Anda di halaman 1dari 16

merangkai kebaikan untuk

kebaikan masa depan

TUHAN - AGAMA

MANUSIA - PRIBADI

Bukan pujangga
Beragama dengan hati ?
PINTAR MERASA
Kesungguhan, dan Keikhlasan
Menjalankan agama
Istiqomah, terus berusaha mencari
tahu ilmu agama sebagai jalan
perbaikan sikap
IKHLASH
• Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah s.w.t. dan menolak segala macam kemusyrikan dan
menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
• Surat Al Lail menerangkan bahwa amalan-amalan yang dikerjakan dengan tulus ikhlas semata-mata
mencari keridhaan Allah itulah yang membawa kebahagiaan di akhirat kelak.
• 112. (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. (AL BAQOROH)
• 145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah
ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala
dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat
itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (ALI IMRAN)
• 114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara
manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami
memberi kepadanya pahala yang besar. (AN NISA)
• 162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam. (AL AN’AM)
• 29. Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan." Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka
(diri)mu[533] di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya.
Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali
kepadaNya)." (AL A’RAAF)

[533]. Maksudnya: tumpahkanlah perhatianmu kepada sembahyang itu dan pusatkanlah perhatianmu
semata-mata kepada Allah.
BERAGAMA DENGAN TEORI
MERASA PINTAR
• Kalau Sudah PINTAR Bicara Teori AGAMA,
Kita Merasa Sebagai AHLI AGAMA
• Kalau Sudah PINTAR BAHASA ARAB,
Lantas Kita Merasa Sudah MENGUASAI Ilmu Allah
Di Dalam AL-QUR’AN
• Kalau Sudah BERPAKAIAN Dan Beratribut ISLAMI,
Rasanya Sudah Menjadi Orang Yang PALING
ISLAM Di Seluruh Muka Bumi
PERBEDAAN
• PINTAR MERASA • MERASA PINTAR
Sedekah sirri Sedekah riya’
Guru sebagai pendidik Guru sebagai pengajar
Sujana WS
• Selalu merasa gelisah dengan kualitas agama
• Selalu mempertanyakan apakah ia sudah Islam, justru ketika
sudah membaca syahadat, shalat, puasa, zakat, haji
• Merasa resah ketika belum bisa menyelaraskan antara hati,
lisan, dan perbuatan.
• Masih marah-marah padahal Allah dan Rasul-Nya mengajari
sabar
• Masih sering merasa zalim padahal Allah dan Rasul-Nya
mengajari Adil
• Masih sering merasa malas, padahal Allah dan Rasul-Nya
mengajari disiplin dan kerja keras
• Masih sering sombong dan riya padahal Allah dan Rasul-Nya
mengajari tawadhu’
Sabar
• 134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan. (ALI IMRAN)

• 96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik.


Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan [1020]. (AL
MU’MINUN)
• [1020]. Maksudnya: perkataan-perkataan dan perbuatan-
perbuatan kaum musyrikin yang tidak baik itu hendaklah
dihadapi oleh Nabi dengan yang baik, umpama dengan
memaafkannya, asal tidak membawa kepada kelemahan dan
kemunduran dakwah.
ADIL
• 15. Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan
tetaplah[1343] sebagai mana diperintahkan kepadamu dan
janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah:
"Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah
dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu.
Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal
kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada
pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan
antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)." (ASY
SYURAA)

[1343]. Maksudnya: tetaplah dalam agama dan


lanjutkanlah berdakwah.
TAWADHU’
• 37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu
tidak akan sampai setinggi gunung. (AL ISRA)
• 63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (AL
FURQAN)
• 215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu
orang-orang yang beriman. (ASY SYU’ARA)
• 18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (LUQMAN)
• 19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (LUQMAN)

[1182]. Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan
pula terlalu lambat.
• Maka janganlah egois karena Allah
meniscayakan kita selamat jika kita
terus berserah diri sepenuhnya
kepada-Nya
• Terus mawas diri apakah kita sudah
Islam dalam arti yang sesungguhnya.
Bukan sekedar …
Islam KTP
Islam Nama
• Bapak Muslim
• Dek Ihsan
• Om Iman
• Nok mukminah
• Jannah
• Firdaus
• Nenk Muslimah
• Ramadhani
• dll
Islam atribut
Islam Teori
• Hafal qur’an, tanpa amal
• Ahli fiqih, tanpa ibadah
• Ahli tasawwuf,
materi
• Aswaja; pengertian
• Aswaja; Pemahaman
• Aswaja; Peribadatan
• Tuntunan
• Dzikir
• Syahadat
• Guru Mursyid
Do’a
• Wirid
• Semoga Allah
membimbing kita
semua di dalam
ridha-Nya

• Membuka hati kita di dalam kelembutan-Nya


• Membuka Pikiran kita di dalam ilmu-Nya
• Membuka niatan kita untuk selalu berusaha
mendekatkan diri kepada-Nya
• Amin Ya Rabbal ‘Aalamin

Anda mungkin juga menyukai