemilik modal. Nah, kamu bisa memilih salah
satu tergantung batas kemampuan dan keinginan kamu.
Yang namanya bisnis, tentu saja ada yang nama nya persaingan. Persaingan inilah yang secara tidak
langsung akan mendorong pelaku untuk lebih semangat, disiplin dan berhati-hati dalam
menjalankan bisnis di pasar bebas.
Jika bisnis lokal, ada beberapa yang sangat ketat dan diawasi langsung oleh pemerintah. Nah, pada
pasar bebas pemerintah memiliki batasan untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi.
Tujuan pasar bebas, Negara memperoleh devisa atau pendapatan Negara. Segala bentuk ekspor
impor akan menghasilkan pendapatan Negara yang tentu saja menguntungkan dari masing-masing
Negara.
Entah disadari atau tidak, tujuan dari pasar bebas adalah meningkatkan perekonomian Negara itu
sendiri. Pasalnya, setiap terjadi ekspor impor barang, Negara tersebut secara tidak langsung
jangkauan pasar mereka pun juga akan luas.
Kita tahu, bahwa setiap Negara memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda-beda. Misal,
keunggulan produk dari Negara A sangat dicari dan dibutuhkan Negara B yang dari segi bahan baku
memang tidak tersedia. Begitu sebaliknya. Dengan kata lain, pasar bebas sebenarnya sebagai tujuan
untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dan luar negeri.
Sarana untuk transfer of technologi. Dari segi teknologi, kita mengalami keterbatasan. Setidaknya
berkat pasar bebas, kita yang memiliki uang bisa merasakan dan menggunakan teknologi canggih
seperti yang digunakan di Negara maju.
Salah satu faktor utama yang paling diperhatikan dalam keberhasilan pasar bebas karena
ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Jika dua hal ini mampu
dikelola dengan baik, maka akan melahirkan perilaku bisnis yang baik, sehingga akan mempengaruhi
kualitas dan pelayanan barang/jasa yang ditawarkan.
Ilmu pengetahuan menjadi modal dasar untuk tetap berinovasi, dan selalu update tentang apa yang
seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan.
Kemampuan penguasaan teknologi juga dapat membantu dalam hal percepatan hasil produksi, atau
bisa juga diartikan dalam penguasaan teknologi sebagai media marketing (periklanan).
22. Prasarana
Tanpa kehadiran prasarana yang memadai, akan menghambat proses dan kualitas. Jika konteksnya
pasar bebas, tetap prasarana dan ilmu pengetahuan menjadi kolaborasi yang wajib ada. Karena saat
berbicara tentang impor dan ekspor ada banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, dan itu
butuh yang namanya modal ilmu pengetahuan dan prasarana.
Pasar bebas memungkinkan teknologi yang lebih maju dari luar negeri untuk masuk dengan mudah
ke dalam negeri. Dengan adanya pasar bebas, peningkatan teknologi bisa dilakukan dengan mudah
dan merata. Selain meningkatkan teknologi, persaingan ketat pasar bebas juga menuntut
peningkatan sumber daya manusia suatu negara.
1. Memenuhi Kebutuhan
Produk Lokal Tidak Lagi Seksi Akibat Banyak Produk Luar Masuk
Jepang hingga saat ini merupakan negara di kawasan Asia yang berkembang dengan cepat menjadi
salah satu macan asia seperti China. Fakta bahwa jepang memiliki manajemen keuangan yang baik,
sangat memberikan peluang untung untuk membantu Indonesia dalam pembangunannya.
Dengan adanya kerja sama dengan negara maju seperti Jepang tentu dapat menguntungkan bagi
negara berkembang seperti Indonesia. Jepang juga membutuhkan kerjasama dengan Indonesia
untuk mencapai kepentingan negaranya.
E. Bentuk kerja sama dan keuntungan dari hubungan Indonesia dengan Jepang
Banyak sektor kerja sama yang telah dilakukan oleh jepang dan Indonesia yang paling utama adalah
bantuan ekonomi yang diberikan kepang kepada Indonesia. Salah satunya adalah jepang
membentuk suatu program yang bernama Official Development Assistance (ODA), yang bergerak
dalam bidang bantuan pembangunan ekonomi negara berkembang hingga bantuan untuk bencana
alam.
