Kelas : IX A
NISN : 0018332167
a. Latar Belakang...........................................................................................................1
`a. Kesimpulan..............................................................................................................13
b. Saran........................................................................................................................14
Daftar Pustaka...............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara.oleh karena
itu untuk mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk negara maju atau
negara berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil
pembangunannya.
Menentukan suatu negara tergolong ke negara maju atau negara
berkembang tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara
tersebut.banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti pertumbuhan
penduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, IPTEK, angka kelahiran dan
kematian, angka harapan dan sebagainya.
Salah satu ciri negara berkembang adalah sebagian besar
masyarakatnya sebagai petani.kegiatan pertanian yang dilakukan masih
menggunakan alat tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan
manusia.lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian ? tentu saja
negara maju masih mengenal pertanian, meskipun hanya sebagian kecil
saja.tetapi perbedannya terletak pada peralatan dan tekhnologi yang
digunakan.pertanian di negara maju menggunakan alat modern seperti
traktor untuk mengolah tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian negara maju dan negara berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan
“negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di
dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara
yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup
taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju
terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya
Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan
negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan
Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia
Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara
berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat
kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya
memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan
perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan
perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak
dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak
menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu
negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit
saja.
Lebih kurang 20 negara maju di dunia termasuk dalam kategori negara Industri.Beberapa
negara maju tergabung dalam salah satu forum kerja sama yang dikenal dengan nama G-8
(Group of Eight). Negara yang termasuk dalam kelompok G-8 adalah Amerika Serikat,
Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada dan Rusia.
Developing Eight (D-8) merupakan kelompok negara berkembang yang sebgian besar
berpenduduk muslim. D-8 di bentuk pada 15 Juni 1997 di Istambul Turki. Tujuan utama D-8
adalah meningkatkan posisi negara berkembang dalam perekonomian dunia dan menciptakan
kesempatan baru dalam kerja sama perdagangan antar negara-negara anggotanya. Ke delapan
negara berkembang tersebut adalah Indonesia, Turki, Iran, Malaysia, Pakistan, Bangladesh,
Nigeria dan Mesir.
Selain negara maju dan negara berkembang, terdapat pula negara industri baru yaitu negara
yang perkembangan industrinya hampir sama dengan negara maju. Negara tersebut seperti
Korea Selatan dan Singapura.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi suatu
negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara berkembang dapat dilihat dari
kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.
Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang tidak hanya
dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut. Banyak faktor lain yang harus
dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan kematian, angka harapan hidup dan
sebagainya.
2. Saran
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja
sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional,
dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal
pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian
kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yangdigunakan.
Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk mengolah
tanah.