Perdagangan, merupakan salah satu unit ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari kerjasama
Indonesia dengan jepang
Fokus dari perdagangan itu sendiri adalah masalah ekspor dan impor antara Indonesia dan Jepang,
Jepang adalah komoditi dari Indonesia, kebanyakan komoditi yang di impor oleh Jepang dari
Indonesia adalah komoditi atau barang barang hasil sumber daya alam, hasil sumber daya alam
seperti tanaman holtikultura, hasil tambang, minyak, gas dan lainnya. Sedangkan ekspor Jepang atau
impor Indonesia dari jepang kebanyakan adalah komoditi untuk keperluan atau bidang industri
seperti impor otomotif, barang elektronik, mesin-mesin dan banyak lagi.
- Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dan secara ekonomi, politik, dan
geografi adalah penting dan strategis untuk memudahkan Jepang melakukan
transaksi di dalam pasar bebas
- Tranparansi dan kepastian hukum untuk investasi, termasuk untuk investasi yang
sudah ada sehingga memudahkan jalur investasi di Indonesia yang sudah ada
F. Alasan Terjadinya Kerjasama Antara Indonesia dengan Jepang
- Jepang merupakan mitra dagang dan investor utama untuk Indonesa, dan Indonesia
adalah penerima terbesar ODA Jepang
- Akses pasar untuk produk Indonesia ke pasar ekspor terbesar mewakili 20% dari
ekspor yang ada, sedangkan jepang merupakan sumber impor terbesar kedua bagi
Indonesa (13%)
Indonesia dan Malaysia telah berkerjasama sejak lama. Berbagai kerja sama telah dilakukan
Indonesia dan Malaysia hingga saat ini, sehingga tercipta hubungan baik diantara kedua negara ini.
Kerja sama yang dilakukan meliputi berbagai bidang, antara lain di bidang ekonomi, contohnya
bidang perkebunan kelapa sawit.
Di bidang perkebunan kelapa sawit, Indonesia dengan Malaysia telah setuju untuk memperkuat
pasar, meningkatkan kapasitas perdagangan, memfasilitasi praktik perdagangan yang adil, dan
berpartisipasi dalam misi investasi dan bisnis. Kedua negara saat ini menguasai 80% produksi sawit
dunia.
Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu dibidang sosial, di Malaysia juga
banyak di tempatkannya tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga
(PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.
I. Bentuk kerja sama dan keuntungan dari hubungan Indonesia dengan Malaysia
- Kerja sama di bidang perdagangan investasi dan energi termasuk kerja sama sub
regional
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya
di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman
keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya
pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota.
Persaingan yang sehat ini dapat di lakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara
dalam negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
3. Meningkatkan investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan
modalnya di Indonesia. Banyak investor yang mau menginvestasikan perekonomian dsn
pembangunan Indonesia, Selain itu, banyak investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,
sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang
Untuk mengatur lalu-lintas barang (perdagangan tradisional) antar masyarakat perbatasan, maka
kedua pemerintahan baik Republik Indonesia dan Kerajaan Malaysia pun membuat sebuah
kesepakatan berupa Border Trade Agreement (BTA) atau “Perjanjian Tentang Perdagangan Lintas
Batas antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Malaysia.” Perjanjian ini
ditandatangani pada tanggal 24 Agustus 1970 di Jakarta. Salah satu isi kesepakatannya berupa
kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia atau disingkat menjadi Sosek Malindo.
Adapun visi dari kerjasama Sosek Malindo ini adalah:”Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
kedua daerah melalui kerjasama Sosek Malindo menuju 2020.” Agar visi kerjasama ini dapat
direalisasikan, maka misi yang dilaksanakan adalah: pertama, menciptakan kondisi sosial ekonomi
dan budaya yang kondusif bagi kesejahteraan masyaraka masing-masing daerah; kedua,
meningkatkan kerjasama ekonomi yang berkeadilan dan saling menguntungkan serta berorientasi
kelestarian lingkungan; ketiga, meningkatkan kerjasama sosial budaya lewat peningkatan kualitas
dan pemberdayaan SDM di kedua daerah perbatasan
K. Grafik Diagram Hubungan kerjasama Indonesia dengan Malaysia
Dampak Positif:
Bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru yang dapat membantu dalam
Dampak Negatif:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam era globalisasi ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat terpengaruh terhadap
kemajuan negara. Mengidentifikasi suatu negara termasuk sebagai negara maju atau negara
berkembang dapat di lihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunan.
Menentukan suatu negata tergolong negara maju atau negara berkembang tidak hanya dipandang
dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut, banyak faktor lain yang harus di pertimbangkan,
contohnya pertumbuhan penduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id
https://www.scribd.com